nih mo Magina hoki menang or kuat????
nih mo Magina hoki menang or kuat????
nice story!!!!!!!
mana lanjutannya..
ga sabar neh..
hahaha^^
oy Demolist en desolate,kemana aja ente bedua????
btw nih crita mo dilanjutin kaga?ato gue bkn lagi yang baru namanya audition,genrenya humor,sinopsis ada ajah
Dota versi audition? Mantap tuh xD
klo ada kaitannya, berarti nanti si TB yg menang???
Final Showdown
Revenge For Thousand Years
Magina Ending
Dengan segera aku langsung memblink ke arayang ditunjuk Jahrakal,tiba2 aku melihat Lich dan Terrorblade sedang berbincang2.Aku langsung memblink dan pada saat aku memblink,aku menyempatkan diri me-Mana Void Lich.Lalu aku melihat Lich terkapar tak bernyawa.Sekarang hanya ada aku dan saudaraku.Kami lama bertatapan.
"Sudah lama ya kak?"kataku basa basi.
"Ya,rasanya baru kemarin,Magina."kata Terrorblade.
"Bagaimana,hendak diteruskan?"tanyaku.
"Boleh,no skill,no mana?"kata Terrorblade sambil tersenyum.
"Dan no escape."kataku balik padanya.
Sesaat setelah selesai berbicara,kami berdua langsung melompat dan saling menebas,kuhiraukan tebasannya,aku hanya mengincar nyawanya.
"Sudah banyak berkembang,brother?"katanya padaku.
"Hahhahaha,kau semakin kuat saja Terrorblade!"kataku balas memujinya.
Beberapa kali kucoba menebas leher Terrorblade,tapi dengan cekatan ia menahannya,dan balik menyerangku.Traaang!,pedang kami saling beradu.Dengan sekuat tenaga,aku mendorong pedangku ke arah Terrorblade.Treeeng!Pedang kami sama2 terlempar ke udara.Setelah itu,aku menonjok perutnya.Dibalas dengan hantaman keras ke pipiku.Kami terus beradu tonjokan.Sampai kami berdua terpental ke belakang.Lalu aku bergegas mengambil pedangku sambil meloncat,dan berguling ke arahnya,dan menusuk kaki Terrorblade.Tapi sial,dia meloncat,dan menendangku.Lalu dia mengambil pedangnya,dan kami pun berduel lagi.Tusukan demi tusukan kuterima dan kuberikan pada Terrorblade.
Berhasil!<aku berhasil memukul mundur Terrorblade.Dan kuhunuskan pedang ini ke perutnya.Darah segar keluar dari dalam perutnya.Lalu ia terbatuk2,dan memegang perutnya.
"Sepertinya ini berakhir Terrorblade."kataku penuh kemenangan.
"Oyah,bagaimana dengan ini!"katanya padaku.
Dia menyunderku!Sekarang keadaan berbalik,aku ditendang Terrorblade ke belakang.Dan tanpa ragu ia menusukku,tepat di perut.
"Hahahaha,rasakan Magina!"teriaknya penuh kemenangan padaku.
"Dasar demon busuk,kau melanggar aturan!"umpatku padanya.
"Hahahahaha,sekarang akan kunyanyikan simfoni kematian khusus kepadamu."katanya sambil mengangkat pedangnya.
Jleeeb,pedang Terrorblade menembus kepalaku.Aneh!Aku tidak dapat merasakan sakitnya.Tapi apakah aku sudah mati?Oh ternyata tidak,sesaat sebelum aku mati,aku memegang Aegis Of Immortal yang tergantung di lengan Terrorblade.Tiba2 aku diberi kekuatan untuk bengkit.
"Mustahil,kau telah mat....,aaah,ternyata kau mencuri aegisku!"teriak Terrorblade marah.
Lalu kami melanjutkan pertarungan kami,sudah dapat ditebak hasilnya,aku dapat dengan mudah mengalahkan Terrorblade.Gerakannya menjadi lambat,sehingga aku dapat terus melukainya,sampai satu tusukanku tepat ke perutnya.Lalu dia mundur.Dan mencabut pedangku.Lalu,aaarhg,dia menusukan pedangnya ke dirinya sendiri,lalu tergeletak mati.
Aku kembali ke markas,dan akan melanjutkan perjalananku seorang diri,tanpa saudara,dan orangtuaku sendiri...........
The End
Sori kalo rada garing,dah cape ga ada ide
udah buntu ya
wkwkwkwkwk
si magina ternyata copet
hahaha alo doom nice story..sory baru reply soalnya lg byk rapat neh hohohooh
tobeeeeee continue>>>..>..>>.
keren2 ceritanya..
update lagi yah cepetan
fiuh keren kk doom !!
ada 2 sisi pandang crita..
1 paket kesedihan ku...
:psad::pcry::psob:
keknya dah beres deh?
mo lanjutin apa lagi?
wow kk wow,thx pujiannya,ini buat scriptnya di p900 gue en masukin kompi deh
mau lanjut?
g remake neh
Share This Thread