Beberapa hari ini Jakarta terus diguyur hujan. Hingga Kamis siang, 4 Juli 2013, hujan dengan intensitas sedang masih menyiram Ibu Kota.
Menurut prakiraan cuaca, seharusnya saat ini Jakarta memasuki musim kemarau. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika mengeluarkan peringatan dini terkait kondisi cuaca yang tak menentu ini.
Kepala Sub Bagian Informasi Publik BMKG Harry Tirto Djatmiko, menjelaskan, berdasarkan hasil pantauan citra radar cuaca, terjadi peningkatan aktivitas pembentukan awan hujan di wilayah Jabodetabek yang berpotensi terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat dan petir.

Kondisi demikian terjadi di wilayah Kepulauan Seribu, Cikarang, Kemayoran, Senen, Cempaka Putih, Sunter, Tambun, Cengkareng, Tangerang, Pluit, Tanjung Priok, Ancol dan sekitarnya. Kondisi ini juga diperkirakan meluas ke wilayah Pondok Cabe, Bintaro, Serpong, Condet, Bekasi, Kota, Jelambar, Muara Angke, Kapuk, Halim, Cililitan dan sekitarnya.

BMKG mengimbau masyarakat untuk waspada dengan keadaan ini. "Pengendara diimbau menghindari pohon besar dan baliho, yang sewaktu-waktu bisa tumbang akibat tipuan angin," kata dia.

BMKG memperkirakan Jakarta masih akan diguyur hujan hingga 8 Juli mendatang. Itu disebabkan angin di atas wilayah Indonesia sebelah utara khatulistiwa umumnya bertiup dari arah selatan ke barat daya. Sedangkan di sebelah selatan khatulistiwa angin umumnya dari arah timur ke selatan dengan kecepatan angin antara 05-54 kilometer per jam.

Selain Jabodetabek, peringatan dini ini juga dikeluarkan untuk daerah Jawa Barat, Lampung bagian selatan, Jawa Tengah bagian utara, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Timur, serta Sulawesi Tengah.