Dalam serial komik Superman: Son of Kal-El, Jon Kent dikisahkan akan menjadi Superman baru di Bumi dan menghadapi beban yang luar biasa, seperti perubahan iklim, penembakan di sekolah, serta unjuk massa terkait masalah deportasi. Selain itu, karakter Superman Jon Kent ini dikonfirmasi sang penulis akan menjalani hubungan biseksual dengan teman laki-lakinya, Jay Nakamura.

"Tapi dalam edisi kelima yang akan datang, Kent jatuh cinta pada jurnalis itu (Jay Nakamura), setelah ia merasa sangat lelah mental dan fisik karena mencoba menyelamatkan semua orang yang dia bisa," tulis DC Comics dikutip dari CNN.

Meski jalan cerita akan baru diketahui pada November 2021 mendatang, media sosial telah dihiasi dengan gambar yang menunjukkan Kent dan Nakamura terlihat duduk bersama dan berciuman di atas gedung.

"Simbol Superman selalu mewakili harapan, kebenaran, dan keadilan. Hari ini, simbol itu mewakili sesuatu yang lebih," tulis penulis DC Comics melalui Twitternya @TomTaylorMade.

“Ini bukan gimmick,” ujar penulis, Tom Taylor, dalam sebuah wawancara dari Melbourne, Australia, mengenakan T-shirt dengan logo Superman bergaris pelangi, dilansir Taipei Times.

"Ketika saya ditawari pekerjaan ini, saya berpikir: 'Yah, jika kita akan memiliki Superman baru untuk DC Universe, rasanya seperti kehilangan kesempatan untuk memiliki penyelamat kulit putih lainnya,'" katanya.

"Kami tidak ingin ini menjadi 'DC Comics menciptakan Superman baru yang aneh,'" ucap Taylor.

"Kami ingin ini menjadi 'Superman menemukan dirinya sendiri, menjadi Superman dan kemudian keluar,' dan saya pikir itu perbedaan yang sangat penting di sana. Saya melihat tweet orang-orang yang mengatakan bahwa mereka menangis ketika membaca berita, bahwa mereka berharap Superman seperti ini ketika mereka tumbuh dewasa, bahwa mereka dapat melihat diri mereka sendiri," jelasnya dinukil Taipei Times.

"Orang-orang mengatakan untuk pertama kalinya mereka melihat diri mereka sendiri di Superman, sesuatu yang mereka tidak pernah berpikir itu mungkin terjadi," imbuhnya.

Karakter Superman Jon Kent juga disebut peduli dengan isu krisis iklim dan pengungsi.

“Dia sekuat harapan, lebih cepat dari takdir dan mampu mengangkat kita semua, dan dia adalah pahlawan yang sangat baru menemukan jalannya, melawan hal-hal yang tidak dilakukan ayahnya,” paparnya pada media yang sama.

Meski begitu, di Indonesia terdapat pihak-pihak yang mendorong agar edisi komik DC ini untuk dapat diboikot oleh pemerintah. Menanggapi hal ini, organisasi pembela hak kelompok Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) Arus Pelangi menilai, langkah yang diambil DC Comics adalah bentuk dari sarana informasi kepada anak-anak muda soal keragaman manusia di dunia.


Sumber: https://www.matamatapolitik.com/news...iginal-polling