Malaysia mencatat 15.669 infeksi COVID-19 baru pada Selasa (14/9), menjadikan jumlah total kasus kumulatif negara itu melewati angka dua juta kasus.

Butuh lebih dari satu tahun bagi negara itu untuk mencapai angka satu juta kasus pada 25 Juli, dan tingkat keparahan gelombang infeksi terbaru sangat jelas, seiring negara itu hanya membutuhkan waktu kurang dari dua bulan untuk mencapai satu juta kasus lagi. Jumlah kematian mencapai 21.124 pada Senin (13/9), lapor The Straits Times.

Awalnya menjadi contoh sukses dalam membendung COVID-19, Malaysia telah berjuang untuk menahan virus corona sejak kebangkitan kasus pada September tahun lalu, setelah pemilihan legislatif negara bagian di Sabah.

Ekonomi telah terpukul parah tahun ini oleh serangkaian penguncian berkepanjangan yang tidak banyak membantu mengekang meningkatnya infeksi, yang sebagian besar disebabkan oleh varian Delta yang lebih menular.

Pada Selasa (14/9), pemerintah mengumumkan rencana untuk secara drastis menyederhanakan pembatasan COVID-19 di negara itu.

Menteri Senior Keamanan Hishamuddin Hussein pada Selasa (14/9) mengatakan, negara itu bertujuan untuk memangkas daftar 181 prosedur operasi standar (SOP) saat ini menjadi hanya 10, pada saat transisi ke fase endemik pada akhir Oktober.

Daftar SOP saat ini mencakup semua negara bagian dan teritori, dalam berbagai tahap rencana keluar COVID-19 empat fase. Di bawah daftar yang direvisi, semua negara bagian dan teritori diharapkan akan berada dalam fase akhir pemulihan pada akhir Oktober, ketika Malaysia dijadwalkan telah menyelesaikan vaksinasi seluruh populasi orang dewasanya.

“Upaya untuk merevisi SOP yang telah digunakan selama lebih dari satu tahun, pasti akan memakan waktu, tetapi pemerintah berkomitmen untuk mencapai ini sebelum transisi ke fase endemik,” terang Datuk Seri Hishamuddin yang juga Menteri Pertahanan dalam sebuah pernyataan pada Selasa, setelah pertemuan kuartet menteri yang menangani respons pandemi negara itu.

Menteri lainnya adalah Menteri Kesehatan Khairy Jamaluddin, Menteri Komunikasi dan Multimedia Annuar Musa, dan Menteri Keuangan Zafrul Aziz.

Hishamuddin mengatakan, pertemuan itu juga menyepakati beberapa langkah lain untuk melonggarkan pembatasan di sektor ekonomi dan sosial, dan ini akan diumumkan oleh Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob dalam waktu dekat, tulis The Straits Times.


Sumber: https://www.matamatapolitik.com/in-d...aysia-covid-19