Meski ada kasus buruh meninggal karena lelah bekerja, masih saja ada banyak netizen bilang, pekerjaan di bidang tertentu memang mensyaratkan jam kerja panjang, sehingga wajar-wajar saja.

Salah satu ekspedisi di Indonesia membuka lowongan pekerjaan untuk posisi Admin Cargo, seperti foto keterangan yang diunggah oleh akun twitter @ComradeBim (20/9). Tertulis di sana, jam kerja yang ditawarkan mulai dari pukul 08.00 hingga 20.00 atau sebanyak dua belas jam, dengan 6 hari kerja, 1 hari libur, dan tidak libur saat tanggal merah.

Banyak netizen yang menanggapi foto dalam cuitan tersebut, ada yang menyebutkan jam kerja ini sangat biasa untuk bidang ekspedisi atau jasa pengiriman barang.

“Kerja di ekspedisi kayaknya emang semua gini, gaji kecil jam kerja panjang, kalo lembur juga ga dibayar,” cuit @awdrrra.

Sebab, memang apa yang ditawarkan layanan jasa ekspedisi adalah ketepatan waktu dalam pengiriman barang kepada para pelanggannya. Jika barang yang dikirimkan tidak sesuai perkiraan jadwal yang dijanjikan maka bisa jadi ekspedisi itu kehilangan pelanggan. Sehingga, para kurir pengantar pun dianggap bertanggung jawab akan hal ini.

Namun, kecepatan pengiriman itu juga disesuaikan dengan ongkos yang sesuai, yakni bisa jadi lebih mahal jika pelanggan membutuhkan pengiriman lebih cepat dari yang biasa ditawarkan dengan harga standar.

Hustle culture dan kesuksesan bekerja ala China
Di Tiongkok sendiri, salah satu orang terkaya China yakni Jack Ma, pendiri raksasa e-commerce Alibaba (BABA), mengatakan karyawan yang bekerja lebih lama akan mendapatkan "hadiah dari kerja keras".

Jack ma mendukung praktik kerja Tiongkok yang dikenal sebagai "996." Angka tersebut mengacu pada bekerja dari jam 9 pagi sampai jam 9 malam enam hari seminggu dan dikatakan umum di antara perusahaan teknologi besar dan start-up di negara itu.

"Jika kami menemukan hal-hal yang kami sukai, 996 bukanlah masalah," tulis Jack Ma dalam unggahannya di situs media sosial Tiongkok Weibo.

Jack ma mengatakan praktik kerja 996 adalah sebagai upaya "membayar upeti" kepada karyawan yang melakukannya.

"996 yang sebenarnya bukan sekadar kerja lembur, memang setiap orang berhak memilih gaya hidup mereka sendiri, tetapi mereka yang bekerja dengan jam kerja lebih pendek tidak akan merasakan kebahagiaan dan imbalan dari kerja keras,” tegas Jack Ma dalam unggahan tersebut.

Taipan perusahaan teknologi itu terkenal lahir dalam keluarga miskin dan tidak berhasil secara akademis. Ia pun memulai Alibaba menggunakan uang tunai yang dikumpulkan dari teman-temannya, tulis CNN.

"Saya pribadi berpikir 996 adalah berkah yang sangat besar. Bagaimana Anda mencapai kesuksesan yang Anda inginkan tanpa membayar usaha dan waktu ekstra?" kata Jack Ma.


Sumber: https://www.matamatapolitik.com/news...buruh-original