Kebiasaan Berobat ke Dukun Mulai Ditinggalkan
Tangerang, 11 Mei 2008 12:10
Kebiasaan berobat ke dukun bila sakit bagi warga Kota Tangerang, Banten, mulai secara berangsur ditinggalkan dan mereka beralih pada pengobatan medis di Puskesmas maupun bidan atau mantri terdekat.
"Beberapa tahun lalu, penduduk setempat masih percaya kepada dukun untuk berobat sehingga tenaga medis atau petugas Puskesmas diabaikan saja, tapi sekarang telah berubah," kata Wali Kota Tangerang, Wahidin Halim, Minggu (11/5).
Halim mengatakan masalah tersebut usai melepas acara gerak jalan santai yang digelar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Banten di seputar Kantor Pusat Pemerintahan Kota Tangerang.
Menurutnya, sejak dibangun Puskesmas dan banyak tenaga medis diterjunkan pada 104 kelurahan, maka penduduk sudah enggan berobat ke dukun.
Perubahan kesadaran berobat itu karena para medis secara gencar melakukan sosialisasi ke beberapa kampung tentang hidup sehat dan manfaatnya bagi kehidupan sehari-hari.
Bila kebiasaan berobat ke dukun itu terus dibiarkan, tentu akan berdampak buruk terhadap perkembangan dan kemajuan medis serta penduduk sudah tidak rasional lagi tentang pentingnya hidup sehat.
Namun begitu, biasanya yang berobat ke dukun itu adalah warga miskin yang tidak mempunyai biaya ke rumah sakit atau Puskesmas.
Salah satu cara mengubah kesadaran tersebut yakni memberikan kartu multiguna kepada 61.000 penduduk miskin agar mereka tidak dipungut pembayaran jika membutuhkan pertolongan medis pada 11 rumah sakit dan Puskesmas yang tersebar di wilayah ini.
Walau begitu, belakangan ini kepercayaan kepada dukun telah hilang karena bila berobat ke Puskesmas tanpa dipungut biaya, cukup hanya menunjukan kartu multiguna.
Upaya tersebut sejalan dengan program utama Pemkot Tangerang yakni tiga pelayanan dasar bagi penduduk yakni masalah kesehatan, pendidikan dan perbaikan pembangunan infra struktur. [EL, Ant]
http://gatra.com/artikel.php?id=114627
Memang sudah seharusnya ditinggalkan
Share This Thread