Pada suatu dimensi, hiduplah seorang pendekar berani yang terlahir untuk memegang pendang, bernama Ripin. Ripin adalah seorang pemuda yang hidup di dalam perjalanan dari satu dimensi ke dimensi lain bersama dengan Panda Master dimensi. Dia meninggalkan rumahnya yang berbentuk melon dan mulai perjalanannya saat dia berumur 5 tahun. Dia tidak pernah tahu siapa orang tuanya dan dia dirawat dari kecil oleh Panda tua yang dapat berpindah tempat dari satu dimensi ke dimensi lain. Saat dia berumur lima tahun, Panda tua berbicara kepadanya bahwa ia harus pergi dengannya dan berkelana untuk mencari ahli pedang terbaik dari segala dimensi. Suatu hari, ia sampai di dimensi yang penuh dengan pedang dan selanjutnya ia sadar bahwa inilah takdirnya. Dia tau bahwa dia harus memilih salah satu dari banyak pedang di dimensi tersebut. Tetapi setelah seminggu, ia tidak pernah menemukan pedang yang sangat diinginkannya. Panda Master berbicara ,” Kamu tidak akan menemukan pedang itu dengan matamu, tetapi kamu akan menemukannya dengan hatimu”. Dan setelah itu Ripin menutup matanya…
Dia mencoba mencari pedang itu dengan perasaan terdalam dari lubuk hatinya. Lalu, ia melihat pedang yang bersinar di depannya. Dan saat dia membuka matanya, dia telah memegang sebilah pedang yang terlihat sangat kuat. Lalu secara tiba tiba ada seorang wanita keluar dari antah berantah dan menyapa Ripin ,” Selamat dating di dimensiku, Aku tahu siapa kamu. Kamu pasti Ripin, ahli pedang yang telah dipilih.” Ripin membalas,” Siapa kamu? Kenapa kamu tahu namaku?” Gadis misterius berambut panjang itu berkata bahwa semuanya ini telah ditentukan, ini adalah takdir. Anak itu sekarang sadar bahwa dia harus percaya kepada gadis misterius itu. “Apa yang harus aku lakukan sekarang?” Tanya Ripin penasaran. Gadis misterius menjawab pertanyaannya,” Aku akan melatih kamu sampai kamu menjadi ahli pedang yang pantas, panggil aku ShinRa-sama dari sekarang sampai latihan mu selesai.”
Dua belas tahun telah berlalu sejak hari yang menentukan itu. Dan pada hari genapnya dia berlatih dua belas tahun, dia menguasai teknik paling terkuat dalam sejarah pedang,”The Gate of Manggarai River” dimana teknik tersebut dapat memanggil berbagai macam pedang untuk menyerang musuhnya dalam saat yang bersamaan.
Kalimat terakhir yang diucapkan ShinRa-sama kepadanya bahwa ia harus mengalahkan 22 pasukan kegelapan dari 22 dimensi yang berbeda sebelum dia bisa sepenuhnya melawan Raja Kegelapan, “Darkness Surrounding”. Dan sekarang, petualangan yang sebenarnya baru saja dimulai. Setelah tiga tahun, Ripin telah mengalahkan semua pasukan kegelapan sebanyak 484. Inilah dimana saatnya Ripin untuk mengalahkan “Darkness Surrounding”, sang Raja Kegelapan. Saat ia membunuh pasukan kegelapan yang terakhir di dimensi closed space. Secara tiba tiba “Darkness Surrounding” muncul dari dunia kegelapan di dimensi tersebut. Dia sadar bahwa inilah pertarungan terakhirnya, pertarungan yang akan menyelamatkan segala jenis makhluk yang hidup di segala dimensi. Dia akan menggunakan segala kemampuannya untuk mengalahkan Raja Kegelapan.
Dalam waktu yang singkat, pertarungan telah dimulai. Dan Ripin mengeluarkan serangan pertamanya. Namun sayangnya, serangan tersebut tidak berakibat apapun. Raja Kegelapan menangkis serangan Ripin dan membalasnya dengan serangan yang lebih kuat. Ripin terkena serangannya dan terluka sangat parah, serangan tersebut akan membunuh Ripin jika dia tidak menangkis nya dengan Pedang Ripin. Mereka melanjutkan pertempuran satu sama lain sampai mereka kelelahan. Ripin tahu bahwa inilah waktu yang tepat untuk menggunakan teknik pamungkas yang hanya bisa digunakan sekali. Secara tiba tiba, Ripin menggunakan “Gate of Manggarai River” dan ratusan pedang muncul dari langit dan terarah ke Raja Kegelapan. Tidak ada lagi yang dapat dilakukan Raja Kegelapan, dia akan menerima luka yang sangat fatal setelah dia terkena ratusan pedang yang muncul di atasnya. Bahkan tidak ada satupun pedang yang meleset dan Raja Kegelapan tidak bisa bergerak lagi. Tetapi, dia telah memulai mempersiapkan jurus terkuatnya yang dapat menghancurkan dimensi closed space dan segala dimensi yang berada di dekatnya. Melihat itu, Ripin sekarang tidak mempunyai pilihan lain tetapi untuk menggunakan “Gate of Manggarai River” sekali lagi walaupun itu dapat membunuhnya secara instant. Sebelum dia menggunakan teknik pamungkasnya sekali lagi, dia menitip pesan kepada Panda Master untuk meninggalkannya dan kembali ke ShinRa-sama untuk memberitahu bahwa Ripin sangat senang untuk mengetahuinya dan kata terakhir yang terucap adalah bahwa Ripin mencintainya…
Setelah Panda Master meninggalkan dimensi closed space, Ripin menggunakan “Gate of Manggarai River” and secara keseluruhan memusnahkan Raja Kegelapan. Dan yang tersisa dari pertarungan itu hanyalah jiwa Ripin yang terdapat di dalam sebilah pedang yang pernah ia gunakan untuk melawan Raja Kegelapan. Pada hari itu, Takdir Ripin telah terpenuhi dan semua dimensi terselamatkan.
Saat Panda Master kembali ke ShinRa-sama dan bilang kepadanya tentang segala apa yang terjadi kepada dan kata terakhir Ripin. ShinRa-sama menangis tersedu-sedu setelah mendengan berita yang tak terduga. Dia bilang kepada Panda Master untuk kembali ke dimensi closed space dan mengambil Pedang Ripin kembali dan menyerahkannya kepada ShinRa-sama. Setelah pedang itu kembali ke ShinRa-sama, dia memutuskan dengan sangat menyesal untuk memasukkan jiwanya ke pedang yang serupa. Sepasang pedang tersebut menjadi pedang terhebat yang bisa sekalipun membunuh dewa dalam satu tebasan. Tetapi tidak ada yang bisa menahan kekuatannya. Jadi, sepasang pedang tersebut menjadi penjaga dari segala dimensi dimana sepasang pedang ini dijaga oleh generasi Panda Master dari satu generasi ke generasi lain.
Share This Thread