Karakter Superman baru yakni Jonathan Kent, anak dari Clark Kent dan Lois Lane, dikonfirmasi DC Comics adalah Superman biseksual yang akan menjalani hubungan spesial dengan teman laki-lakinya. Ia disebut jatuh cinta pada karakter reporter berkacamata berambut merah muda bernama Jay Nakamura.

Menanggapi karakter DC Comics ini, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendesak pemerintah agar dapat memboikot produk dari penerbit DC Comics. Sebab komik dan film-film Superman ini tak hanya dikonsumsi oleh orang dewasa namun juga dikonsumsi oleh anak-anak Indonesia, dilansir Republika.

"Kami sangat mengecam DC Comics dan meminta agar menghentikan produksi komik tersebut," kecam Sekretaris Fraksi PPP DPR/Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi dilaporkan kantor berita Republika.

Baidowi menegaskan posisi PPP sebagai partai yang berasaskan Islam, sehingga dengan jelas PPP menghukumi biseksual sebagai perbuatan buruk dan keji (fahisyah). Oleh karena itu, mereka tidak menginginkan adanya penggambaran karakter Superman sebagai seorang yang memiliki orientasi seks sebagai biseksual, menjadi konsumsi anak-anak Indonesia.

Ketua DPP PPP ini mengaku khawatir apabila tayangan atau serial komik ini dikonsumsi anak-anak Indonesia dan akan sangat berpotensi merusak generasi bangsa, tulis Republika.

"Kami juga meminta kepada pemerintah agar dengan tegas memblokir setiap tayangan yang menggambarkan perbuatan hina LGBT," tegasnya.

Selain PPP, Nasdem juga meminta pemerintah melarang peredaran komik DC ini. Hal ini disampaikan oleh Anggota Komisi VIII DPR dari Partai Nasdem, Achmad Fadil Muzakki Syah alias Gus Lora, dilansir Jurnalis.co.id.

“Menurut saya, kalau itu mengandung konten berbau pornografi harusnya dilarang peredarannya, atau kalau tidak bisa, disensor, karena komik bacaan banyak anak kecil. Jika harus beredar ya disensor saja,” ujar Gus Lora dinukil Jurnalis.co.id.

Ia turut meminta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk dapat berkoordinasi dengan Kementerian Agama (Kemenag) dalam merespons hal ini.

“Harus ada kerja sama dua kementerian ini untuk evaluasi dan memantau hal ini,” pinta Gus Lora.

Gus Lora juga mengatakan bahwa produk terbitan DC Comics yang menampilkan tokoh Superman sebagai pria biseksual akan berbahaya bagi perkembangan anak Indonesia.

“Biseksual sangat berbahaya untuk anak-anak karena tidak bagus. Saya tidak setuju dengan ajaran seperti itu. dan Indonesia ini gak perlu begitu, (nilai-nilainya) tidak tepat (dengan Indonesia) menurut saya,” jelasnya.

Sementara itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) turut mendorong agar pemerintah melarang diedarkannya komik DC yang menggambarkan karakter Superman sebagai biseksual.


Sumber: https://www.matamatapolitik.com/news...iginal-polling