JAUH sebelum JK jadi cawapres Jokowi, JK pernah menggelontorkan kritik cukup pedas pada kepemimpinan Jokowi. Video tersebut adalah video wawancara Jusuf Kalla dengan Bisnis Indonesia TV.
Pada malam 25 Mei, TV One mengabarkan hal ini pada news program petang hari. Tak beberapa lama kemudian perihal video wawancara tersebut beredar di jagat maya. Mulai dari menyebar di twitter, sampai menjadi thread khusus di kaskus. Ternyata yang mengabarkan kali pertama adalah situs inilah.com yang menulis feature berjudul “Wawancara TV JK: Hancur Kita Kalau Jokowi Jadi Capres”. Videonya sendiri bisa disimak di sini: https://www.youtube.com/watch?v=VCgGRrTCfZ8
Sampai sejauh ini video yang beberapa kali di-share Triomacan2000 itu dlihat 11 ribu lebih vewer dan di-like 60 pengguna youtube. Video tersebut ternyata beredar di hari yang sama, 25 Mei 2014. Sangat mengejutkan karena sebagai “media mainstream”, TV One cukup berani mengabarkan hal yang “tidak akan dibahas” media mainstream lainnya.
Apa yang JK Katakan?
Dalam video itu JK ditanyai mengenai capres muda. Pertanyaan pertama adalah “Apa pendapat Anda soal capres muda?” Dia berkata bahwa ******** harus dipilih karena kemampuan, bukan aksi “uji coba”. Itu dilihat dari pengetahuan dan pengalaman. Jika dilihat dari usia akan berbahaya. Kecuali jika posisinya adalah *******. Karena ******* bisa diganti jika kinerja ******* tidak bagus.
JK juga mengambil contoh bahwa untuk menjadi capres harus melalui tahapan-tahapan. Semisal setelah beberapa kali menjadi *******, bisa mencalonkan diri jadi ********.
Pertanyaan kedua adalah “Bagaimana peluang mereka (capres muda) pada pemilu 2014?” JK berkata bahwa capres harus punya track record dan pengalaman.
JK kemudian mengambil contoh sosok Jokowi, barangkali setelah pewawancara menyinggung. JK berkata, “Siapa bilang Jokowi tak punya pengalaman? Dia kan gubernur DKI, pengalamannya sebagai wali kota solo. Tapi jangan tiba-tiba karena terkenal di Jakarta, terus capres, bisa hancur negeri ini, bisa masalah negeri ini. Ya kalau sukses di Jakarta ya silakan …”
JK juga berkata bahwa Jokowi hanya populer namun belum bisa membuktikan keberhasilan mengurus Jakarta.
“Biarlah DKI dulu, itu masalah popularitas, belum membuktikan mampu mengurus Jakarta. Bahwa dia (Jokowi) mampu mengurus Jakarta otomatis punya kemampuan mengurus negeri ini,” tegasnya.
Apa Kata JK?
Cepat tanggap, Kompas menerbitkan artikel berjudul “JK Mengaku Sempat Melarang Jokowi Nyapres”. Dilansir dari artikel itu JK berkata, “Itu pernyataan 1,5 tahun lalu, saat baru dua bulan dilantik gubernur, sekarang kan sudah dua tahun, dan sudah terlihat kemampuannya. Tapi selama dua tahun, Jokowi mampu menunjukkan kualitasnya menjadi pemimpin, jadi tidak ada salahnya sekarang maju menjadi calon ********.”
Bagaimana Respons Netizen?
Akun youtube Ahmad Mansuri Al-Kindi berkata, “konteks video ini ketika jokowi akan atau baru menjabat sebagai gubernur jakarta, kalimat pak JK hanya kekhawatiran yang positif…. bahwa pemimpin walaupun masih muda tetap harus teruji dulu.
Didi Saputra berkata, “Padahal baru kemarin saya Mendukung pak JKW. Eeeeh tiba2 muncul video ini,jadi berubah pikiran. Keknya Prabowo paling pantes ntuk memimpin bangsa ini. TUntaskan dulu masa jabatanmu di DKI pak,setalah semua problem dki teratasi baru deh bapak nyapres. belum genap 2tahun jd gubernur dah sok mau jadi capres. mikir pak mikiiiiiiiiiiiiiiirrrrrrrrrrr. …”
·
PixelShaded: “asal ngomong di dunia politik biasa ya emangnnya..? gk sejalan ucapan sama perilaku..”
ilham fathi: “Saya setuju dengan pendapat anda Pak JK, negeri ini bakal hancur …”
Bagaimana dengan komentar di kaskus. Salah satunya adalah sebagai berikut:
Sementara itu seorang kompasianer bernama Abdul Munir Sara berkata dalam artikelnya, “Membayangkan Indonesia dipimpin Jokowi, sama mirisnya melihat kegamangan Jokowi memimpin Jakarta. Membayangkan pengalaman kepemimpinan Jokowi bila jadi ********, sama ngerinya membayangkan pengalaman Jokowi sebagai walikota Solo. Sebuah kota kecil dengan 5 (lima) kecamatan dan 51 kelurahan. Ada baiknya merenungkan wawancara JK ; “bisa kacau negara ini, kalau dipimpin Jokowi. Wallahu’alam”
klo menurut pengamatan gw sih sependapat dengan JK, ngurus jakarta aja sampai sekarang masih belum bener, tidak ada sifat tegas dan wibawa pula dalam diri Jokowi, saat di wawancara pun masih cengangas cengenges. gw jg senada dengan Abdul Munir Sara Wallahu’alam”
Share This Thread