aku adalah seorang suami yang memiliki seorang istri yang cantik dan seorang anak perempuan yang sungguh luar biasa. awalnya kehidupan dari pernikahan kami sangat indah dan bahagia, terlebih semenjak lahirnya buah hati kami yang menambah kebahagiaan pernikahan kami. sebelumnya izinkan aku memperkenalkan diriku ini. namaku ferdinand, lelaki berumur 24 tahun, berbintang GEMINI. cerita yang akan kutulis ini adalah kisah nyata kehidupanku yang tengah dilanda kegundahan dan kebencian yang sangat mendalam.
aku adalah suami yang sangat mencintai istriku, dan sangat menyayangi anak perempuanku. segalanya akan aku korbankan untuk mereka, bahkan nyawaku sekalipun. tetapi saat ini pernikahanku tengah dilanda cobaan oleh tuhan. istri yang sangat kucintai ternyata tidak puas dengan apa pun yang telah kuberikan. aku sendiri tidak tahu seberapa besar dan apa yang bisa memuaskan istriku. selama 4 tahun pernikahan kami, aku selalu berusaha sabar dan mengalah sampai aku sendiri kehilangan jati diri dan arti kehidupanku sendiri.
dulu aku menginginkan seorang wanita yang cantik dan lembut yang bisa menemani aku suka maupun duka. dulu semuanya bisa kutemukan dalam diri istriku, sungguh indah masa-masa pacaran kami. sampai akhirnya kami meneruskan hubungan kami ke jenjang pernikahan, yang tanpa kusadari ini adalah awal hancurnya kehidupanku. 1 tahun berlalu, akhirnya istriku melahirkan anak pertama aku, sorang anak lelaki. tetapi tuhan berencana lain, sehingga anak pertama kami meninggal karena terlambat penangan dari bidan. aku pasrah dan aku berusaha tidak menyalahkan bidan itu, walaupun diri ini sudah sakit dan batin ini sudah mati rasanya seiring dengan harapanku pada anak lelaki yg sudah kutunggu selama 9 bulan . sabar dan sabar menjalani dan berusaha untuk menyemangati istriku.
2 tahun berlalu kami jalanin kehidupan kami berdua diantara kesedihan dan kesepian menjadi perantara kami. sampai akhirnya tuhan memberi kami kesempatan kembali untuk bisa memperoleh buah hati. semangat dan tujuan hidup kami pulih seiring dengan 9 bulan penantian. sampai akhirnya lahir anak perempuan yg mungil dan cantik, tersenyum dan menangis di pangkuan ibunya. aku kira kebahagian ini bertahan lama. sekarang anak perempuanku berumur 1 tahun 8 bulan, dan sedang masa manis-manisnya ::ajeb2::.
berkat anak perempuan yang diberikan tuhan kepada kami, menjadi kunci bagi diriku untuk tetap dan berusaha mempertahankan pernikahan kami. walaupun pertengkaran mulut antara aku dan istriku semakin sering terjadi. dan aku berusaha agar anak kami tidak melihat pertengkaran kami. sampai 1 waktu dimana aku sebagai manusia yang memiliki batas kesabaran mencapai puncak kemarahan. sebagai lelaki aku berusaha untuk sabar dan selalu mengalah tetapi perlakuanku ternyata malah membuat istriku semakin merajalela. wanita yang awalnya kukira lembut dan penyayang dari kecantikannya, ternyata tidak seperti hatinya yang egois dan pemarah. aku telah tertipu, menyesal juga percuma.
setiap hari aku hanya bisa melamun dan tertawa sendiri, rasanya kegilaan menghampiri perlahan-lahan. tetapi sebelum diri ini mencapai kegilaan tersebut. anak perempuanku yang manis selalu tiba-tiba menghampiri aku dan menggoda diriku dengan senyum lembut meminta aku untuk di peluk. hanya anakku yang mengerti diriku ini, hanya dia yang selalu membuatku sadar, untuk dia aku hidup. aku kasihan pada anakku, apakah aku bisa mempertahankan pernikahanku ? sementara diriku selalu berteriak untuk meninggalkan istriku dan kabur membawa anakku. tetapi apakah itu menyelesaikan masalahku ? tidak..., karena ternyata sebagian diriku juga masih sangat mencintai istriku. akh.... rasa rasanya seperti akan meledak batin ini.
apa yang harus aku lakukan ? siapa aku ini ? kenapa hidupku seperti ini ? apa sebenarnya yang tuhan ingin kan dari aku ? banyak sekali pertanyaan yang menghampiri diri ini setiap malamnya. untuk tidur pun aku tidak bisa. mencoba melarikan diri dari kehidupan juga aku tidak mau. aku harus berusaha, berusaha untuk menghadapi masalah ini. TAPI BAGAIMANA ?!!!!! bagaimana aku bisa menghadapi seorang diri, bukankah pernikahan itu harus saling mendukung dalam keadaan susah maupun senang. mungkin aku masih tergolong muda dalam pernikahan. tetapi itu lebih baik daripada harus melakukan hubungan nista diam-diam. tuhan....!!!!!! aku harus bagaimana ? sumpah pernikahan sangat kujunjung tinggi, aku berusaha..... tetapi kehidupan ini memaksa aku untuk meninggalkan sumpah itu.... sebagai seorang kristen aku tidak ingin ada pernikahan kedua, sebagai seorang kristen aku tidak ingin anak yang kau berikan menjadi sedih seandainya kami berpisah. knapa mata ini buta akan cinta.... apakah cinta itu selalu menyakitkan ? apakah cinta itu merusak ? lalu knapa istri yang sangat kucintai tidak mengerti diriku ini..... sampai kapan aku harus mengalah ? sampai kapan aku harus berdiam diri ? apakah hanya aku seorang yang masih mempertahankan pernikahan ini......
aku menyesal, sungguh aku sangat menyesal..... aku menyesal telah sempat berpikir untuk meninggalkan anak dan istriku. aku menyesal telah berkata kepada istriku semua kebencianku.... tetapi bagaimana aku harus bertindak ? dia sebagai istri harusnya membantu batinku untuk menghadapi kehidupan yang sangat keras. knapa istriku begitu egois hanya memikirkan dirinya sendiri ?
tidak ada seorang pun yang bisa kuajak bicara masalahku ini.... teman-temanku telah sibuk dengan kehidupan masing-masing. memiliki istri tetapi tidak bisa diajak curhat. hanya pada anakku aku berbicara, walaupun ku tahu anakku tidak mengerti apa yang kubicarakan. karena itu kutulis segala masalah pernikahanku dalam thread ini. kita mungkin tidak saling mengenal, tetapi kuharap ada yang bisa mengerti dan mau memberikan nasehat positif yang sangat kuharapkan dan bisa membantu diri ku ini. karna aku sudah kehilangan jati diriku, aku hanya hidup agar anakku bisa menggapai kehidupan yang lebih baik daripada ku. mungkin jika anakku sudah mendapatkan kehidupan yang bisa membuat dia bahagia, matipun aku pasrah. AKU SUDAH PASRAH !!!!!
anakku, walaupun anakku tidak mengerti tetapi setiap ku berbicara dengan dia rasanya diri ini tentram. senyum anakku bisa memberikan semua jawaban yang kubutuhkan. memang bner, anak adalah titipan berharga dari tuhan. aku bersyukur tuhan memberikan dia padaku. aku sangat bersyukur....
terima kasih tuhan.....
terima kasih anakku.....
sebetulnya dalam tulisan gw sudah ada intinya
biar lebih jelas
" setiap harinya gw pulang kerja. istriku selalu marah ga jelas. setiap gw tanya ada masalah apa, selalu ga dijawab malah terkesan apa yg saya tanyakan menjadi suatu pertentangan untuk dia. kadang permasalahannya mengenai duit lha, mengenai dia merasakan seperti di penjara semenjak nikah, dll. lha gw khan bingung kalo mengenai duit keknya gaji gw dia yang megang. malah 2 minggu sekali dia bisa pake untuk ke salon ( itu baru salon blom hunting mall belanjanya lho ). nah kalo dia merasakan kek dipenjara, bukan kah seorang istri itu tugasnya menjaga rumah dan anak, kok malah ngerasa dipenjara ? padahal gw berangkat kerja dari jam 5 pagi sampai jam 11 malam, dia bisa ke salon atau belanja sama teman-temannya.... penjaranya ini apa maksudnya ???? itulah maksud gw, marah ga jelas. padahal yang gw minta cuman rumah dijaga dan anak jgn sampai terlantar ( ga di kasih makan, tidur ga teratur )."
makanya gw bingung, dan selalu dibikin bingung setiap pulang kerja.
maunya itu apa ? kebebasan gw kasih.... uang dia sebagai istri yang ngatur...
Share This Thread