"Demi Allah, seandainya jenazah yang sedang kamu tangisi boleh berbicara, lalu menceritakan (pengalaman sakaratul mautnya) pada kamu sekalian, nescaya kamu akan melupakan jenazah tersebut dan mulai menangisi dirimu sendiri." - Imam Al-Ghazali
"Demi Allah, seandainya jenazah yang sedang kamu tangisi boleh berbicara, lalu menceritakan (pengalaman sakaratul mautnya) pada kamu sekalian, nescaya kamu akan melupakan jenazah tersebut dan mulai menangisi dirimu sendiri." - Imam Al-Ghazali
:sundul: :sundul: :sundul:
"Demi Allah, seandainya jenazah yang sedang kamu tangisi boleh berbicara, lalu menceritakan (pengalaman sakaratul mautnya) pada kamu sekalian, nescaya kamu akan melupakan jenazah tersebut dan mulai menangisi dirimu sendiri." - Imam Al-Ghazali
"Demi Allah, seandainya jenazah yang sedang kamu tangisi boleh berbicara, lalu menceritakan (pengalaman sakaratul mautnya) pada kamu sekalian, nescaya kamu akan melupakan jenazah tersebut dan mulai menangisi dirimu sendiri." - Imam Al-Ghazali
"Demi Allah, seandainya jenazah yang sedang kamu tangisi boleh berbicara, lalu menceritakan (pengalaman sakaratul mautnya) pada kamu sekalian, nescaya kamu akan melupakan jenazah tersebut dan mulai menangisi dirimu sendiri." - Imam Al-Ghazali
"Demi Allah, seandainya jenazah yang sedang kamu tangisi boleh berbicara, lalu menceritakan (pengalaman sakaratul mautnya) pada kamu sekalian, nescaya kamu akan melupakan jenazah tersebut dan mulai menangisi dirimu sendiri." - Imam Al-Ghazali
"Demi Allah, seandainya jenazah yang sedang kamu tangisi boleh berbicara, lalu menceritakan (pengalaman sakaratul mautnya) pada kamu sekalian, nescaya kamu akan melupakan jenazah tersebut dan mulai menangisi dirimu sendiri." - Imam Al-Ghazali
"Demi Allah, seandainya jenazah yang sedang kamu tangisi boleh berbicara, lalu menceritakan (pengalaman sakaratul mautnya) pada kamu sekalian, nescaya kamu akan melupakan jenazah tersebut dan mulai menangisi dirimu sendiri." - Imam Al-Ghazali
"Demi Allah, seandainya jenazah yang sedang kamu tangisi boleh berbicara, lalu menceritakan (pengalaman sakaratul mautnya) pada kamu sekalian, nescaya kamu akan melupakan jenazah tersebut dan mulai menangisi dirimu sendiri." - Imam Al-Ghazali
"Demi Allah, seandainya jenazah yang sedang kamu tangisi boleh berbicara, lalu menceritakan (pengalaman sakaratul mautnya) pada kamu sekalian, nescaya kamu akan melupakan jenazah tersebut dan mulai menangisi dirimu sendiri." - Imam Al-Ghazali
"Demi Allah, seandainya jenazah yang sedang kamu tangisi boleh berbicara, lalu menceritakan (pengalaman sakaratul mautnya) pada kamu sekalian, nescaya kamu akan melupakan jenazah tersebut dan mulai menangisi dirimu sendiri." - Imam Al-Ghazali
"Demi Allah, seandainya jenazah yang sedang kamu tangisi boleh berbicara, lalu menceritakan (pengalaman sakaratul mautnya) pada kamu sekalian, nescaya kamu akan melupakan jenazah tersebut dan mulai menangisi dirimu sendiri." - Imam Al-Ghazali
:sup: :sup: :sup:
"Demi Allah, seandainya jenazah yang sedang kamu tangisi boleh berbicara, lalu menceritakan (pengalaman sakaratul mautnya) pada kamu sekalian, nescaya kamu akan melupakan jenazah tersebut dan mulai menangisi dirimu sendiri." - Imam Al-Ghazali
:sup: :sup: :sup:
"Demi Allah, seandainya jenazah yang sedang kamu tangisi boleh berbicara, lalu menceritakan (pengalaman sakaratul mautnya) pada kamu sekalian, nescaya kamu akan melupakan jenazah tersebut dan mulai menangisi dirimu sendiri." - Imam Al-Ghazali
Share This Thread