The Division akhirnya pun dirilis. Penantian panjang dan rasa tak sabar untuk mencobanya sejak Ubisoft merilis trailernya akhirnya pun terobati. The Division memang istimewa dari banyak aspek, mulai dari cerita, gameplay, dan grafis. Sebelum kita membahasnya lebih jauh, kamu bisa melihat video singkat tentang the Division berikut ini:


Kamu juga bisa melihat hasil performance The Division pada kartu grafis NVIDIA GeForce GTX 950 & GTX 980 pada video berikut ini :


Plot

Di sebuah dunia post-apokaliptik ini, kamu akan menjadi seorang agen dari sebuah organisasi pemerintah untuk mengembalikan keamanan kota Manhattan (dengan menembaki semua yang melawan >,<) yang rusuh karena teror senjata biokimia.

Kamu akan saling bahu membahu dengan teman-teman kamu membasmi para ******* dan perusuh. Kami tidak akan terlalu banyak berbicara mengenai plot ceritanya karena akan lebih asik dinikmati ketika kamu memainkannya. Meski demikian, jujur saja, kekuatan utama The Division bukan terletak di ceritanya, tetapi di Gameplay-nya.
[video=youtube]https://www.youtube.com/watch?v=uElsBflqgYw[/video]

*
Gameplay

Dari genre-nya saja The Division memang sudah terlihat istimewa karena ia merupakan Open World RPG Co-Op Cover Shooter. Sudah terbayang betapa uniknya The Division? Mungkin ia bisa dibilang seperti kombinasi antara GTA dengan Fallout.

Di The Division, kamu bisa melakukan banyak hal mulai dari Story Mission, Side Missions, sampai Random Combat. Kamu bisa melakukannya, sendirian, dengan 3 orang kawan, ataupun dengan orang lain via Matchmaking.

Pertempuran di sini terasa sangat menegangkan, apalagi jika kamu mengajak teman-teman untuk bermain bersama. Kamu harus bersembunyi di balik objek karena akan ada ratusan peluru melayang di arena pertempuran. Dari balik objek ini, kamu bisa menembak tanpa melihat (blind fire), membidik lawan, melemparkan granat, ataupun menggunakan Ability Class karakter kamu.



Pergerakan di The Division terasa sangat luwes dan cepat. Kamu tidak perlu membiasakan diri dalam waktu lama untuk bisa menguasai dan menikmati aksi the Division. Selain pergerakannya yang luwes, satu hal yang sangat menyenangkan di sini adalah ketika menemukan loot super langka – layaknya ketika kita memainkan RPG-RPG lainnya.

Perlengkapan dan senjata dari loot-loot tadi akan sangat berpengaruh terhadap progresi karakter kamu. Jadi, semakin sering kamu bermain, semakin cepat pula kamu bisa mengupgrade karakter.

Satu hal yang pasti, saat kami pertama kali memainkannya, kami tidak sadar telah menghabiskan berjam-jam di game ini – sampai ayam berkokok menyadarkan kami.



Grafis

Bukan Ubisoft namanya jika mereka tidak dapat menghasilkan game dengan grafis yang begitu cantik dan bening. Dunia post-apokaliptik The Division terasa berbeda dari dunia-dunia lain yang sejenis.

Manhattan terasa begitu dingin dan kelam berselimut salju dan gedung-gedung terbengkalai. Objek-objek yang ada di sini, selain bisa dimanfaatkan dengan cukup baik dari aspek gameplay, terlihat begitu detil dan dapat dihancurkan sehingga membuatnya semakin realistis untuk dimainkan.

Teknik pencahayaan di game ini juga sangat fantastis sehingga membuat kami tak berhenti mengagumi kecantikannya. Dari segi grafis, berkat pengalaman panjang Ubisoft, The Division sudah tak perlu diragukan lagi kualitasnya.



The Bad?

Sayangnya, dengan segala kecantikan dan detil grafisnya, The Division membutuhkan kartu grafis yang bertenaga. Apalagi, dengan ritme permainan yang cukup cepat, ia bisa saja menyebalkan dengan satu masalah yang bernama Screen Tearing.

Screen Tearing terjadi kalau kamu mematikan fitur V-Sync di dalam game. Namun dengan V-Sync menyala, kamu harus kehilangan sejumlah framerate jika kartu grafis yang digunakan tidak cukup bertenaga.

Jadi, pilihannya adalah mengaktifkan V-Sync namun jadi 'nge-lag' atau mematikan V-Sync tetapi harus berhadapan dengan screen tearing (yang bisa saja membuat kamu pusing-pusing).
[YOUTUBE]https://www.youtube.com/watch?v=rYZR-6zTyQg[/YOUTUBE]

Keduanya memang pilihan pahit dan sulit. Karena itu, jika kamu tidak mau pusing-pusing dengan masalah screen tearing, teknologi eksklusif dari NVIDIA bernama G-SYNC akan membantu kamu menuntaskan masalah menyebalkan tadi.

G-SYNC merupakan teknologi display canggih yang dapat menyuguhkan pengalaman gaming paling mulus. Hal ini bisa dilakukan berkat sinkronisasi refresh rate layar dengan GPU GeForce GTX di laptop ataupun desktop kamu. Hasilnya, objek-objek terlihat lebih tajam dan gameplay jadi lebih lancar yang akan membuat kamu memainkan game dengan framerate asik dan grafis cantik.

Dengan G-SYNC, The Division akan jadi lebih cantik dan asik seperti yang seharusnya karena kamu tidak perlu lagi pusing dengan masalah screen-tearing dan V-Sync.



The Equip

Untuk memainkan The Division dengan G-SYNC dengan lancar tanpa masalah, kami merekomendasikan kartu grafis GTX 980Ti, GTX 980, dan GTX 970, atau laptop dengan GPU GTX 980, GTX 980M, ataupun GTX 970M yang dikombinasikan dengan monitor atau laptop dengan modul G-SYNC di dalamnya (karena G-SYNC berkaitan erat dengan refresh rate monitor kamu, kamu membutuhkan monitor ataupun laptop dengan modul G-SYNC untuk mengaktifkan fitur canggih ini.)

Ditambah lagi, kamu juga bisa mendapatkan digital copy The Division gratis jika membeli kartu grafis GTX 980Ti, GTX 980, dan GTX 970, ataupun laptop dengan GPU GTX 980, GTX 980M, ataupun GTX 970M (promo ini berlaku sampai dengan 25 April 2016).



The End

Jadi, kalau kamu masih bermasalah dengan screen-tearing & V-Sync di game ataupun ingin memainkan The Division seperti yang seharusnya ia dimainkan, kamu tahu sekarang bahwa G-SYNC adalah jawabannya.