DOOM, sebuah game legendaris yang mungkin menjadi awal beberapa orang untuk mulai menyukai game PC. Pasalnya game yang rilis terlebih dahulu sebelum windows XP ini adalah salah satu game FPS yang paling sukses di jamannya. Pernah memainkannya saja bisa membuat kita menjadi anak paling keren sekompleks karena seperti yang kita tahu dulu masih belum banyak orang yang memiliki unit komputer PC dan biasanya yang punya-pun adalah golongan pekerja yang lebih menggunakan komputer nya untuk bekerja, bukan bermain game. Bisa dibilang game ini adalah salah satu titik balik game FPS sebelum sampai pada titik saat ini dengan segala inovasinya.



Tahun 2016 ini, id Software ingin menghidupkan lagi game Doom ini dengan suntikan teknologi yang baru mulai dari gameplay, story, mechanics dan yang tidak kalah penting grafis yang baru. Sejak trailer nya pertama kali ditampilkan di gelaran E3 2015 tahun lalu sudah banyak sekali gamer yang sangat tertarik pada game ini dan menunggu-nunggu final release nya di seluruh dunia. Tetapi disamping itu banyak juga yang ragu apakah id Software sebagai developer dan Bethesda sebagai publisher Doom ini akan sukses menghadirkan kembali keseruan membantai monster dari neraka yang memporak-porandakan laboratorium Union Aerospace Corporation (UAC) di Mars seperti game originalnya 23 tahun yang lalu. Simak artikel ini sampai akhir untuk tahu jawabannya 😉





STORY & SETTING
Masih mirip dengan cerita Doom sebelumnya, Doom kali ini masih mengambil tempat di planet Mars dimana laboratorium UAC beroperasi. Di sini diceritakan bahwa Bumi yang sekarang ditempati oleh manusia sedang krisis sumber energi sehingga sedang mencari sumber energi lain yang bisa di pakai terus menerus. Tempat ini dipimpin oleh seseorang yang bernama Samuel Hayden yang bertujuan untuk mencari cara mengekstrak sumber energi dari neraka yang dipercaya memiliki resouce sumber energi besar yang dapat digunakan. Hayden sendiri telah memimpin beberapa ekspedisi ke neraka untuk mengumpulkan berbagai macam hal dari sana mulai dari monster sampai mineral yang ada untuk diteliti lebih lanjut di laboratoriumnya. Hal ini bisa dilakukan berkat Argent Tower yang tidak hanya berfungsi untuk menyedot sumber energi dari neraka tetapi juga sebagai portal masuk dan keluar ke neraka itu sendiri.




Kekacauan dimulai akibat ulah salah satu penelitinya yaitu Olivia Pierce yang membuat perjanjian dengan iblis dari neraka tersebut dan membuka portal untuk mereka sehingga bisa keluar dari neraka dan masuk ke dunia manusia. Disini kita sebagai player diperkenalkan sebagai seorang Doom Slayer yang dibangkitkan oleh Hayden dari salah satu peti yang didapatinya dari neraka. Diceritakan bahwa Doom Slayer ini disegel di peti tersebut karena telah melakukan serangan ke neraka sebelumnya. Disini tugas kita sebagai Doom Slayer adalah menghentikan Olivia Pierce dengan menutup portal iblis yang telah ia buka dan menghentikan kekacauan di laboratorium UAC tersebut.

GAMEPLAY
Old school & Fast Paced, mungkin itulah satu gambaran yang bisa dikatakan perihal gameplay Doom ini. Area yang sangat luas dengan beragam pilihan jalur yang menuntut kita untuk menghabisi semua monster yang ada di sebuah area sebelum bergerak ke area berikutnya dengan beberapa cutscene seru penegas alur cerita serta perkenalan monster baru. Berbeda dengan game shooter lainnya yang terkesan linear dan membatasi pilihan gerak gerik kita di arena, disini kita bisa bergerak bebas di ruangan yang luas untuk menghabisi monster monster yang bermunculan. Disamping memberi kebeasan playstyle kita dituntut untuk memanfaatkan senjata kita dengan sebaik baiknya karena tidak banyak ammo yang bertebaran sepanjang permainan seperti kebanyakan game FPS.


Satu yang unik di game ini juga adalah kita dipaksa untuk menggunakan serangan melee finisher sebanyak-banyaknya. Mengapa? karena dengan cara itulah kita bisa survive lebih baik. Membunuh monster dengan senjata biasa membuatnya memiliki kemungkinan yang kecil untuk menjatuhkan health pack, sedangkan membunuh monster dengan melee finisher membuatnya pasti menjatuhkan health pack untuk me-regenerasi health kita yang tidak bisa regenerasi sendiri seperti di game Call of Duty ataupun Battlefield. Jika ingin drop yang lebih banyak saat berhasil membunuh monster kita bisa mengincar untuk mendapatkan Glory Kills. Biasanya lebih mudah didapatkan ketika kita menggunakan Chainsaw untuk membunuh monster. Glory kill membuat monster menjatuhkan banyak bonus seperti ammo, upgrade point serta health pack.


Untuk melakukan melee finisher kita harus memberikan damage yang cukup dulu pada monster yang diindikasikan dengan warna biru berpendar pada monster, ini menunjukkan kalau monster tersebut sedang dalam status ‘staggering’ atau sekarat, jika jarak kita berada cukup dekat cahaya berpendar warna biru akan berubah menjadi warna orange yang berarti kita bisa melakukan melee finisher pada monster tersebut. Saat melakukan finisher tersebut kita juga tidak bisa diserang ataupun mendapatkan damage dari musuh sehingga lakukan melee finisher sesering mungkin untuk selamat dari kepungan monster monster yang bermunculan. Pada titik titik tertentu juga kita bisa mengambil Berserk Powerup yang membuat kita bisa membunuh monster non-boss secara instan dengan finisher. Pada saat memasuki mode berserk kita tidak bisa menggunakan senjata kita selain pukulan tangan kosong. Damage resistance pada saat memasuki mode ini juga meningkat sehingga kita bisa lebih tahan terhadap serangan musuh.


Berbicara soal monster, disini kita bisa menemui semua monster yang ada di seri original Doom, mulai dari Imp, Harvester, Hell Knights, Mancubus, Pinky, Baron of Hell, Lost Souls dan masih banyak lagi yang lainnya. Senjata yang ada pun lebih banyak variannya mulai dari Burst Riffle, Combat Shotgun, Plasma Gun, Rocket Launcher, Gauss Cannon, Chainsaw dan tentu saja satu senjata ikonik BFG 9000 juga bisa kita temukan di Doom kali ini. Semua senjata tersebut bisa kita bawa sekaligus tanpa dibatasi weapon limit. Satu sistem unik juga diterapkan id Software dimana 2 senjata bisa menggunakan satu resouce ammo yang sama karena menggunakan teknologi yang hampir sama, contohnya adalah Plasma Gun dan juga Gauss Cannon, keduanya menggunakan ammo plasmoid sehingga kita harus lebih cermat memilih senjata mana yang ingin kita gunakan jika tidak ingin cepat kehabisan amunisi peluru. Setiap senjata juga memiliki mod yang bisa diinstall untuk makin membuatnya lebih versatile dan mematikan.



GRAPHICS
Berbicara soal grafis, desain monster di game Doom ini juga mendapatkan sentuhan yang sangat mantap dari id Software. Semua monster di seri original Doom didesain ulang sedemikian rupa sehingga terlihat lebih garang dan menyeramkan dengan tetap mempertahankan kemampuan dan serangannya masing masing. Siapa sangka monster pingky yang dulunya terlihat seperti anak tikus raksasa disini bisa terlihat keren dan menyeramkan karena serudukannya yang mematikan. Animasi serangan monster nya pun sangat halus, seperti bola api Imp, roket Revenant, sampai plasma gun Mancubus semuanya memiliki animasi yang sangat detail dan halus. Selain monster, senjata yang digunakan juga mendapatkan upgrade visual yang sangat signifikan. Apalagi desain BFG 9000 yang membuatnya menjadi memang terlihat benar benar senjata pemusnah masal yang futuristis.




Yang paling besar efeknya tentu grafis atau visual dari environment nya sendiri. id Software nampaknya berhasil membuat suasana laboratorium UAC di Mars ini terasa sangat canggih sekaligus menyeramkan di beberapa sudut. Saat masuk ke lingkungan neraka pun detail grafis yang ditampilkan terlihat sangat luar biasa sehingga seolah-olah seperti itulah gambaran neraka yang sesungguhnya. Doom juga sudah bisa menggunakan renderer terbaru Vulkan yang dipercaya mampu meningkatkan kualitas visualnya dengan tidak terlalu membebani hardware yang kita gunakan.
enri

envi2

SOUND
Untuk urusan sound, Nixiagamer perlu ajungi jempol pada Doom versi ini pasalnya semua musik yang disajikan pada saat bertemu dengan musuh terdengar sangat epic dan memacu adrenalin. Music rock dengan tempo yang cepat dan beat yang keras membuat suasana membantai puluhan monster yang bermunculan terasa lebih seru dan menegangkan. Sedangkan pada saat tidak bertempur dengan monster, background musik nya juga cukup creepy untuk membuat indera kita selalu dalam posisi siap menerima serangan kejutan dari monster di setiap sudut area.


MULTIPLAYER
Doom versi ini juga tidak ketinggalan untuk memasukkan unsur multiplayer ke dalamnya sehingga kita bisa berkompetisi dengan pemain lain di seluruh dunia. Tetapi mungkin karena tertutupi oleh komunitas online fps multiplayer game lain yang sudah besar terlebih dahulu seperti CS:GO, Battlefield, Call of Duty atau yang sedang panas yaitu Overwatch, pemain multiplayer Doom dengan cepat berkurang drastis sehingga tidak jarang kita harus menunggu lama server menemukan pemain yang cukup dalam sebuah match.

Mode yang tersedia di permainan Multiplayer cukup banyak mulai dari yang paling umum yaitu TDM atau Team Deatchmatch, Clan Arena, Freeze Tag, Domination, Warpath dan juga Soul Harvest. Senjata yang bisa digunakan disini lebih banyak variannya dibandingkan pada mode Single Player atau Campaign nya. Contohnya adalah Lightning Gun, Static Cannon, dan juga Vortex Riffle. Selain menggunakan Doomguy, di beberapa titik secara random juga kita bisa mengambil Demon Rune untuk berubah menjadi monster selama beberapa waktu. Saat menjadi monster kita tidak bisa mengambil powerup yang lain seperti Quad Damage, Invisibility, Haste maupun Regeneration.




SNAP MAP
Fitur lain yang dimasukkan id Software ke dalam game ini adalah Snap Map. Dengan fitur ini kita bisa mendesain sendiri sebuah level atau arena semau kita dengan sangat mudah. Tidak perlu tahu bagaimana cara programming atau desain game, semua asset dan material sudah disediakan untuk kita gunakan mendesain. Batasan yang ada hanyalah kreatifitas kita sendiri dalam mendesain. Mulai dari barel peledak, blok blok dinding serta bentuk arena bisa kita pilih semau kita untuk ditempatkan dimana saja. Jika kita tidak ingin ber-repot repot mendesain, kita pun bisa memainkan desain map dari pemain lain yang juga tidak kalah seru. Beberapa diantaranya juga telah sukses mendesain area area ikonik seperti map Doom versi 1993, De-Dust milik game Counter Strike dan masih banyak lagi yang lainnya.

Snap Map tidak hanya bisa mendesain environment nya saja, tetapi logika, gameplay, dimana pemain muncul, apa saja monster yang akan menyerang semuanya bisa diatur sendiri sehingga tak jarang player yang menghabiskan waktunya ber-jam jam mengutak-atik Snap Map hanya untuk menciptakan pengalaman bermain Doom yang baru bagi dirinya sendiri ataupun untuk dibagikan kepada pemain Doom yang lainnya. Bisa dibilang ini adalah game engine untuk para pemain menciptakan versi Doom nya sendiri. Satu sentuhan yang juga patut diacungi jempol untuk id Software.




SYSTEM REQUIREMENTS
Minimum :
OS : Windows 7/8/10 (64-bit)
CPU : Intel Core i5-1400 atau yang lebih tinggi
GPU : NVidia GeForce GTX 670 2GB atau yang lebih tinggi
RAM : 8GB
HDD : 55GB free space

Recommended :
OS : Windows 7/8/10 (64-bit)
CPU : Intel Core i7 3770 atau yang lebih tinggi
GPU : NVidia GeForce GTX 970 4GB atau yang lebih tinggi
RAM : 8 GB
HDD : 55 GB free space

Mungkin beberapa dari kalian akan mengira untuk menjalankan game ini dalam kualitas yang paling maksimal diperlukan kartu grafis yang paling high-end NVidia seperti GeForce GTX 1080 atau Titan X, tetapi ternyata tidak perlu, cukup menggunakan NVidia GeForce GTX 1070 kita bisa menikmati game ini pada kualitas yang paling maksimal dengan resolusi diatas full-HD. Dengan memorinya yang sangat besar yaitu 8GB, kita bisa menikmati game ini pada resolusi 2K atau bahkan 4K dengan setup multi-monitor untuk pengalaman membantai monster yang lebih seru dan menyenangkan. Berikut adalah tabel komparasi NVidia GeForce GTX 1070 dengan beberapa kartu grafis NVidia yang lainnya :






Berdasarkan komparasi dari Guru3D, kartu grafis ini juga memiliki performa yang sudah lebih tinggi daripada generasi tertinggi Maxwell sebelumnya yaitu GTX 980Ti pada resolusi full-HD saat memainkan game Doom dan bahkan bisa dibilang setara dengan flagship GTX Titan X, tetapi dengan harga yang jauh dibawah mereka.
bench

Salah satu yang sedang hangat juga adalah hadirnya Vulcan API pada permainan. Sang penerus OpenGL ini diklaim memiliki optimisasi yang lebih handal untuk menggunakan resource hardware sehingga membuat performa game makin meningkat. Walaupun dipercaya game-game yang menggunakan Vulcan akan lebih optimal pada kartu grafis besutan AMD, tetapi ternyata kartu grafis Nvidia ini juga sukses melibas Doom saat menggunakan API Vulcan, bahkan performa nya lebih naik lagi dibandingkan saat menggunakan api OpenGL.