Amerika Serikat (AS) dan Australia akan membangun rudal hipersonik untuk pesawat tempur.

Kerja sama antara Kementerian Pertahanan AS dan Australia akan memungkinkan akuisisi rudal hipersonik baru dalam waktu dekat, menurut laporan BulgarianMilitary.com mengutip Defence24. Mereka terutama akan memperkaya persenjataan pesawat yang lebih kecil, seperti jet tempur.

Amerika Serikat dan Australia sendiri, terus bekerja untuk mengembangkan rudal jelajah hipersonik di bawah program Southern Cross Integrated Flight Science Experiment . Seperti yang ditulis oleh Breaking Defense, SCIFiRE yang disebutkan di atas harus dibaca sebagai turunan alami dari upaya propulsi hipersonik Sekutu sejak 2007.

Amerika dan Australia berfokus pada teknologi yang berpotensi terobosan ini sebagai bagian dari proyek Eksperimen Penelitian Penerbangan Hipersonik Internasional . Pada saat yang sama, potensi pengembangan SCIFiRE akan menjadi proyek jembatan yang ideal sebelum pengembangan konsep DARPA sebagai bagian dari teknologi hipersonik.

Penting juga dicatat, Australia menawarkan salah satu infrastruktur terbaik di dunia untuk menguji teknologi hipersonik. Ini berlaku untuk fasilitas tertutup di mana pengoperasian drive hingga 30 Mach dapat dikembangkan. Pada saat yang sama, tempat pembuangan sampah Australia bisa sangat efektif dalam menguji solusi spesifik yang sudah ada di luar laboratorium. Orang Amerika, tentu saja, memiliki kemampuan ilmiah, teknologi, dan keuangan yang sangat besar, belum lagi lingkup kegiatan perusahaan pertahanan Amerika yang mengembangkan penelitian mereka tentang propulsi hipersonik.

Rudal hipersonik baru itu sendiri akan digunakan untuk melengkapi pesawat yang saat ini digunakan oleh angkatan bersenjata kedua negara dan akan membawa hulu ledak dengan muatan konvensional. Seperti yang dilaporkan Breaking Defense, kontrak untuk fase berikutnya dari program telah diberikan kepada Boeing dan Lockheed Martin, tetapi masih ada kemungkinan bahwa Raytheon juga akan diterima di fase berikutnya.


Sumber: https://www.matamatapolitik.com/mili...k-as-australia