Metrotvnews.com, Denpasar: Sekitar 50 tenaga kerja di Bali hingga kini belum ikut ambil bagian dalam program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS) dengan berbagai alasan.
"Dari catatan kami sebanyak lima puluh persen yang jumlahnya mencapai ribuan tenaga kerja belum mengikuti BPJS," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Bali, I Gusti Ngurah Sudarsana di Denpasar, Sabtu (8/8/2015).
Dia mengatakan, di Bali dari seluruh perusahaan yang ada sedikitnya menampung dua juta pekerjaan, namun 50 persen di antaranya hingga kini belum ikut BPJS.
"Angka dua juta tenaga kerja yang kami catat, 25 persen telah ikut serta dalam program BPJS dan sisanya hingga kini belum terdaftar sebagai peserta BPJS," ungkapnya.
Pekerja yang belum ikut program BPJS umumnya kurang paham tentang kebutuhan pada hari tua, kebanyakan mereka takut mengeluarkan uang hanya untuk iuran setiap bulannya.
Padahal dengan ikut BPJS mempunyai jaminan kesehatan dan memiliki tabungan untuk hari tua sehingga aman. Ngurah Sudarsana menambahkan, pihaknya bersama BPJS telah mendatangi sejumlah perusahaan untuk menyosialisasikan BPJS dari segala fungsi dan keunggulannya sebagai tempat untuk memenuhi kebutuhan di hari tua nanti.
"Kami sudah duduk dan menyosialisasikan soal BPJS kepada perusahaan-perusahaan di Bali, para pekerja atau buruh, jadi kami berharap perusahaan mau memikirkan nasib para pekerjanya," tuturnya.
Dia menjelaskan, ada sanksi tegas jika perusahaan tidak mengikutkan para pekerjanya dengan asuransi salah satunya ikut BPJS.
Share This Thread