KerenZ
Gokil Quote dari voiceset heronya =p
KerenZ
Gokil Quote dari voiceset heronya =p
waduh ni yg punya thread cerita mulu, dongeng aj sana ama ank tk, ttg terror blade.dijamin tuh ank tk bakalan bengong gak ngerti apa yg diceritain
wahahhahahahha....
nice2...
Lucu2 ****....
hahahah..penulis nya uda ampir down tuh mental nya kekek :P
wah langsung tamad
hebad bgt
gmn yah,mau buat yang Magina story jgn??? Gmn pndpt pembaca?
@TS
ya itu mah terserah anda om!,,buat aj klo anda merasa yakin n_n
request dong bro....
cerita mirana.... coz i love this girl...
mirananya lo, bukan serigalanya...
nice story...
dead.
mana neh cerita ttg maginanya?
pgn baca seri nya side ttg maginaaa..
hayo keluarkan imajinasi n kreasi anda ^^
Magina Story
20 years before......
Part a
"Magina,ke mana kakakmu?"ujar seorang makhluk yang berupa seperti kambing.
"Terrorblade?Sepetinya ia sedang bermain di hutan."kata bocah yang dipanggil Magina itu.
"Magina,panggil kakakmu kemari,jangan sampai ia berlatih ilmu sesat dari orang tua sok suci itu,cepat Magina!"perintah makhluk td ke Magina.
Setelah itu,Magina berlari ke hutan tempat biasa Terrorblade berlatih dengan orang tua tentang ilmu-ilmu aneh.Setelah dekat,aku melihat Terrorblade sedang mengeluarkan semacam tali tembus pandang yang menjuntai ke tubuh fel boar liar.Semakin lama,felboar itu terlihat lemas,dan mati!!!!Aku terperanjat melihat hal itu.Kemudian aku mendengar orang tua itu berkata:
"Bagus Terrorblade,bagus,kamu sekarang telah menguasai cara memanipulasi roh.Nah sekarang perlihatkan cara membuat bayangan yang sudah lama kuajarkan padamu."kata orang tua itu kepada saudaraku.
Zzzziiing!!!!Tiba2 Terrorblade menjadi dua!!!Tapi aku mengetahui yang mana yang asli,karena Terrorblade yang asli terlihat bersinar saat proses pembelahahn diri.
"Sudah kukatakan,berlatihlah,dasar bodoh!Kau pikir dengan begitu semua orang akan tertipu,aku rasa tidak."bentak orang tua itu pada Terrorblade.
"Maaf guru,maaf,aku tidak dapat berlatih karena aku dilarang oleh Furion,ayahku."kata Terrorblade dengan ketakutan.
"Bah,omong kosong,katamu kau ingin menjadi petarung yang hebat,masa dengan kambing busuk itu kau takut!Sudah,sekarang kau kembali ke rumah,besok kau akan kuajarkan sebuah jurus tingkat tinggi dalam ilmu memanipulasi roh."kata guru saudaraku itu dengan panjang lebar.
"Baik tuan,aku permisi."ujar Terrorblade dengan sopannya.
Setelah perpisahan itu,tiba2 guru tu mengaktifkan lembaran teleportnya dan pergi meninggalkan Terrorblade sendiri.Setelah itu,Terrorblade berlari meninggalkan hutan.Di tengah perjalanan,aku mendengar dia berkata:
"Cih,dasar guru sialan,lihat saja,setelah kau ajarkan jurus mautmu itu,aku akan membunuhmu,bersamamu Magina!!!!"teriak Terroblade tiba2
"Bagaimana kau bisa tahu aku menguntitmu,"kataku padanya.
"Dasar bocah tengik,jelas saja aku tahu,dari tadi aku mendengar suara kaki di belakangku,persis suara kakimu."ujar Terrorblade menjelaskan.
"Terrorblade,apa benar kau hendak membunuh gurumu itu?"tanyaku padanya.
"Mengapa kau bertanya demikian,apa kau akan melaporkannya pada Furion?Lalu kambing tua itu akan menghukumku,itu yang kau mau?"tanyanya balik padaku.
"Terserahmulah saudaraku."ujarku pasrah sambil berlari mendahuluinya.
"Ya,pulanglah pengecut,beritahu Furion tentang rencana kita,biar dia membantu kita dengan pohon2 keparatnya itu."teriak Terrorblade padaku.
Kemudian aku berlari menuju ke pondok tua yang nyaman dan menyenangkan bagiku.Lalu aku masuk ke dalam dan mendapati bahwa ayahku sedang tertidur.Aku menyelinap masuk dan memnajat satu pohon tempat aku biasa bermain dengan Mirana danTerrorblade.Ketika sampai di atas,aku melihat Mirana sedang mengelus2 bulu singa putihnya.
"Bagaimana Magina,apa kau sudah menemui Terrorblade."katanya lembut sambil menghampiriku.
"Sudah,dia sedang berlatih ilmu,mmmm o iyah,memanipulasi roh,"jawabku pelan.
"Aaah,aku rindu Terrorblade yang dulu.Dulu ia sering bermain dengan kita di sini.Tapi sejak kejadian......,itu,dia jadi sering menyendiri.Dan kudengar dari Furion,perilakunya juga berubah."kata Mirana dengan nada sedikit menyesal.
"Lupakan,jangan ungkit masalah itu lagi!Walau ka ungkit,tetap itu semua salahku!"kataku dengan nada meninggi.
Setelah berkata demikian,kami berdua hanya duduk menatap lantai keluar.Sampai Terrorblade naik ke atas pohon ini.
"Terrorblade!"kataku bersamaan dengan Mirana.
Terrorblade hanya menatap kami berdua tanpa ekspresi,dan langsung mengambil Ring Of Basiliusnya,dan turun lagi.Kudengar ia sedang berbicara dengan Mortred.
"Jadi di mana sekarang saudaramu itu?"tanya Terrorblade dengan penuh amarah.
"Sudahlah Terroblade,tadi kami berdua bermain,dia tak sengaja mendorongku,dan aku terjatuh.Jadi ya aku terluka sedikit saja."jwab Mortred ketakutan.
"Baik jika itu maumu,aku yang akan mencarinya.Aku ingin membalasnya karena aku sayang padamu Mortred!"jawab Terrorblade yang langsung membuatku dan Mirana terperanjat.
"Sudahlah,jangan,dia itu saudaraku,aku saja memaafkannya,masa kau tidak?"kata Mortred penuh pengertian.
"Aha itu dia!"kata Terrorblade sambil menunjuk ke arah seorang gadis yang sedang berjalan2.
Tiba2 Terrorblade menghampiri gadis itu,dan mengeluarkan jurus manipulasi roh yang membuat seekor fel boar liar mati.Aku melihat Mortred hanya berusaha mendorong Terrorblade yang tetap bergeming.Melihat itu aku langsung meloncat dan menubruk Terrorblade.
"Apa maumu Magina?"teriak Terrorblade yang dibarengi dengan Shendelzare yang berlari ditemani Mortred.
"Nah,lihat,sekarang kau lihat!Shendelzare telah pergi.Maumu apa sih Magina?"kata Terrorblade sambil mengambil sepasang pedang dari punggungnya.
"Sudah aku tidak ingin bertengkar Terrorblade."kata aku sambil mengambil pedangku juga untuk berjaga2.
"Ayo maju papa boy!"katanya dengan nada mengejek.
Mendengar itu aku langsung meloncat dan menyerang dia.Dengan gesit ia menangkis seranganku.
"Hei Terroblade,bagaimana dengan pukulanku sekarang,seingatku duel sebelumnya,kau kehabisan mana oleh tuskanku,dan saat itu kau hanya bisa menangis berlutut di hadapanku!"kataku balas menghinanya.
"Kau!!!!!!!"teriak Terrorblade.
Lalu Terrorblade membelah dirinya dan langsung mengeluarkan jurus aneh itu lagi.Walau aku sudah tahu yang mana yang asli,tapi tetap saja,tusukan bayangannya menyakitkan juga.
Syuuut,ada sebuah panah yang menancap ke tubuh Terroblade.Seketika itu juga ia berlutut menahan sakit.
"Sudah,apa yang kalian tengakarkan.Apa kalian gila kalian ini saudara!!"teriak Mirana menahan tangis.
"Dasar elf sialan,beraninya kau menyerangku!!"kata Terrorblade sambil mendorong jatuh Mirana.
Aku langsung marah melihat Mirana,gadis yang kukasihi dilukai oleh Terrorblade,langsung aku menyerangnya dengan membabi buta.Tiba2 ia berkata:
"Magina bodoh,apa kau lupakan bayanganku?"kata Terroblade sambil tersenyum.
Benar saja,tiba2 bayangannya Terrorblade menikamku dari belakang.dan seketika itu juga aku tidak bisa melihat apa2.Aku buta!!!Ya pada saat aku lengah Terrorblade telah menusuk mataku.Saking sakitnya ,aku sampai berguling-guling kesakitan.Lalu aku mendengar teriakan Mirana.Aku mau melindunginya,maka aku paksakan diri menyerangnya dengan feelingku.Zret,sepertinya tepat.
"Dasar kau makhluk tak berguna,masih buta saja kau harus berterima kasih padaku.Untung kau belum kubunuh!"kata Terrorblade sambil menendangku.
Kemudian aku mendengar langkah kai Terrorblade yang menghampiriku.Aku pikir,aku pasti akan mati,tapi ternyata tidak.Tiba2 aku dapat berpindah tempat dengan konsentarsi penuh.Tapi percuma,Terrorblade langsung berlari lagi ke arahku.Aku mencoba konsentrasi lagi,tapi tampaknya aku ta bisa lagi.
"Sekarang,tamatlah riwayatmu Magina!"teriak Terrorblade sambil terbahak2.
Tapi takdir berkata lain.............
To be continue
wah,ga laku nih crita Maginanya
Share This Thread