Kemitraan ini akan memacu kerja sama di banyak arena baru dan yang sedang berkembang, termasuk dunia maya, kecerdasan buatan terapan, teknologi kuantum, dan beberapa kemampuan bawah laut, kata para pejabat.​


Dalam langkah paling signifikan dalam beberapa dekade dan sinyal kuat pertahanan di Asia dan Indo-Pasifik sedang ditingkatkan, negara-negara Australia, Amerika Serikat, dan Inggris pada Rabu (15/9) mengumumkan kemitraan keamanan trilateral baru yang di antaranya akan meningkatkan kapal selam Australia menjadi armada bertenaga nuklir, yang akan memperluas jangkauan dan kemampuannya, The Straits Times melaporkan.

“Arsitektur terbaru” itu adalah “upaya memperdalam kerja sama dalam berbagai kemampuan pertahanan untuk abad ke-21”, tutur seorang pejabat senior pemerintah AS kepada awak media.

Presiden AS Joe Biden, ditambah kehadiran Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Perdana Menteri Australia Scott Morrison secara virtual, mengumumkan rinciannya pada Rabu (15/9) sore di Washington, D.C.

Kemitraan ini akan memacu kerja sama di banyak arena baru dan yang sedang berkembang, termasuk dunia maya, kecerdasan buatan terapan, teknologi kuantum, dan beberapa kemampuan bawah laut, kata para pejabat.

“Kami juga akan bekerja untuk mempertahankan dan memperdalam berbagi informasi dan teknologi. Saya yakin Anda akan melihat upaya yang jauh lebih berdedikasi untuk mengejar integrasi sains, teknologi, dan basis industri serta rantai pasokan yang terkait dengan keamanan dan pertahanan,” tandas salah satu pejabat.

Pakta dengan akronim Aukus tersebut tidak ditujukan untuk menghadapi China, para pejabat senior pemerintah bersikeras. Mereka membingkainya sebagai bagian dari keberlanjutan keterlibatan AS di kawasan serta aliansinya dengan Australia dan Inggris.

“Ini upaya yang lebih besar untuk mempertahankan jalinan keterlibatan dan pencegahan di Indo-Pasifik," kata pejabat senior lainnya, dikutip dari The Straits Times. “Kami memiliki sejarah kemampuan peningkatan inovasi. Saya akan mendorong Anda untuk melihatnya dalam konteks ini.”

"Salah satu hal yang paling efektif dilakukan Amerika Serikat di Indo-Pasifik adalah mengamankan perdamaian dan stabilitas dan menjadi penjamin utama tatanan berbasis aturan itu. Ini memungkinkan Australia untuk bermain di level yang jauh lebih tinggi dan meningkatkan kemampuan Amerika yang serupa. Ini upaya menjaga perdamaian dan stabilitas di Indo-Pasifik.”

Menyikapi keraguan mengenai komitmen dan tekad AS di Indo-Pasifik, pejabat itu mengatakan: “Apa yang ingin dikatakan Presiden Biden dengan inisiatif ini adalah, libatkan kami. Kami semua berada dalam komitmen berkelanjutan yang lebih dalam untuk Indo-Pasifik. Kami menyadari, salah satu peran penting kami adalah memelihara perdamaian dan stabilitas di sana.


Sumber: https://www.matamatapolitik.com/in-d...l-Selam-Nuklir