Gojira terkenal sebagai band yang selalu sadar lingkungan melalui pesan dalam karya-karyanya dan aksi nyatanya. Dan kini para ilmuwan telah menghormati sepak terjang kuartet metal kebangsaan Prancis tersebut dengan menamai tiga fosil yang baru ditemukan dengan nama mereka. Wew!

Fosil bintang rapuh ditemukan di Prancis, Luksemburg, dan Austria di tempat yang dulunya merupakan dasar Samudra Tethys Jurassic. Masing-masing spesies baru diberi nama berdasarkan para anggota Gojira. Yakni “Ophiogojira labadiei” untuk menghormati bassis Jean-Michel Labadie; “Ophiogojira andreui” untuk gitaris utama Christian Andreu; dan “Ophioduplantiera noctiluca” untuk abang-adik Joe (dram) dan Mario Duplantier (vokal/gitar ritem).

Ilmuwan Lea Numberger dan Ben Thuy dari Museum Sejarah Alam Luksemburg dan ahli biologi Tania Pineda dari Museum Sejarah Alam Florida berada di balik penemuan dan penamaan fosil tersebut.

“Genus dinamai untuk menghormati band metal Prancis Gojira, karena memproduksi lagu-lagu dengan intensitas yang tidak terduga, gelap dan cadas sekaligus indah, dan menjelajahi jurang hidup dan mati, kekuatan dan kesalahan manusia, dan lautan yang berkembang namun terancam,” tulis laporan resmi Royal Society Publishing tentang penemuan tersebut. Lo bisa baca selengkapnya di tautan ini.

Fosil Bintang Rapuh Gojira
Gojira memposting ke media sosial untuk mengungkapkan rasa terima kasih mereka atas penamaan fosil, dan berbagi foto bintang rapuh “Gojira”.

“Temui Ophiogojira, bintang rapuh berusia 190 juta tahun yang dinamai Gojira. Fosil baru terdiri dari dua spesies, Ophiogojira labadiei dan Ophiogojira andreui, menghormati Jean-Michel Labadie dan Christian Andreu dari Gojira. Dan fosil ketiga yang terkait erat dari koleksi yang sama dinamai Joe dan Mario Duplantier: Ophioduplantiera noctiluca. Fosil baru ditemukan oleh ahli paleontologi Lea Numberger dan Ben Thuy dari Museum Sejarah Alam Luksemburg, dan ahli biologi Tania Pineda dari Museum Sejarah Alam Florida. Gojira sekarang menjadi bagian dari sejarah Bumi, dan selangkah lebih dekat menuju keabadian”.


Sumber: https://matamatamusik.com/gojira-dih...-anggota-band/