Tindakan keras China dengan membatasi video game online berlaku mulai Kamis (2/9). Semua orang di negara itu yang berusia di bawah 18 tahun (lebih dari 268 juta orang menurut data sensus China) sekarang dibatasi hanya boleh bermain selama tiga jam per minggu, CBS News melaporkan.

Anak-anak hanya dapat bermain tiap Jumat, Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional serta hanya antara pukul 8 dan 9 petang di hari-hari itu. Akses ke game online sekarang memerlukan verifikasi nama asli dan sistem masuk.

Sementara itu, perusahaan game hanya dapat mengizinkan pemain anak muda menggunakan tiga jam layanan mereka dalam jangka waktu yang singkat itu.

Terdapat beragam reaksi terhadap aturan baru itu. Beberapa orang tua Beijing mengatakan kepada CBS News bahwa mereka setuju waktu anak-anak mereka lebih baik dihabiskan untuk berolahraga atau belajar, sementara yang lain mengkritik langkah itu karena pemerintah dianggap terlalu memaksakan kehidupan keluarga.

“Tampaknya ini menjadi bagian dari dorongan besar untuk benar-benar membawa pemerintah menjadi pusat dan terdepan dalam semua elemen kehidupan masyarakat,” tutur pakar teknologi dan media online yang berbasis di Hong Kong Paul Haswel kepada CBS News.

Namun, kebijakan tersebut adalah bagian dari dorongan yang lebih besar oleh pemerintah China untuk mengendalikan tidak hanya kebiasaan pribadi, tetapi untuk mengendalikan pengaruh luar biasa teknologi yang tiba-tiba dalam masyarakat China. Motivasi pemerintah jelas lebih dari sekadar melindungi anak-anak.

Narkoba elektronik dan detoks digital
Media pemerintah China telah mengirim telegram frustrasi pemerintah dalam pekan-pekan menjelang kebijakan baru dengan membandingkan video game dengan “narkoba elektronik” dan “opium spiritual”. Langkah itu mengingatkan akan kenangan tahun 1800-an, ketika jutaan orang China kecanduan merokok opium selama Perang Candu dengan Inggris.

“Tidak ada industri yang boleh menghancurkan satu generasi,” tulis media China The Economic Information Daily pada 3 Agustus 2021.

Lebih dari 6 dari 10 anak di bawah umur di China sering bermain video game online, menurut media pemerintah China. Sementara itu, lebih dari 1 dari 10 anak bermain game di perangkat seluler mereka selama lebih dari dua jam setiap hari selama hari-hari masuk sekolah.

Bagi beberapa orang tua, kebijakan batasan game terbaru tidak begitu berdampak. Banyak yang telah mengambil tindakan drastis dengan memaksa anak-anak mereka yang kecanduan internet untuk direhabilitasi di pusat “detoks” digital di China.


Sumber: https://www.matamatapolitik.com/in-d...si-game-online