Results 1 to 1 of 1

Thread: Fate Weaver

http://idgs.in/70463
  1. #1
    KingB00ker's Avatar
    Join Date
    Jan 2007
    Posts
    622
    Points
    783.40
    Thanks: 35 / 22 / 17

    Smile Fate Weaver - Story

    Em... ini hanya cerita iseng2 yang awalnya mau gw buat dalam bentuk cinematic warcraft tapi batal karena ada project lain ^^

    Setting dunianya bukan Azeroth, tapi ras-rasnya hampir mirip dengan warcraft
    Selamat membaca, comment+kritik+sarannya sangat diharapkan dan dihargai, tq ^^


    - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
    ~Valdise~

    Sebuah dunia yang keras dan kejam terdiri dari 3 benua : Leva, Drosac, dan Akravar di mana semua ras : Manusia, High Elf, Dark Elf, Orc, Blood Orc, Pandaren, Demon saling bermusuhan dan tak henti-hentinya menumpahkan darah. Sampai hampir tidak ada lagi pedang yang tidak berkarat...., tombak yang tidak menghitam.... ataupun kapak yang masih perawan. Tidak... dulunya tidak begitu.... tapi karena suatu hal akhirnya semua ras saling membenci satu sama lain sampai sekarang.

    Ironisnya, di tengah kekerasan dunia, semua ras menyembah dewa-dewa yang sama yang mereka sebut “7 Jaksa” dan “1 Hakim Suci”. Mereka percaya setelah mati roh mereka akan diadili para dewa untuk menentukan tempat mereka bersemayam selamanya...

    - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
    Part 1.1 – Dawn ~ Beginning of Everything

    Ada yang lain dengan kota Xaras hari ini....

    Biasanya para prajurit maupun tentara sedang bermalas-malasan atau tertidur pada siang bolong seperti ini....
    Setiap harinya terdengar suara ibu-ibu sedang bergossip di pasar dan orang-orang tua bermabuk-mabukan sambil berteriak-teriak di bar.

    Tapi tidak pagi ini....

    Pasukan-pasukan terlihat siaga, beberapa dari mereka terlihat ketakutan bahkan bergemetar sampai tanpa sadar membuang air kecil di pakaian mereka sendiri.

    Aku bisa melihat raut ketakutan di wajah mereka dan itu sangat menyenangkan !

    Wajar saja, kita; Blood Orc, adalah ras terkuat di Valdise !

    Kita ditakuti oleh hampir seluruh ras lain, kecuali Orc sendiri. Bahkan aku mendengar rumor di kalangan High Elf kalau satu Blood Orc dapat membantai sepuluh High Elf dalam sekali tebas ! Hahaha, aku berterimakasih pada para pembual-pembual High Elf, sekarang mereka sangat takut terhadap kita bahkan lebih dari yang seharusnya ! Walaupun memang tidak semua bualan mereka salah.... tetap kitalah yang terkuat di dunia !

    “ Baiklah ! Pasukan Kodo Beast (sejenis hewan berbentuk kadal yang gemuk dan sangat besar, kepalanya seperti badak dan memiliki tanduk, cukup kuat untuk menghancurkan pintu gerbang musuh jika 5 ekor sekaligus dikerahkan!), serang !!” teriakku sambil mengacungkan pedangku ke arah gerbang musuh, kira-kira hanya 30 meter dari hadapanku dengan suara yang sangat kencang. sampai- sampai dua taring yang mencuat dari rahang bawahku bergetar.

    Aku bisa melihat para pemanah-pemanah mereka yang mayoritas wanita membidik para kadal-kadal raksasa yang agak ceroboh itu dengan tangan gemetar, tapi semua terlambat dengan sinyal berupa tabuhan gendang para penunggang Kodo Beasts tersebut para mata-mata Blood Orc yang telah bersiaga dalam benteng musuh segera beraksi.

    Dalam hitungan menit, gerbang timur kota Xara hancur.

    “Ah ! Gerbang timur sudah hancur ! Kerahkan seluruh pasukan di gerbang utara untuk melindungi penduduk di bagian timur kota !”

    Selama perang terus berlangsung dengan sengit di gerbang timur aku berlari menuju pintu masuk bawah tanah menuju benteng pertahanan musuh sebab..... ada yang lebih menarik perhatianku daripada penguasaan kota itu sendiri.... dan itu adalah.....

    *BRAK*

    Aku menendang pintu setinggi 3 meter dengan sekali tendang hingga copot dari engselnya.

    “Hai, aku sudah menunggumu Akinos....”

    Ini dia yang aku; Akinos, komandan Blood Orc, inginkan. Adu kekuatan dengan orang High Elf ini !

    “Aku juga sudah menunggu pertemuan ini terjadi ,”

    jawabku untuk membalas perkataan High Elf yang sedang duduk dengan telapak tangan kanannya menopang dagunya itu.., orangnya cukup tinggi dengan alis yang sangat tebal serta rambut panjang sampai ke pundak. Senyumnya sangat sinis dan membuat orang-orang yang bermental lemah “kalah” sebelum bertanding....

    “Pintu itu tidak terkunci kok, seharusnya kau tidak perlu membunuh lalat dengan meriam... hihihi...” katanya dengan nada dan senyum yang sinis.

    “Tidak apa-apa nih jika kau tidak ikut membantu para prajuritmu dalam berperang ?” jawabku tanpa ingin melanjutkan adu mulut.

    “Oh... sungguh tidak apa-apa, mereka hanyalah sampah yang tak perlu dilindungi... lagipula aku sengaja menunggu di sini karena tahu kau akan datang....” jawabnya sambil menggoyang-goyangkan tangannya dan tersenyum santai.

    “Nah, sekarang rasakan pedangku ini ! Penari api, Gilaras !” kataku sambil menghunuskan pedangku ke arah mukanya yang semakin sinis.

    “Ah... sebaiknya kau sarungkan dulu pedangmu..., percuma saja... sebab aku dapat mengalahkanmu tanpa harus berdiri dari kursiku...”
    *DEG*

    Aku tidak tahu apakah perkataannya benar atau hanya bualan, tapi yang pasti aku merasakan aura yang kuat dalam dirinya dan ini membuat jantungku berdetak semakin kencang !

    “Baiklah mari kita buktikan perkataanmu !”


    ~Bersambung~
    Last edited by KingB00ker; 12-04-08 at 14:53.

  2. Hot Ad

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •