JAKARTA (Pos Kota) – Penanganan banjir dan macet masih menjadi prioritas kerja yang bakal dilakukan tahun depan. Anggaran sekitar Rp7 triliun dari total Rp69,5 triliun yang diusulkan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) 2014 untuk menangani dua masalah kota tersebut.
Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) DKI Jakarta, Wiriyatmoko, mengatakan untuk menangani kemacetan masih fokus pada peningkatan pelayanan busway. Diantaranya melalui penambahan armada hingga seribu unit bus baru dengan total anggaran sebesar Rp3 triliun.
Tidak cuma itu, peremajaan angkutan umum reguler juga bakal dilakukan dengan alokasi anggaran Rp1,64 triliun. “Selain itu di tahun tersebut kita juga alokasikan untuk proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) sebesar Rp521 miliar,” papar Wiriyatmoko, di Balaikota, Selasa (3/12).
Terkait penanganan banjir, normalisasi sungai masih menjadi proyek yang paling banyak menyedot anggaran daerah. Seperti pembebasan lahan Cengkareng Drain II, normalisasi Kali Pesanggrahan, Kali Angke dan Kali Sunter yang menghabiskan anggaran sebesar Rp1,66 triliun.
Belum lagi pembangunan dan penguatan tanggul sebesar Rp179, 20 miliar. Untuk pengerukan sungai, saluran, waduk, situ dan embung sebesar Rp140,36 miliar, pembangunan sistem polder dan pompa sebesar Rp119,96 miliar. “Untuk antisipasi banjir, pelaksanaan normalisasi 13 sungai utama melalui program Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI) akan dilakukan di 2014. Anggaran sebesar Rp600,50 miliar juga kami usulkan,” tandasnya.
PROGRAM UNGGULAN
Sementara itu, dalam rapat Paripurna DPRD tentang RAPBD 2014, Gubernur Jokowi menegaskan belanja program unggulan dan prioritas dalam pencapaian Visi dan Misi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dialokasikan sebesar Rp31 triliun. Ada sebanyak 12 program unggulan tersebut dibagi menjadi lima bagian pencapaian misi pembangunan Kota Jakarta menjadi Jakarta Baru.
“Pencapaian misi pertama adalah menjadikan Jakarta sebagai kota yang bebas dari masalah-masalah menahun seperti macet, banjir, pemukiman kumuh, sampah dan lainnya,” kata Jokowi.
Sumber : http://m.poskotanews.com/2013/12/04/...jir-dan-macet/
[Hr][hr]
Mengurus Ibukota Jakarta tidak murah ya ternyata
Semoga dengan kepemimpinan Jokowi-Ahok kali ini..
APBD dapat digunakan sebaik"nya..
Share This Thread