Berterimakasihlah kepada kemudahan yang dipersembahkan oleh teknologi kepada seluruh umat manusia. Setidaknya kemudahan ini dipergunakan oleh Nattmaran dengan sangat baik sehingga bisa membuahkan hasil berupa album yang diberi judul The Lurking Evil.

Dengan album ini Nattmaran berhasil membuat para pendengar bereuforia dengan nuansa yang ditawarkan para pendahulunya, Motorhead, Venom, Celtic Frost dan Bathory. Bermula dari sebuah band proyek black metal antara gitaris Michael Lang yang berasal dari Swedia dan sang vokalis, Yoga Beges yang berasal dari Bogor, Indonesia.

Pada awalnya mereka menamakan bandnya mereka Unholy Tenebris. Seiring berjalannya waktu, musik yang mereka mainkan mengalami metamorfosis, semakin menjauh dari black metal dan mendekati nuansa-nuansa yang ditawarkan band-band New Wave Of British Heavy Metal (NWOBHM) era 1980-an. Formasi ini semakin solid ketika mereka merekrut Koji Sawada, druamer asal Jepang dan berubah nama menjadi Nattmaran sejak tahun 2020.

Nattmaran Merupakan Mimpi Buruk Bagi Pendengarnya
Setiap personel membawa ciri khas dan karakter masing-masing ke dalam album The Lurking Evil. Agresifitas, kecepatan, cerita pembunuhan berantai, cerita penyihir yang dibakar merupakan unsur yang secara lantang mereka kemas di keseluruhan lagu dalam album ini.

“Kami terinspirasi oleh dewa-dewa lama seperti Motorhead, Venom, Celtic Frost, dan Bathory,” kata Micheal Lang. “Tetapi juga band-band baru seperti Midnight, Butcher, dan Toxic Holocaust. Latar belakang black metal saya juga merupakan elemen yang berpengaruh,” imbuhnya.


Sumber: https://matamatamusik.com/nattmaran-...g-rilis-album/