Results 1 to 2 of 2
http://idgs.in/676087
  1. #1
    [OMG]-CinepleX-'s Avatar
    Join Date
    Dec 2011
    Location
    Public Server
    Posts
    20,793
    Points
    6.23
    Thanks: 553 / 519 / 414

    Default Petani Tembakau Tolak Program Pemerintah

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rencana* pemerintah melakukan konversi tanaman tembakau ke tebu di Madura, Jawa Timur yang rencananya dibuka oleh Presiden SBY di Sumenep Rabu besok (04/12) mendapat penolakan.

    Ketua Asosiasi Petani Tembakau Jawa Timur Iteng Ahmad Surowi menyatakan protes atas rencana konversi emas hijau tersebut. Iteng menyebut ada ketidakadilan dalam proses konversi tanaman itu.

    "Kami menolak konversi tembakau ke tebu," katanya.

    Dalam pernyataan tertulis yang diterima Tribunnews.com, Selasa (3/12/2013)* ia mengungkap tiga alasan penolakan konversi tembakau di Madura.

    Pertama, mengenai harga jual tembakau dan tebu sama sekali tak sebanding. Bila dipaksakan, secara otomatis penghasilan petani yang mengganti tanamannya dengan tebu akan mengalami penurunan.

    Menurutnya, tembakau Madura saat ini sudah mendunia dan punya posisi tersendiri di pasar internasional. Harga tembakau dari pulau garam itu termasuk mahal dan jauh lebih tinggi dari tebu.

    Kemudian, mengenai kekawatiran konversi yang dianggap hanya menguntungkan pemilik modal besar.

    "Perkebunan tebu butuh modal besar. Bagaimana dengan nasib petani-petani tembakau dalam skala kecil? Pasti kalah bersaing," ujarnya. Selama ini, dibanding petani bermodal kakap, hasil dari kebun petani tembakau dengan lahan mungil pun masih bisa mendapat harga yang sama pada hasil buminya.

    "Pemerintah sepertinya tidak melakukan penelitian mendalam terlebih dahulu sebelum meluncurkan program konversi tembakau di Madura," katanya.

    Kembali ia mengungkap* alasan penolakan lainnya adalah terkait* adalah sikap pemerintah yang tak menghiraukan keberadaan petani itu sendiri. Menurutnya, pada rencana konversi itu petani di Sumenep tidak diajak bicara terlebih dahulu.

    Akibatnya, muncul kebijakan konversi yang merujuk pada tanaman tak senilai dengan tembakau.

    "Secara geografis, Madura lebih cocok untuk tembakau. Berbeda dengan daerah lain, tembakau Madura sangat khas dan sudah menjadi bagian dari budaya masyarakat setempat," ujarnya.

    Mengganti tembakau dengan jenis tanaman lain dengan sendirinya akan menjadi petaka bagi para petani setempat. Iteng menambahkan, secara turun temurun tembakau di Madura punya peran penting.

    Selain itu, kebun tembakau pada masa tanam hingga panen telah terbukti menjadi berkah bagi banyak warga. Bukan hanya petani, tapi juga tenaga kasar. Dengan sendirinya, tembakau punya daya dorong ekonomi yang sangat kuat bagi Madura.

    "Tenaga kerja yang dibutuhkan pada perkebunan tembakau sangat banyak. Jauh lebih banyak dari kebun tebu. Mau dikemanakan tenaga kerja itu kalau tembakau diganti tebu?" katanya.

    Sebelumnya, Anggota FPDIP DPR Aria Bima menyebut perlu kebijakan pemerintah dalam menyikapi kontroversi tembakau belakangan ini. "Tidak bisa asal konversi tanpa menimbang dampaknya bagi penghasilan petani dan mereka yang selama ini hidup dari tembakau," katanya.

    Konversi tembakau tanpa pertimbangan matang justru akan mengakibatkan kemiskinan-kemiskinan baru yang mestinya dihindari. Paling tidak, imbuhnya, perlu ada bukti nyata dan jelas jenis tanaman apa yang punya nilai ekonomis sama dengan tembakau sebelum konversi dilakukan. Tanpa itu, hampir mustahil konversi tembakau bisa dilakukan.

    Dikatakan , persoalan tembakau di Indonesia tidak hanya berkutat pada petani saja. Jika petani kemudian bermasalah, otomatis akan timbul rentetan lainnya. Termasuk buruh kasar di luar petani hingga buruh pabrik rokok. "Ada jutaan orang yang hidup dari tembakau," katanya.

    Rencana pemerintah melakukan konversi tembakau menjadi aneh bila kemudian merujuk data impor emas hijau terus menanjak sejak beberapa tahun terakhir.

    Data dari Kementerian Pertanian sepanjang 2012 lalu menunjukkan, Indonesia masih kekurangan pasokan tembakau dan harus mengimpor sebesar 588 juta ton, sementara ekspor hanya 136 juta ton. Di tahun sebelumnya, ekspor tembakau dari Indonesia sebesar 147 juta ton, sementara impor mencapai 507 juta ton.

    Sumber : http://id.berita.yahoo.com/petani-te...2F&.h=Nasional




    Jelas" harga tembakau lebih tinggi dr tebu..
    Mana mau pendapatan para petani dikurangi..

    Yg gk" aja ini program pemerintah wkwk~

  2. Hot Ad
  3. #2
    LorD_VayZ's Avatar
    Join Date
    Dec 2010
    Location
    Bandung
    Posts
    28,477
    Points
    37,245.62
    Thanks: 37 / 429 / 348

    Default

    pemerintah terus ngegencet petani
    lama2 gk ada yg mau jd petani
    ALL WILL BE BEAUTIFUL ON TIME

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •