Ciptakan Go-Jek, Nadiem Ngaku tak Punya Ambisi Politik
M Rodhi Aulia - 15 Agustus 2015 01:37 wib
Metrotvnews.com, Jakarta: Bisnis ojek berbasis online atau Go-Jek semakin meningkat tajam. Ratusan orang mengantre untuk menjadi pengendara Go-Jek. Namun, CEO Go-Jek PT Indonesia Nadiem Makarim mengaku tak punya ambisi politik apapun dengan kemunculan Go-Jek ini.
"Tidak ada sama sekali ambisi politik. Ini adalah revolusi sosial," kata Nadiem kepada wartawan di Hall Basket Ball, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8/2015).
Nadiem menegaskan, langkahnya ini adalah semata-mata membantu masyarakat dalam melakukan aktifitasnya. "Orang tua sudah bisa menemui anaknya sebelum tidur. Pekerja kantor tidak pernah telat. UKM bisa mengirim dagangan kepada customer-nya dalam waktu 60 menit," tukas Nadiem.
Tidak hanya pelanggan, Nadiem mengatakan, terobosan yang ia bangun dapat mengurangi pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan warga. Nadiem juga memberikan pendidikan online banking.
"Ini revolusi sosial. Secara efektif menurunkan pengangguran di Indonesia. Sektor formal saat ini mengalami penurunan drastis. Banyak yang di-PHK, dan tidak bisa diserap. Adanya Go-Jek, dapat menampung mereka dan tidak ada orang yang ingin nganggur," ungkap dia.
Dengan semua itu, ia tegas bahwa melalui teknologi berbasis android ini, ia yakin dapat mengubah keadaan bangsa lebih cepat dari apapun. "Cinta Indonesia, cinta teknologi. Ini akan mengubah Indonesia, lebih cepat dari apapun. Itu yang ingin saya buktikan," ujar Nadiem.
"(Setelah) empat perusahaan yang enggak berhasil saya kembangankan," imbuh dia tanpa merinci.
Menurut Nadiem, dengan keberadaan Go-Jek, dirinya sudah menafkahi lebih dari 30 ribu pengendara se-Indonesia. Kemudian, dari sana, ia mengklaim sudah membantu dua juta pelanggan. Ia tidak segan, jika terdapat pengemudi nakal, ia akan terlebih dahulu memberi 'peringatan' atau kartu kuning sebanyak tiga kali.
"Kalau parah dan lebih dari itu, out!," pungkas Nadiem.
Share This Thread