Delapan mantan mata-mata Malaysia sedang diselidiki terkait kasus korupsi 1MDB. Penyelidikan tersebut adalah perkembangan terbaru dalam lanjutan tindakan keras oleh pemerintah Perdana Menteri Mahathir Mohamad, terhadap kasus korupsi yang terkait dengan pemerintahan sebelumnya, yang dipimpin oleh Najib Razak.

Oleh: Reuters/South China Morning Post

Sekelompok mantan agen dari dinas intelijen asing Malaysia—termasuk pemimpinnya—sedang diselidiki atas dugaan penyelewengan dana pemerintah, seorang pejabat senior anti-korupsi Malaysia mengatakan pada Kamis (30/8).

Penyelidikan oleh Komisi Anti Korupsi Malaysia (MACC) adalah perkembangan terbaru dalam tindakan keras yang meluas oleh pemerintahan Perdana Menteri Mahathir Mohamad, terhadap korupsi yang diduga terkait dengan pemerintahan pendahulunya, Najib Razak.

Awal pekan ini, badan anti-korupsi tersebut menangkap delapan mantan perwira Organisasi Intelijen Eksternal Malaysia (MEIO), termasuk mantan pemimpinnya Hasanah Abdul Hamid, karena dicurigai menyelewengkan sekitar $12 juta dalam bentuk dana pemerintah.

“Kami sedang mencari kemungkinan penyalahgunaan kekuasaan oleh para perwira yang terlibat, dan penyalahgunaan dana, yang kami yakini adalah dana pemerintah,” Wakil Direktur Operasi MACC, Azam Baki mengatakan pada konferensi pers.

Para penyelidik telah menyita sekitar $6,5 juta uang tunai dan barang-barang berharga dari berbagai lokasi, termasuk markas MEIO di kantor perdana menteri di Putrajaya, ibu kota administratif negara tersebut.

Seorang pengusaha Malaysia dengan status kependudukan permanen di Inggris juga telah ditahan, kata Azam, dan menambahkan bahwa para penyelidik masih mencari sisa dana yang diselewengkan.

Baca Artikel Selengkapnya di sini