Jokowi Favorit Gantikan Megawati Jadi Ketua Umum PDIP?
Jokowi ternyata menjadi favorit calon ketua umum PDIP dibandingkan dengan figur lain dari partai banteng seperti Ganjar Pranowo dan Puan Maharani. Setidaknya demikian yang tercantum dalam survei Poltracking berdasarkan pendapat pakar dan opinion leader terkait Kongres PDIP. Apakah ini pertanda Jokowi bakal menggantikan Megawati Soekarnoputri?
Berdasarkan survei yang melibatkan 200 pakar tersebut, terdapat sembilan kandidat potensial Ketua Umum PDIP mendatang. Mereka adalah tersebut adalah Ganjar Pranowo, Hasto Kristianto, Joko Widodo, Maruara Sirait, Megawati Soekarnoputri, Pramono Anung, Prananda Prabowo, Puan Maharani, dan Tjahjo Kumolo. Jokowi mendapatkan peringkat teratas dengan 29,35 persen. Ia unggul kurang dari satu persen dari Pramono Anung yang ada di posisi dua (28,73%).
Menurut Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yuda AR, terdapat sepuluh aspek calon pemimpin PDIP yang dinilai oleh para pakar dalam surve ini. Aspek-aspek tersebut, seperti dikutip oleh MetroTVNews meliputi integritas dan rekam jejak, kompetensi dan kapabilitas, visi dan gagasan, komunikasi elit, komunikasi publik, akseptabilitas publik, pengalaman dan prestasi memimpin, kemampuan memimpin organisasi partai, kemampuan memimpin koalisi dan kemampuan memimpin dalam pemerintahan dan negara.
Hanta Yuda juga mengungkapkan, meskipun Jokowi mendapatkan nilai rata-rata tertinggi, bukan berarti sang presiden unggul segalanya. Dalam beberapa aspek penilaian, Pramono Anung dan Ganjar Pranowo lebih unggul. Hanta Yuda menyebut, “Dalam kemampuan memimpin organisasi. Pramono Anung lebih tinggi karena pernah menjadi Sekjen PDI Perjuangan.”
Sementara itu, Ikrar Nusa Bakti, pakar politik LIPI menyebutkan bahwa sosok Megawati Soekarno Putri memiliki posisi unik dalam PDIP. Meskipun perannya sebagai ‘The Godmother’, Mega adalah sosok yang bisa menyatukan partai. Ini yang membedakan putri Soekarno itu dengan kader-kader PDIP lain yang dijagokan tampil sebagai pemimpin.
“Kalau PDIP, suka tidak suka, masih ada The Godmother. Dalam partai lain kan tidak ada … Walaupun ada kader lain yang direkomendasikan bisa jadi pemimpin, mungkin mereka belum bisa dianggap sebagai sosok yang bisa menyatukan partai,” ujar Ikrar.
Share This Thread