Results 1 to 2 of 2
http://idgs.in/674589
  1. #1
    RC_19's Avatar
    Join Date
    Mar 2013
    Location
    Yuki ♥
    Posts
    5,021
    Points
    2,036.83
    Thanks: 27 / 33 / 29

    Default (Cerita) Hanya sebuang kenangan

    Baca pake hati pake perasaan inilah yang terjadi..

    Hanya kenangan

    Tanggal 2 desember 2005 adalah hari yang cukup menyedihkan, dikarenakan adanya kabar yang sangat mengagetkan. Kira-kira jam 10 pagi tiba-tiba telepon genggam ayah berbunyi.”Kriiinggg” , dengan suara yang sangat panik seseorang kakak memberi kabar bahwa Ibu telah jatuh di kamar mandi. Pada saat itu ayahpun hanya dapat terdiam dan berkata “Tunggu sebentar, kira-kira setengah jam lagi ayah sampai rumah”. Karena panik akhirnya ayah saya membawanya ke rumah sakit terdekat. Tetapi selama 1 minggu di rawat di mitra keluarga tidak ada tindakan apa pun dari dokter, padahal pada saat itu ibu saya sudah koma. Setiap hari ayah bertanya kepada doker, “Dokter bagaimana keadaan istri saya”? Dia baik-baik saja. Ujar dokter. Karena kurangnya pengetahuan akan sakit-penyakit maka ayah hanya bisa percaya dan berdoa atas istrinya.

    Akhirnya karena sudah terlalu lama di diamkan maka ayah berencana membawanya ke rumah sakit lain, dan akhirnya karena mendapat informasi dari temannya bahwa ibu stroke di bawanyalah ke rumah sakit di singapur. Biaya yang banyak telah terbayar untuk perawatan di rumah sakit di singapura maupun di mitra keluarga.

    Tiba-tiba dokter bertanya kepada ayah, “Pak kalau anda mau istri anda selamat istri anda harus di operasi tetapi tidak menjamin kesehatannya atau bisa di bilang akan lumpuh karena bagian syaraf otak yang terbentu”. Ujar sang dokter. Ayah hanya bisa terdiam tanpa kata-kata.

    Akhirnya ayah bertanya kepada dokter “Kira-kira berapa biaya yang di perlukan untuk operasi ini”? ujarnya. Dokter menjawab “Biayanya cukup mahal kira-kira ratusan juta”. Pada saat mendengar itu ayah hanya merunduk dan meneteskan air mata. Bagaimana cara mendapat uang sebanyak itu dalam waktu yang sangat sebentar? Pikirnya.

    Akhirnya ayah mencoba mencari biaya dari sana-sini. Lalu ayah mencoba mencari sumbangan, dan akhirnya ayah memasukan informasi ke dalam Koran, berharap ada sumbangan dari seorang dermawan yang akan menyumbangkan uangnya cukup besar agar operasinya dapat berlangsung secepatnya. Setelah menunggu beberapa hari akhirnya kaka memberi kabar kepada ayah bahwa uang sudah terkumpul, dan akhirnya operasi dapat berlangsung. Ayah, aku dan kakak hanya bisa berdoa, atas berlangsungnya operasi itu.

    Selesai operasi ayah langsung bertanya “Dok bagaimana istri saya”? lalu dokter berkata “Operasinya telah berhasil tetapi keadaan istri bapak masih koma”. Tertunduklah ayah karena kabar itu, dan hanya dapat berharap atas kesembuhannya. Setelah beberapa hari di rawat di singapur, akhirnya dibawalah kembali ibu ke Indonesia, ke Siloam Hospital. Dia di rawat selama 2 bulan disana. Kira-kira 1 minggu sekali ayah mengajak aku dan kakak untuk menjenguk Ibu. Dan terkadang aku menolak dengan berbagai macam alasan, seperti malas, lelah, mau pergi.

    2 bulan telah berlalu dengan cepat. Akhirnya di bawa pulanglah Ibu ke rumah. Di rumah ayah menyewa suster untuk menjaga dan merawat Ibu. Sesekali aku memandangi Dia, terkadang aku merasa kasihan karena selang dimana-dimana, mau makan pun menggunakan selang terkadang aku berfikir kapan Dia sembuh? Kapan penderitiaannya berakhir? Waktu sangat cepat berlalu. Setiap harinya aku pergi bermain bersama teman, bukannya menemani Ibu. Sekalinya pun sesekali aku menemaninya dan mencoba mengajak mengobrol walaupun aku tau dia tidak bisa menjawab, tapi aku tau Dia mendengar perkataanku. Terkadang sesekai Dia mengeluarkan air mata. Aku hanya bisa diam dan melihatnya saja. Waktu itu aku hanya bisa berdoa agar Ibu dapat segera sembuh. Tetapi Tuhan berkata lain.

    Waktu begitu cepat berlalu. Tak terasa sudah 8 bulan Ibu koma begini. Kataku dalam hati. Aku kembali berfikir sampai kapan Ia akan begini? Dan aku tau Dia mencoba berjuang agar tetap hidup, walaupun masih dalam keadaan koma. Dan aku tau rasa yang Ia rasakan pasti sangat sakit. Sampai pada saat tiba-tiba Ayah berkata sudah lama Ibu koma, lebih baik kita lepas saja Dia, kasihan melihatnya. Dan akhirnya kami bertiga berdoa. Esok harinya seperti biasa Ayah membuat tahu untuk di jual, tetapi ada sesuatu yang aneh di saat itu. Pada sore hari tiba-tiba tahu menjadi basi semua, padahal setauku tahu dapat bertahan selama 2 hari. Esokan harinya nasi juga menjadi basi. Dan tiba-tiba Ayah ingat bahwa sebelum Ibu jatuh sakit, Dia selalu mengajak kami jalan-jalan. Esokan harinya pada malam hari yaitu tanggal 5 Agustus 2005 di malam harinya aku sangat lelah jadi aku memutuskan untuk tidur, dan sebelum tidur aku sempat datang ke kamar dimana Ibu di rawat dan bekata selamat malam mami. Dan akhirnya aku memutuskan untuk tidur. Baru saja aku tiduran dan mau memeluk guling kira –kira jam 10 malam tiba-tiba suster mengetuk pintu kamar Ayah dan berkata bahwa Ibu telah tiada. Dan Ayah langsung kedepan untuk mengeceknya, akupun ikut. Aku lihat wajahnya sudah mulai memucat dan aku pegang tangannya sudah menjadi dingin. Lalu Ayah langsung menelpon temannya yang kebetulan adalah dokter dan Dia berkata kepadaku bahwa Ibumu telah tiada nak. Betapa sedihnya hati ini. Tidak tiasa aku menahan tangisan, air mata tidak ada henti-hentinya karena kesedihan ini. Dan aku berfikir kenapa Dia telah meninggal duluan sebelum hari ulang tahunku yang ke 11 besok. Rasanya sangatlah sedih di tinggal oleh sang Ibu tercinta untuk selama-lamanya. Dan akupun sangat kecewa kepada diriku sendiri karena aku sendiri belum pernah membuat Dia bangga. Dan pada saat Dia sakit pun aku jarang menemaninya karena pikiranku hanya bermain saja. Tetapi apa daya sekarang? Semuanya telah berakhir dan waktu tidak dapat terulang. Hanya penyesalan dan kesedihanlah yang tersisa.

    Moral yang terkandung dalam cerita ini : “Banggakanlah orang tua-Mu selagi kamu masih bisa, sebelum waktu berkata”.

  2. Hot Ad
  3. #2
    RC_19's Avatar
    Join Date
    Mar 2013
    Location
    Yuki ♥
    Posts
    5,021
    Points
    2,036.83
    Thanks: 27 / 33 / 29

    Default

    pindah

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •