Suatu hari ada seorang wanita yang baru saja meninggal dia lalu dipertemukan dgn hakim surgawi
Hakim surgawi tidak menemukan kebaikan apapun pada wanita ini lalu kecuali sebuah lobak yg diberikan pada pengemis kelaparan
Lalu wanita itu di suruh sang hakim utk memegang lobak itu utk menuju ke surga
Lalu perlahan tapi pasti lobak itu terus menerus naik dan terkadang wanita itu melihat ke bawah kakinya dan perlahan2 muncul bbrp pengemis yg memegang kaki wanita itu
Wanita itu tidak merasa berat sekali seolah2 para pengemis itu tidak ada di kakinya
Saat hampir bbrp meter ke pintu surga wanita itu melihat sekali lagi ke kakinya
Dan dia melihat...
Byk sekali pengemis di kaki wanita itu..
Dan tiba2 wanita itu merasa sgt marah dan mencoba menjatuhkan pengemis itu
Dan dia menggunakan tgnnya utk mencoba menghalau para pengemis itu dan sambil berteriak dgn keras,"Lobak itu milikku, kalian semua pergilah !"
Wanita dan para pengemis itu jatuh ke bumi pada akhirnya
Di dunia ini sumber segala masalah hanya 1 yaitu "Ini adalah punyaku" atau disebut juga keegoisan
Pada suatu hari hiduplah seorang permaisuri dari sebuah kerajaan yg sgt besar dan kerajaan itu dipimpin oleh sang permaisuri bersama suaminya sang raja...
Sang permaisuri menganut agama Buddha (mohon maap ini agak repot gantinya bukan SARA...ini gwe baca dari buku)
Suatu hari saat sang permaisuri melihat lewat jendela dia melihat seorang biksu tua yg sedang meminta2 makanan di luar istana dan permaisuri itu sgt terpesona dgn biksu itu (terpesona karena menghormati lbh tepatnya)
Lalu, sang raja menjadi cemburu dan raja bertanya pada sang permaisuri dgn nada marah cemburu,"Kamu lebih mencintai aku atau biksu itu ?"
Permaisuri itu menjadi kebingungan karena bila salah menjawab dia akan kehilangan kepalanya karena kemarahan raja
Dan dia mungkin dia akan merasa bersalah karena dia sgt setia dalam agamanya
Akhirnya setelah bbrp saat permaisuri itu menjawab...dgn nada yg sgt lembut dan dgn sejujur2nya
APA JAWABAN SANG PERMAISURI THDP PERTANYAAN RAJA???
Permaisuri itu menjawab,"Aku lebih mencintai diriku daripada kalian berdua..."
Sumber:
Buku Ajahn Brahm (I love his book although I'm different religion from him)
Share This Thread