Hati sangatlah sering dikaitkan dengan perasaan cinta, tapi nyatanya tidak seperti itu. Cinta itu bukan datang dari hati tapi dari otak. Terlebih lagi, hati yang sering kita sebut-sebut di dada ini sebenarnya adalah jantung.
Otak kita berperan penting dalam hal atraktifitas, spesifiknya terkait atas pheromone. Sebuah penelitian melakukan uji coba pheromone dengan menggunakan bau ketiak para wanita yang menunjukkan bahwa otak kita mendeteksi bau pheromone melalui sebuah organ yang disebut Organ Vomeronasal. Otak kita kemudian melepaskan sebuah bentuk kimia yang menyebakan perasaan "
jatuh cinta" dan menyebabkan jantung kita berdetak lebih cepat dan secara persepsi umum menyebabkan banyak orang menyebutnya sebagai "perasaan dari hati."
Akan tetapi, seseorang dapat berargumen bahwa tanpa adanya darah di otak, otak kita tidak akan dapat berfungsi menyebabkan jantung yang kita ibaratkan "hati" ini berperan penting dalam hal cinta. 2 organ ini jadi dapat diargumenkan bahwa memiliki relasi simbiosis dalam emosi popular yang kita sebut cinta.
Share This Thread