Maraknya turnamen Dota 2 di Indonesia yang berhadiah jutaan rupiah membuat tim-tim amatir maupun profesional lebih bersemangat lagi mengasah kemampuan mereka. Hadiah yang mereka dapatkan ketika mereka menjuarai sebuah turnamen merupakan sebuah kepuasan dari hasil kerja keras dan kekompakan sebuah tim Dota 2. Tapi apa jadinya jika hadiah yang mereka terima tidak sesuai dengan yang dijanjikan?
Salah satu turnamen yang menarik perhatian adalah Barganizer Online Tournament yang baru saja turnamen season ke-3nya telah selesai dilaksanakan bulan ini, dan D2 Squad IDGS pun turut serta memeriahkannya dengan meng-caster beberapa pertandingan di dalamnya.
"Registration Fee: Rp 150.000,-/team. Prize Juara 1: Rp 4.000.000, Juara 2: Rp 2.500.000, Juara 3: Rp 1.500.000, hadiah bertambah atau berkurang sesuai dengan tim yang terdaftar hingga waktu yang di tentukan," demikian prize pool yang tertera pada sebuah forum dan juga website. Tim profesional seperti Team nxl>, Mahameru, G[8], dan masih banyak tim lainnya turut menjadi peserta turnamen tersebut. Namun ketika turnamen berakhir, pihak Barganizer tidak mengconfirm terlebih dahulu perihal kurangnya target tim yang mendaftar. Realisasinya adalah Juara 1: Rp 3.000.000, Juara 2: Rp 1.000.000, Juara 3: Rp 500.000. Sehingga para juara kecewa dan bertanya-tanya lewat forum dan facebook. Dan panitia Barganizer membenarkan hal itu (sumber).
Berikut adalah gambaran dari peserta mengenai realisasi persentase prize pool:
64 tim x Rp 150,000 = Rp 9,600,000
Juara 1 = Rp 4,000,000 = 41,67 %
Juara 2 = Rp 2,500,000 = 26,04 %
Juara 3 = Rp 1,500,000 = 15,63 %
Panitia = Rp 1,600,000 = 16.67 %
48 tim x Rp 150,000 = Rp 7,200,000
Juara 1 = Rp 3,000,000 = 41,67 %
Juara 2 = Rp 1,000,000 = 13,89 %
Juara 3 = Rp 500,000 = 6.95 %
Panitia = Rp 2,700,000 = 37.50 %
(sumber)
"Menurut saya hadiah juara 1 masih sesuai dengan persentasenya sih masih worth it yaa.. Tapi juara 2 & 3 hanya dapat Rp 1.000.000 & Rp 500.000 berasa kayak.. gimana ya, mereka udah nyisihin waktu selama 5 hari buat ngikutin turnamen ini tapi dapetnya malah kayak gini. Ketidak-transparan ini yang bikin saya kecewa sih," ungkapan salah satu peserta Barganizer Online Tournament season 3 yang enggan disebut namanya saat diwawancari oleh D2 Squad IDGS. "Ya mungkin dari IeSPA sendiri bisa ngasih persyaratannya untuk mengadakan turnamen supaya dilindungi oleh hukum juga peraturannya, jadi ga semena-mena," tambah beliau.
Selain itu, D2 Squad IDGS juga mewawancarai salah satu player RRQ, Farand 'KoaLa' Kowara. Karena status facebooknya, kami pun penasaran untuk mewawancarai beliau.
"Iya, menurut saya enggak fair aja, jadi saya bikin status kaya gitu. Mungkin dia akan sadar atau berhenti berpikir bahwa itu fair buat dia." Menurut Farand, kerja kerasnya bersama tim sudah pernah dikecewakan oleh prize pool pada season ke-2 Barganizer Online Tournament, sehingga RRQ mengurungkan niat untuk mengikuti season ke-3 yang ternyata terulang kembali hal yang sama. Beliau tidak menyebutkan rincian seberapa besar persentase kerugian pada season 2.
"Mentok-mentok 20% untuk panitia, jangan greedy lah. Untuk kasus yang sekarang ini ambil 10% buat sanksi. Sisanya kasih ke peserta yang juara. Kesadaran diri pihak panitianya sendiri sih," imbuh Farand.
Lalu bagaimana tanggapan panitia Barganizer Online Tournament? Berikut kutipan yang diambil dari status facebook mereka:
Namun pihak panitia Barganizer masih enggan memberikan penjelasan yang rinci mengenai persentase prize pool yang dianggap tidak fair oleh para peserta yang sudah berjuang keras selama 5 hari. Dan belum ada tanda-tanda dari mereka untuk bersikap adil sesuai yang peserta harapkan.
Pewawancara: @adheengfc
Share This Thread