
Liu Han
VIVAnews - Pengadilan di China menjatuhkan hukuman mati kepada seorang konglomerat bernama Liu Han. Pengusaha yang dekat dengan seorang mantan pejabat tinggi senior Partai Komunis China itu dinyatakan bersalah atas kejahatan terorganisir dan praktik korupsi.
Menurut kantor berita Xinhua, seperti yang dilansir stasiun berita BBC hari ini, vonis itu dijatuhkan hakim di pengadilan provinsi Hubei. Bersama adiknya, Liu Wei, Liu dinyatakan bersalah "mengorganisir dan memimpin kejahatan dan pembunuhan bergaya mafia."
Mereka berdua termasuk dalam 36 orang yang diadili atas kasus yang sama. Hukuman mati atas Liu Han itu diyakini merupakan bagian dari operasi pemberantasan korupsi yang dicanangkan Presiden Xi Jinping.
Operasi itu pun menargetkan orang-orang dekat Zhou Yongkang, mantan pejabat tinggi senior Partai Komunis. Selama turut berkuasa di Komite Tetap Politbiro Partai Komunis, Zhou termasuk pejabat yang ditakuti banyak pihak karena menangani urusan keamanan internal dan bisa menangkap para pejabat pemerintah yang dianggap bermasalah.
Namun, setelah pensiun dari Komite Tetap sejak dua tahun lalu, Zhou kini menjadi incaran pemerintahan baru. Pasalnya dia juga dianggap tidak bersih dan memiliki hubungan dengan pengusaha yang bermasalah, termasuk Liu Han.
Menurut putusan hakim, Liu Han dan kelompoknya menjalankan "praktik yang terencana untuk mendapatkan keuntungan finansial melalui kegiatan-kegiatan ilegal." Mereka juga beberapa kali terlibat pembunuhan maupun penahanan ilegal.
Surat dakwaan juga menyatakan Liu Han dan antek-anteknya bergantung pada "muslihat dan kolusi pegawai pemerintah" untuk secara tidak sah mengendalikan industri mesin permainan di Guanghan, Provinsi Sichuan. Mantan presiden direktur perusahaan pertambangan Sichuan Hanlong Group, Liu Han sempat masuk urutan 148 dalam daftar orang-orang kaya di China versi majalah Forbes pada 2012.
Selain Liu, pejabat-pejabat di Sichuan yang dekat dengan Zhou dalam beberapa bulan terakhir telah diperiksa pihak berwenang. Pasalnya, Zhou pernah menjadi sekretaris partai di provinsi Sichuan sebelum memimpin Kementerian Keamanan Publik pada 2003.
Sumber Berita
================================================== ================
Ini kelebihan dari negara China ini
mau orang kalangan bawah, kalangan atas tetap hukuman sama
jujur saja, jauh perbedaan hukum IND dan China ini.
Tapi gw pribadi sih, sebenarnya menganggap hukuman mati itu berlebihan.
Share This Thread