Tinggal hitungan hari umat muslim akan merayakan lebaran di tahun 2015 ini. Sebagai salah satu pengguna internet, saya selalu takut dan memang harus menerima jika jelang lebaran hingga usai lebaran nanti, biasanya koneksi internet pasti akan turun dan menjadi super lelet.

Kejadian dan peristiwa seperti ini seolah selalu terjadi di setiap tahunya. Walaupun mungkin para penyedia internet rame-rame bikin program dan iklan yang begitu super heboh, yakinlah bahwa saya tak akan mau jadi korban iklan model begituan.

Melihat kondisi yang seperti ini, saya kadang jadi berfikir dan memiliki beberapa pertanyaan.

Apakah pihak penyedia internet tidak bisa memperhitungkan lonjakan penggunaan internet saat [pasca] lebaran?

Apakah mereka penyedia internet tidak mampu memperhitungkan porsentasi peningkatan penggunaan internet yang kemudian dibarengi dengan peningkatan pelayanan dan kwalitas dari internet yang mereka tawarkan?

Kadang saya justru berfikir juga jika mereka para penyedia internet justru ingin mengeruk keuntungan sebesar-besarnya karena penggunaan orang mengakses internet saat jelang [pasca] lebaran meningkat tajam, kemudian mereka penyedia internet tidak menambah atau meningkatkan kwalitas mereka sehingga yang terjadi konsumenlah yang menderita karena harus menikmati koneksi internet yang super lelet.

Saya berharap [walau pesimis], penyedia atau provider internet di Indonesia ketika jelang lebaran atau pasca lebaran untuk meningkatkan layanan dan kwalitas mereka sehingga masyarakat mampu menikmati pelayanan internet yang tetap cepat dan terbaik.

Karena saat jelang [pasca] lebaran orang pasti butuh banget yang namanya internet, apalagi untuk para pemudik, akses internet tentunya sangat penting. Mulai dari penggunaan GPS biar tidak nyasar, cari info mudik untuk tahu jalur alternatif dan info kemacetan, atau sebatas “membunuh waktu” selama mudik, semua itu membutuhkan yang namanya koneksi internet.


sumber : blog.detik