Tiga gol yang dicetak Zlatan Ibrahimovic ke gawang Saint-Etienne, menorehkan catatan sendiri baginya. Berkat gelontoran itu, total sudah 100 gol dipersembahkannya dari 124 penampilan bagi Paris Saint-Germain (PSG), tim yang dibelanya sejak musim panas 2012.

Prestasi itu membuatnya disanjung banyak pihak, termasuk dari rekan setimnya, Marquinhos. Menurutnya, torehan gol itu semakin menahbiskan Ibracadabra –julukan Ibrahimovic– sebagai pemain yang terlahir untuk menjadi juara.

Apa yang dikatakan Marquinhos ada benarnya. Sejak 2003 hingga 2014, Ibra selalu memberikan trofi domestik bagi tim yang dibelanya. Mulai dari Ajax Amsterdam, Juventus, Inter Milan, Barcelona, AC Milan, dan PSG. pengecualian hanya terjadi di musim 2011-2012, saat itu Milan harus puas berada di posisi dua di bawah Juve.

“Mencetak gol adalah hal yang paling penting bagi seorang penyerang. Dan itulah bagaimana Ibrahimovic kembali mendapatkan kepercayaannya,” jelas mantan bek AS Roma seperti mengutip France 2, Jumat (10/4/2015).

“Ibra ialah pemain super, penting bagi tim dan ketika ia berada di lapangan, ia selalu mencoba untuk membantu rekan-rekannya guna mencari kemenangan. Ia terlahir untuk menjadi juara,” urainya.