Ini adalah cerita tentang seorang putri raja
Yang terbagi kepada beberapa bagian
Apakah Ursula sang penerus takhta
Akan terus berada di dalam kegelapan?
Spoiler untuk Part 1 :
The Birth of The Dark Queen
Ini adalah cerita tentang seorang raja
Di atas takhtanya beliau berkuasa
Di bawah naungan istana besarnya beliau bersama
Sang ratu yang tak lain adalah Galnina
Seorang putri mereka rawat bersama
Namanya adalah Ursula
Sang putri adalah anak satu-satunya
Yang akan menjadi pengganti sang raja
Seorang penerus takhta
Saat Ursula beranjak dewasa
Sang raja meninggalkannya
Menuju alam sana beliau memejamkan matanya
Meninggalkan Ursula dan Galnina
Sang ratu menutup dirinya
Tak dapat merelakan belahan jiwanya
Kepada waktu untuk membawanya
Meninggalkan Ursula di istananya
Bersama pelayan dan pengawalnya
Tanpa kehadiran ratu dan raja
Rakyat tak dapat percaya padanya
Siapalah dirinya rakyat berkata
Pergi darinya mereka bersama
Ursula bukan siapa-siapa
Hanya anak dari sang raja
Yang bahkan sudah tiada
Begitu pesan dari rakyatnya
Yang tak lagi mengelilingi istananya
Yang tersisa hanyalah pelayan ibunya
Juga pengawal ayahnya
Yang mulai meninggalkannya
Ursula sendirian di istananya
Kesendirian membuatnya terlunta
Menelan pahitnya dunia
Tanpa siapapun di sampingnya
Untuk mendampingi dan terus bersamanya
Membuatnya membenci dunia penuh angkara
Kebencian Ursula menarik bencana
Mahluk gelap dan malam mulai meminta padanya
Agar dapat tinggal di istananya
Mengisi ruang kosong di hatinya
Bertahun-tahun telah terbawa
Oleh waktu yang mengalir dengan derasnya
Ursula kini tidak lagi tertawa
Bahkan senyuman pun tak ada
Karena di dalam hatinya
Hanya ada sang kala
Apakah pernah terpikir olehmu
Jika kamu meninggalkan dirinya
Bahwa Ia akan kembali padamu
Untuk membalas yang telah kau lakukan padanya?
Spoiler untuk Part 2 :
The Ascending Darkness
Hari berlalu bagi Ursula
Tanpa mentari menyinarinya
Hanya malam dan badai bernyanyi untuknya
Oh Ursula, sang penguasa malam
Kini Ursula kembali bertakhta
Walau bukan sebagai seorang raja
Tetapi sebagai seorang penguasa
Dengan bala tentara mahluk yang kelam
Mereka memberi Ursula pelajaran berharga
Berupa ilmu sihir dan pedang baja
Agar Ia dapat menggapai mimpinya
Untuk membalas semua yang telah meninggalkannya dengan kejam
Kini tiba baginya untuk menjalankan rencananya
Bersama tentaranya Ia bergerak bersama
Menuju negeri tetangganya, Yeresama
Untuk menghukum rakyat yang telah meninggalkannya
Dan melecehkan haknya sebagai penguasa Varindum
Tak satupun seorang jiwa dari Yeresama
Menyadari kedatangannya
Bala tentaranya menyerang bagai bencana
Hingga berjatuhan banyak korban jiwa
Inilah hukuman darinya, seorang penguasa malam
Hanya dua kali bulan menghitam
Ursula sudah berada di ibukota
Menantikan sang raja gemetar di hadapannya
Memohon padanya untuk mengampuni nyawanya
Dua malam sudah terpejam
Sang raja sudah berada di hadapannya
Memohon ampunan darinya
Untuk menyisakan dirinya
Namun Ursula tidak memberi pengampunan
Karena Ia bukanlah seorang raja
Bukan juga rakyat jelata
Ia adalah sebuah bencana
Dengan kekuatan sihir kegelapan
Ursula mengubah sang raja
Menjadi seekor burung dara
Yang dapat berbicara
“Jadilah dirimu seekor burung dara
Yang bertugas menyebarkan berita
Tentang bala tentara
Yang akan membalas dendamnya”
Jadilah Ia mengepakkan sayapnya
Dan terus melanglang-buana
Untuk memberi tahu dunia
Bahwa kegelapan telah tiba
Jika sang surya tiada lagi benderang
Akankah kau tetap berpegang?
Walau tiada lagi harapan
Akankah kau tetap mengemban?
Spoiler untuk Part 3 :
The Darkest Veil
Dari negeri Yeresama
Terdengar kabar sebuah bencana
Seorang ratu kegelapan, Ursula
Muncul untuk menaklukkan segalanya
Seluruh negeri tetangga Yeresama
Mulai bersiap untuk kedatangannya
Mempersiapkan prajuritnya
Untuk menghadang bala tentara
Raja-raja mengadakan sayembara
Siapapun yang dapat menghalau Ursula
Akan mendapat hadiahnya
Sebagian besar putri raja
Yeresama kini tanpa cahaya
Bagaikan tertutup tabir sang surya
Seperti negeri kelahiran Ursula
Yang telah menghitam tanpa cela
Prajurit dan ksatria datang menghadang
Menuju Yeresama mereka berbaris
Ditelan tabir mereka menghilang
Menyisakan berita sendu untuk para ahli waris
“Oh rajaku, Ursula datang menerjang
Kepada baginda Ia melangkah
Apakah kita harus melenggang
Ataukah itu sebuah tindakan bodoh?”
“Tak pernah kita menyerah
Jangan hanya berharap
Mari kita menjamah
Rencana agar panah menancap”
Dan itulah awal dari sebuah perang
Yang menjadi sebuah sejarah kelam
Dalam buku dan kitab Havelhen
Dimana ribuan orang berpulang
Tabir kegelapan semakin menjelang
Terasa harapan semakin menghilang
Jikalau Ursula menyerang
Akankah kami menghilang?
Iseng pake gaya berima biar kyk epic
Share This Thread