Setidaknya 39 orang telah tewas dan hampir 100 lainnya terluka dalam pertempuran berkelanjutan antara militan yang berseteru di ibukota Libya. Pemerintah Libya yang didukung PBB telah mengumumkan keadaan darurat di ibukota, Tripoli, dan daerah sekitarnya setelah terjadi pertempuran sengit selama berhari-hari antara kelompok bersenjata yang berseteru.

Oleh: Al Jazeera

Pemerintah Libya yang didukung PBB telah mengumumkan keadaan darurat di ibukota, Tripoli, dan daerah sekitarnya setelah terjadi pertempuran sengit selama berhari-hari antara kelompok bersenjata yang berseteru.

Setidaknya 39 orang, termasuk warga sipil, tewas dalam pertempuran tersebut dan hampir 100 orang lainnya terluka.

“Karena berbahayanya situasi saat ini dan demi kepentingan publik, dewan kepresidenan mendeklarasikan keadaan darurat … untuk melindungi dan mengamankan warga sipil, properti milik umum dan pribadi serta lembaga-lembaga vital,” kata Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu (2/9).

Dilansir dari Tripoli, Al Jazeera, Mahmoud Abdelwahed mengatakan roket-roket yang menyasar menyebabkan kematian beberapa warga sipil.

“Sejak awal bentrokan yang meletus seminggu yang lalu, banyak warga sipil yang tewas akibat roket menyasar ke daerah-daerah padat penduduk,” katanya.

“Banyak orang di sini menyalahkan Pemerintah Kesepakatan Nasional karena tidak melakukan tindakan untuk menghentikan konflik.”

Baca Artikel Selengkapnya di sini