Metrotvnews.com, Jakarta: Wakil Ketua DPR Fadli Zon melihat pemerintah kurang sigap menghadapi Pilkada Serentak 2015. Alhasil, kata dia, banyak masalah meliputi pesta demokrasi tingkat lokal tersebut, salah satunya terkait calon tunggal.

"Akhirnya sekarang baru kelihatan masalahnya. Ini menunjukkan pemerintahan kita tidak visioner," kata Fadli dalam diskusi di Warung Daun, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (8/8/2015).

Menurut dia, sejatinya DPR sudah menginisiasi agar Undang-Undang Pilkada direvisi guna menghadapi Pilkada Serentak terkait perselisihan kepengurusan partai politik. Namun, usulan ini ditolak Presiden Joko Widodo.

"Saya termasuk yang mengingatkan bahwa revisi UU Pilkada sangat diperlukan," jelas politikus Gerindra tersebut.

Fadli menjelaskan, masalah calon tunggal ini menjadi panjang lantaran tak diatur di peraturan perundang-undangan layaknya perselisihan kepengurusan partai. Sementara opsi yang ada, kata dia, tak langsung menyelesaikan masalah.

Dia berharap pemerintah bisa mempertimbangkan usulan revisi UU Pilkada di masa akan datang. "Kalau nanti ada revisi, kalau ada calon tunggal, ditetapkan saja DPRD secara langsung. Jadi itu salah satu jalan keluar," tutur dia.
SAN

sumber