(TXT) nggak bisa berenang Jang!
Ujang masuk ke bar dan melihat sobatnya Dudun sedang duduk di sana dengan senyum lebar di wajahnya. Ujangpun bertanya, Hei Dun, heppi amat, ada apa?"
"Aku mesti cerita nih Jang", sahut Dudun sambil terus tersenyum, "Kemarin aku lagi bersihin perahuku, tiba-tiba datang seorang cewek bule. Bodinya seksi, seksi sekali Jang. Dia bilang, boleh nggak naik perahunya? Aku jawab, tentu boleh. Jadi kami naik perahu ke tengah laut. Di sana aku matiin mesin perahu, trus aku bilang, bers3tubuh ato berenang pulang! Dia nggak bisa berenang Jang. Dia nggak bisa berenang!"
Besoknya Ujang kembali ke bar itu, dan lagi-lagi dia mendapatkan Dudun di sana, dengan senyum yang makin lebar. "Wah...ada apa lagi kali ini?"
"Aku mesti cerita nih Jang", sahut Dudun sambil terus tersenyum, "Kemarin aku lagi bersihin perahuku, eh datang seorang cewek Asia. Bodinya montok, montok sekali Jang. Dia bilang, boleh nggak naik perahunya? Aku jawab, tentu boleh. Jadi kami naik perahu ke tengah laut. Di sana aku matiin mesin perahu, trus aku bilang, bers3tubuh ato berenang pulang! Dia nggak bisa berenang Jang. Dia nggak bisa berenang!"
Beberapa hari berlalu dan Ujang kembali berkunjung, dan kali ini melihat Dudun disana, duduk sambil menangis tersedu-sedu. "Ada apa kok kamu sedih begitu Dun?"
"Aku mesti cerita nih Jang", sahut Dudun sambil terus menangis, "Kemarin aku lagi bersihin perahuku, lalu datang seorang cewek lokal. Bodinya berisi, berisi sekali Jang. Dia bilang, boleh nggak naik perahunya? Aku jawab, tentu boleh. Jadi kami naik perahu ke tengah laut. Di sana aku matiin mesin perahu, trus aku bilang, bers3tubuh ato berenang pulang! Lalu dia turunkan celananya dan...dia punya pen1s Jang! Dia punya pen1s yang besaaarr sekali! ...dan aku nggak bisa berenang Jang! Aku nggak bisa berenang!"
reaksi dunia bila titanic tenggelam saat ini (Old)
Presiden Bush – Amerika Serikat:
"Sebuah kapal yang sedang berlayar menuju kepada kebebasan telah diserang oleh *******.
Kita tidak akan duduk diam. Kita akan memberi pelajaran kepada mereka!
Bin Laden, anda dapat berlari tapi anda tak akan dapat sembunyi!
Kami akan menemukanmu dan menghancurkan jaringan AL Qaedamu!"
PM Tony Blair – Inggris:
"Saya telah berbicara dengan Presiden Bush, dan kami berdua telah sepakat bahwa tenggelamnya kapal Titanic adalah bukti-bukti tak terbantahkan bahwa pengikut pengikut Saddam Hussein ada dibelakang serangan itu.
Irak, nyata-nyata telah menjadi ancaman bagi dunia dan kita harus
menyelesaikannya. "
PM John Howard – Australia :
"Kami mendapatkan bukti bahwa di dalam kapal tersebut terdapat
penumpang bernama Ahmad dan Abu Umar. Ini menunjukkan bahwa JI bertanggungjawab atas tenggelamnya kapal itu.
Kami meminta Pemerintah Indonesia bertindak lebih tegas kepada
aktivis-aktivis JI, atau kami sendiri yang akan menindak mereka!"
PM Ehud Olmert - Israel :
"Ini merupakan pekerjaan Hamas! Telah cukup bukti bahwa tenggelamnya
Titanic bukanlah kecelakaan, namun merupakan serangan bunuh diri Hamas. Kami akan memblokade Palestina!, menahan mereka!, membuang mereka!
membunuh mereka!, membuat mereka kelaparan, menghancurkan rumah-rumah
mereka dan kamp-kamp pengungsi mereka!"
PM Vajpayee – India :
"Telah ditemukan paspor Pakistan dalam sisa-sisa Titanic. Jelas bahwa Pakistan harus membayar aksi teror tersebut dan kita telah mengirimkan lebih banyak lagi tentara ke perbatasan."
PM Surayud Chulanont – Thailand :
"Kapal itu sebelumnya milik keluarga Thaksin Shinawatra yang kemudian dijual ke perusahaan Singapore . Kita akan mengambil kembali kapal itu untuk rakyat Thailand ."
Presiden Castro – Cuba :
"Titanic adalah lambang kapitalisme. Tenggelamnya Titanic memperlihatkan kepada dunia bahwa kapitalisme mulai hancur dan tenggelam.
Cuba akan terus setia kepada cita-cita sosialisme dan akan berjaya bersamanya!"
Anggota DPR - Indonesia :
"Titanic? Apaan sih itu? Oh Ya, Titanic.. kita sedang mengajukan RUU tentang Pemberantasan Titanic. Untuk itu kami akan mengadakan studi banding ke Hawaii.
Mohon masyarakat dapat memahami pentingnya RUU ini sehingga pembahasannya memerlukan konsentrasi yang tinggi.
Untuk itu kami akan membahasnya di Bali. Agar kami dapat bekerja lebih baik, kami akan membawa serta istri- istri, anak, cucu, mertua, keponakan, mantu dll-dll. Tentu dengan biaya negara. Harap maklum, gaji kami sebagai anggota DPR hanya 30 juta.
Kami meminta pemerintah untuk menaikkan tunjangan rapat 400% atau kami akan mengajukan interpelasi masalah Titanic."
Yang sebenarnya terjadi:
Juru Radio Titanic:
"SOS..SOS.. Mohon bantuan… kapal kami menabrak gunung es….."
Sudah lama Budi naksir cewek yang tinggal dikampung sebelah. Ternyata cintanya tidak bertepuk sebelah tangan. Cewek itu menerima cinta Budi dengan sepenuh hati, meski "proklamasi cinta" Budi dilakukan di gang sempit pinggir selokan. Sayang, kisah-kasih di selokan itu tidak berjalan mulus.
Orang tua si gadis keberatan karena Budi belum bekerja. Namun keduanya pantang menyerah. Bahkan, setelah beberapa bulan menjalin kasih, Budi memberanikan diri melamar. Ia menemui ayah si gadis. "Pak, kami sudah saling cinta, maka kami akan menikah. Kapan saya boleh menikahi anak bapak?" kata Budi.
Ayah si gadis jelas menolak. Namun untuk berkata terus terang, ia tidak sampai hati. "Begini Nak Budi. Bukan saya keberatan, tapi tunggulah saat yang tepat. Saat ini umur anak saya 20 tahun, umur Nak Budi 24 tahun. Jadi, tunggulah sampai umur kalian sama", kata si bapak..
Seorang turis Amerika berlibur ke ****. Ketika di ****, ia bermain dengan wanita nakal tanpa memakai kondom. Seminggu kemudian, ia pulang ke AS dan menemukan alat vitalnya diselimuti lingkaran-lingkaran warna hijau dan ungu.
Dengan ketakutan ia segera pergi ko dokter. Dokter yang kebingungan, karena belum pernah melihat hal ini, melakukan sejumlah tes dan mengatakan bahwa hasil tes akan diketahui dua hari lagi.
Turis tersebut kembali lagi dua hari kemudian dan dokternya berkata: "Berita buruk. Nama penyakit anda adalah Mongolian VD. Sangat langka dan hampir tidak pernah terdengar disini. Kami hanya tahu sangat sedikit mengenai penyakit ini."
Si turis kebingungan dan menjawab: "Ya... diapain deh dok, terserah... pokoknya cepat sembuh." Jawab si dokter, "Maaf, sampai saat ini belum diketahui metode penyembuhan yang tepat. Rasanya kami harus mengamputasi alat vital anda."
Si turis berteriak ketakutan, "Enak ajah! Nggak boleh!
Aku mau cari doker lain!" Jawab si dokter: "Yaaa.. terserah, silahkan saja, tapi operasi amputasi adalah jalan satu-satunya."
Maka besoknya si turis mencari dokter ****, dengan harapan setidaknya dia tahu sesuatu mengenai penyakit ini. Si dokter **** memeriksanya dan berkata "Penyakit anda langka looo, ini namanya Mongolian VD, aaaa." Si turis kesal dan menjawab: "Iya.. saya tahu, tapi apa bisa disembuhkan? Dokter Amerika kemarin bilang kalau satu-satunya cara dioperasi dan diamputasi, bener nggak sih?"
Dokter **** itu tertawa dan menggelengkan kepala, "Aiyaaa.. doktel Amelika wodoh aaaa... selalu pingin bikin duit, aaa.... opelasi sini, opelasi sana... nggak pellu opelasi ooo,...!" Si turis bahagia
"Waaaaaa... untung.... untung...."
"Nggak usah takut laaa... tunggu dua minggu, nanti juga putus sendili ooo, nggak pellu bayal-bayal buat opelasi...."
Malam ini udara dingin sekali. Dua hari lagi hari raya Imlek akan tiba.
Vivin yang sedang berdiri di halte, mengusap-usap telapak tangannya untuk
mengusir dingin. Sayup-sayup terdengar suara burung hantu di kejauhan.
Vivin mengutuk bossnya dalam hati, karena memaksanya berangkat pada jam yang
sangat tidak menyenangkan ini. Vivin ditugaskan untuk mengantarkan sebuah
paket ke sebuah gudang tua di ujung kota. Perjalanan ke sana memerlukan
waktu sekitar setengah jam, dan satu-satunya jenis angkutan umum yang
tersedia adalah bis bertingkat yang sudah tua dan jalannya lambat.
Setelah menunggu lama, akhirnya bis itu muncul. Vivin pun naik. Hanya ada
beberapa penumpang saja yang terlihat. Vivin terus melangkah menuju tangga
karena dia memutuskan untuk duduk di tingkat atas saja. Tetapi langkahnya
dihentikan oleh seorang nenek keriput yang duduk di dekat tangga.
Nenek itu berkata,"Jangan naik ke atas, nak. Di atas berbahaya.". Vivin
terkejut. Dia pernah mendengar kisah-kisah menyeramkan tentang bis
bertingkat seperti yang pernah diceritakan teman-temannya. Karena merasa
ngeri, Vivin pun mengurungkan niatnya untuk naik ke atas. Setelah memilih
sebuah bangku yang agak jauh, Vivin duduk sambil membayangkan hal-hal yang
mengerikan yang mungkin terjadi.
Perjalanan 30 menit yang menegangkan itu pun akhirnya dapat dilalui. Vivin
telah sampai di tempat tujuannya, ketika bis bertingkat itu berhenti di
sebuah halte. Vivin turun sambil menarik nafas lega, sementara bis itu
kembali melanjutkan perjalanannya.
Keesokan malamnya, satu malam sebelum malam Imlek, Vivin kembali ditugaskan
bossnya untuk mengantarkan sebuah paket lagi ke gudang yang sama. Vivin pun
kembali berangkat menuju halte. Bis yang sama dengan bis yang kemarin
muncul lagi, Vivin naik. Penumpang bis yang terlihat hanya beberapa orang saja.
Vivin lalu berjalan menuju tangga. Tetapi di sana Vivin kembali dihentikan
oleh seorang nenek keriput yang duduk di dekat tangga. Nenek yang sama
dengan yang kemarin.
Nenek itu berkata,"Jangan naik ke atas, nak. Di atas berbahaya.". Vivin
teringat dengan pengalamannya kemarin. Ia merasa takut dan memilih untuk
duduk di sebuah bangku yang agak jauh dari tangga. Setelah 30 menit, bis
bertingkat itu akhirnya berhenti di halte tempat tujuan Vivin. Vivin turun
dengan perasaan lega.
Dan bis itu pun melanjutkan perjalanan kembali.
Keesokan harinya, tepat pada malam Imlek, Vivin kembali diberi tugas oleh
bossnya untuk mengantarkan sebuah paket lagi ke gudang yang sama dengan
sebelumnya. Vivin menunggu bis di halte sambil melihat ke sekelillingnya.
Suasana kota terlihat meriah. Lampion dan hiasan berwarna warni menghiasi
sudut-sudut jalan. Ketika bis bertingkat yang ditunggunya datang, Vivin
naik. Bis itu adalah bis yang sama dengan yang kemarin. Vivin melihat ke
arah bangku di dekat tangga, dan benar saja, nenek yang sama dengan yang
kemarin terlihat duduk di situ. Vivin lalu mendekati nenek keriput itu.
Sebelum nenek itu berkata apa-apa, Vivin mendahuluinya, "Nek, apapun yang
akan Nenek katakan, saya tetap akan naik dan duduk di atas. Malam ini
adalah malam Imlek dan suasana kota begitu meriahnya, saya tidak takut akan
sesuatupun.".
Tanpa menunggu jawaban apa-apa dari nenek tua itu, Vivin lalu naik ke atas.
Tidak ada penumpang satu orang pun di atas. Vivin memilih untuk duduk di
dekat jendela, dan menunggu dengan perasaan tegang. Tetapi hingga 30 menit
berlalu, tidak terjadi apa-apa.
Akhirnya Vivin sampai di tempat tujuan, dan bis itu berhenti di sebuah
halte. Vivin turun dari tingkat atas dan mencari si nenek keriput di dekat
tangga. Setelah bertemu, lalu Vivin bertanya, "Nek, kenapa sih, Nenek
melarang penumpang untuk naik ke atas? Saya sudah mencoba sendiri, ternyata
di atas tidak ada apa-apa yang membahayakan. Sebenarnya ada apa sih, nek?".
Sambil menunjukkan jarinya ke atas, nenek keriput itu menjawab,
Seorang lelaki berdoa: "Oh Tuhan, saya tidak terima. Saya bekerja begitu keras di kantor, sementara istri saya enak-enakan di rumah. Saya ingin memberinya pelajaran, tolonglah ubahlah saya menjadi istri dan ia menjadi suami."
Tuhan merasa simpati dan mengabulkan doanya. Keesokan paginya, lelaki yang
telah berubah wujud menjadi istri tersebut terbangun dan cepat-cepat ke dapur menyiapkan sarapan. Kemudian membangunkan kedua anaknya untuk bersiap-siap ke sekolah.
Kemudian ia mengumpulkan dan memasukkan baju-baju kotor ke dalam mesin cuci. Setelah suami dan anak pertamanya berangkat, ia mengantar anaknya yang kecil ke sekolah taman kanak-kanak. Pulang dari sekolah TK, ia mampir ke pasar
untuk belanja. Sesampainya di rumah, setelah menolong anaknya ganti baju, ia
menjemur pakaian dan kemudian memasak untuk makan siang.
Selesai memasak, ia mencuci piring-piring bekas makan pagi dan peralatan yang tela h dipakai memasak. Begitu anaknya yang pertama pulang, ia makan siang bersama kedua anaknya. Tiba-tiba ia teringat ini hari terakhir membayar listrik dan telepon. Disuruhnya kedua anaknya untuk tidur siang dan cepat-cepat ia pergi ke bank terdekat untuk membayar tagihan tersebut.
Pulang dari bank ia menyetrika baju sambil nonton televisi. Sore harinya ia menyiram tanaman di halaman, kemudian memandikan anak-anak. Setelah itu
membantu mereka belajar dan mengerjakan PR. Jam sembilan malam ia sangat kelelahan dan tidur terlelap. Tentu masih banyak pekerjaan-pekerjaan kecil lainnya yang belum dikerjakan. Dua hari menjalani peran sebagai istri ia tak tahan lagi. Sekali lagi ia berdoa, "Ya Tuhan, ampuni aku. Ternyata aku salah. Aku tak kuat lagi menjalani peran sebagai istri. Tolong kembalikan aku menjadi suami lagi." Tuhan menjawab: "Bisa saja. Tapi kamu harus menunggu sembilan bulan, karena saat ini kamu sedang hamil."
Pada saat bangun pagi seorang wanita berkata pada suaminya, "Tadi malam Aku bermimpi engkau memberi aku sebuah kalung berlian di hari Valentine ini. Bagaimana pendapatmu mengenai mimpiku itu?".
"Engkau akan segera mengetahuinya malam ini juga, Sayang," jawab suaminya.
Malam itu si suami memberikan kepada istrinya sebungkus kado.
Dengan hati berdebar-debar penuh kebahagiaan sang istri membuka kado itu
perlahan-lahan dan isi kado itu adalah sebuah buku yang berjudul: "Arti-arti Mimpi".
Pertanyaan : "Apakah contoh yang paling kongkrit dari Globalisasi?"
Jawaban : "Kematian Lady Diana"
Penasaran : "Bagaimana bisa seperti itu?"
Jawaban :
Lady Diana adalah orang Inggris yang mempunyai pacar orang Mesir, mendapat
kecelakaan di sebuah terowongan di Perancis saat mengendarai mobil buatan
Jerman yang mesinnya berasal dari Belanda. Sopirnya orang Belgia yang mabuk
karena minum whiskey Skotlandia.
Saat terjadinya kecelakaan itu, Sang Putri sedang dikejar-kejar paparazzi
asal Italia yang mengendarai sepeda motor buatan Jepang.
Sebelum meninggal, Lady Diana dirawat oleh seorang doktor Amerika dengan
obat-obatan yang diproduksi di Brazil.
Dan tulisan ini mulanya dibuat oleh seorang Armenia menggunakan tekhnologi
Bill Gate. Dan ketika Anda sedang membaca tulisan ini kemungkinan menggunakan salah satu produk IBM /COMPAQ/HP yg memakai chip buatan Taiwan dengan monitor buatan Kor ea yang dirakit buruh-buruh asal Filipina di sebuah pabrik di Singapura. Diangkut dengan kereta oleh orang India dan dibajak orang Indonesia, dan akhirnya dibeli oleh Anda.
Si Anto adalah anak SD kelas satu. Dia punya satu teman sekolah namanya
Clara....si Clara cantik dan manis. Singkat cerita, si Anto jatuh hati pada si Clara...ternyata Clara juga punya hati pada si Anto. Suatu hari, karena nggak tahan lagi, si Anto berkata kepada si Clara,
"Clara, aku suka kepadamu. Sayang kita masih kecil.....bila nanti kita sudah dewasa, kita menikah ya...?!"
Dengan wajah yang memerah merona, si Clara menjawab, "Anto, bukannya aku
menolak....aku sih mau aja...Tapi dalam keluarga kami, kami hanya menikah
sesama kerabat saja. Paman menikah dengan bibi, kakek menikah dengan nenek,
dan bahkan papa menikah dengan mama......padahal kan kamu bukan kerabat aku Anto."
Mendengar jawaban si Clara, si Anto patah hati....
Share This Thread