Kerusuhan Tibet

[MimiHitam]

Tiongkok Sebut Perang Rakyat

BEIJING - Pemerintah Tiongkok menyebut kerusuhan di Lhasa, ibu kota wilayah otonomi Tibet, Jumat (14/3) malam sebagai "perang rakyat". Kerusuhan dengan puluhan jiwa korban tewas itu juga disebut-sebut sebagai yang terbesar selama 20 tahun terakhir.

Untuk mengendalikan situasi, Beijing menambah personel keamanan di wilayah yang berbatasan dengan Nepal tersebut. Tiongkok juga minta bantuan Nepal untuk mencari perusuh yang mungkin menerobos perbatasan. "Ada penambahan personel keamanan Tiongkok yang signifikan di sepanjang perbatasan, yang berpatroli di wilayah mereka," ujar Kailash Nath Kharel, kepala pemerintahan Distrik Sidhupalchowk, Nepal.

Menurut Kharel, telah ada pertemuan antara pejabat Nepal dan sejawat mereka dari Tiongkok. "Mereka khawatir ada protes yang coba dilakukan kelompok Tibet," kata Kharel.

Polisi Nepal pun bersiaga mengantisipasi masalah yang mungkin terjadi di perbatasan, yang berjarak sekitar 120 kilometer dari ibu kota negeri itu, Katmandu. Setiap tahun, ribuan pengungsi dari Tibet menyeberang ke Nepal. Mereka biasanya menyeberang melalui pegunungan Himalaya yang sangat berbahaya.

Pemimpin Partai Komunis Tibet Zhang Qingli mengabaikan seruan internasional yang meminta Tiongkok bersikap lunak kepada para perusuh. Dia bahkan mengultimatum perusuh agar menyerahkan diri kepada polisi paling lambat Senin tengah malam. "Kami harus memberi pelajaran kepada mereka yang ingin memisahkan diri," tulis Tibetan Daily.

Tibet Daily -media yang dikendalikan pemerintah- juga melansir bahwa sebenarnya, kebijakan kemerdekaan beragama telah diberikan. Namun, biksu dari beberapa biara tampaknya tidak mengetahui dengan baik. Apalagi, mereka juga dikendalikan dari jarak jauh oleh Dalai.
|| Jawa Pos Online ||

---------------

Hadapi Tibet, China pun Blokir YouTube

BEIJING - Pemerintah China memblokir akses ke layanan video online milik Google, YouTube, di China untuk menghentikan meluasnya gambar yang menayangkan aksi protes di Tibet.

Dilansir Daily Teleraph, Senin (17/3/2008), pemerintah Tirai Bambu juga menyensor situs internet yang berkaitan dengan Tibet. Bahkan, kafe-kafe internet di Tibet ditutup aparat China.

Informasi mengenai itu diperoleh Daily Telegraph dari jurnalis Tibet yang menginginkan diidentifikasi sebagai Lhuboom.

Bahkan, tayangan CNN dan British Broadcasting Corp yang menampilkan pernyataan Dalai Lama, pemimpin spiritual Tibet, juga diblokir.

Seperti diketahui, pemerintah China bersikap represif terhadap warga Tibet di Lhasa. Jumlah korban tewas yang diakibatkan sikap kasar Chinat terhadap demonstran disebut-sebut mencapai 80 jiwa. Bahkan, ada yang menyebut angka 100 jiwa. (jri)

international.okezone.com : hadapi tibet, china pun blokir youtube

Gila juga, wikipedia aja diblokir.. kalo gini sih RRT cuma memperburuk diri ndiri..

[BloodyElf]

Klo andai RRC brani sampe global, yg ada dia di protes sama seluruh negara.