Sebuah badai menghantam perahu yang ditumpangi oleh seorang bos dan anaknya, yang hendak pergi berlibur. Perahu itu hancur berkeping-keping, tapi kedua penumpang ini selamat, berhubung mereka membawa pelampung.
Setelah terapung berjam-jam dan dilanda rasa putus asa, sang anak mulai berkeluh kesah, "Ayah, saya rasa kita tidak akan selamat."
"Oh, tenang saja. Pasti ada yang menyelamatkan kita !"
"Kok ayah optimis? Siapa sih yang ingin mencari-cari kita di tengah samudra yang luas ini ?"
"Para karyawanku ! Gaji mereka bulan ini belum sempat saya bayarkan."
Pada ketinggian sekitar 40,000 kaki, tiba2 pesawat berguncang. Bu Rosi segera menengok keluar jendela.
"Ya Tuhan....,"dia berteriak,"salah satu mesin meledak !!"
Penumpang yang lain segera meninggalkan tempat duduk dan ikut menengok; tiba2 pesawat bergetar lagi oleh guncangan kedua ketika mesin yang lain juga meledak di sisi yang lain.
Para penumpang kini panik dan bahkan para pramugari tidak bisa mengendalikan
suasanan. Kemudian, keluarlah sang pilot. Sambil berdiri tenang dan tersenyum,
dia berkata kepada para penumpang, bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Sikap dan perkataan si pilot membuat para penumpang menjadi sedikit tenang.
Mereka segera duduk dan pada saat yang bersamaan si pilot melangkah ke pintu
pesawat. Kemudian, dia mengambil beberapa paket dari tempat duduk dan
memegangnya.
Kemudian awak yang lain meletakkan paket2 tersebut di punggung mereka.
"Lho....," sahut seorang penumpang,"bukankah itu parasut ?"
Si pilot mengiyakan.
Si penumpang menghampiri,"Tetapi tadi anda berkata bahwa tidak ada yang perlu
dikhawatirkan, bukan ?"
"Memang..... Tidak ada yang perlu dikhawatirkan," jawab si pilot ketika mesin
ketiga ikut meledak. "Kami akan mencari pertolongan, kok !"
CIA membuka pendaftaran baru bagi mereka yang berminat bergabung dengan organisasi besar ini. Setelah melalui penelitian yang super ketat dan berjam-jam wawancara, 2 pria dan seorang wanita berhasil lolos dalam ujian saringan itu.
Dalam ujian akhir, berupa ujian ketaatan penuh, satu persatu diminta untuk memasuki sebuah ruang rahasia, yang dijaga ketat.
Pria pertama memasuki ruang itu dan menjumpai istrinya yang sedang terikat erat, duduk di sebuah kursi. Melalui pengeras suara, dia diminta untuk menghabisi istrinya dengan pistol yang tergeletak diatas meja. Dia menolak lalu pergi keluar.
"Kamu, CIA, benar-benar ******* ! Bagaimana mungkin saya bisa menghabisi nyawa istri saya yang tercinta?" kata pria itu. "Baiklah," sahut agen CIA, "Rupanya Anda bukan orang yang kami cari."
Pria kedua diminta memasuki ruang rahasia itu. Dan disana ada istrinya dan sepucuk pistol yang berisi. Permintaannya juga sama. Dia disuruh menghabisi nyawa istrinya. Dengan nekat, dia coba ambil pistol itu dan mengarahkannya kepada istrinya. Tapi tangannya gemetaran dan airmatanya mengalir dengan deras. Akhirnya pria itu membatalkan niatnya dan mengundurkan diri.
Tinggal satu peserta lagi : sang wanita. Dia diminta memasuki ruang yang sama dan disana duduk sang suaminya tercinta dalam keadaan terikat. Dia diminta menembak suaminya sendiri.
Para agen yang di luar ruang terkejut berat. Pasalnya, mereka mendengar sang wanita menembak hingga 13 kali tembakan secara berurutan. Lalu mereka mendengar teriakan keras, suara benturan di tembok, dan beberapa kali pukulan. Kemudian, hening. Selama beberapa menit.
Akhirnya pintu itu terbuka dan keluarlah sang wanita tadi. Dengan kesal, dia berkata, "Hei kalian semuanya. Mengapa tidak beritahu saya bahwa pistol itu diisi dengan peluru kosong? Jadi, saya terpaksa memukul dia hingga pingsan. Saya benturkan kepalanya di dinding. Saya buka ikatannya dan ambil kursi untuk menggebuknya sampai mati!"
Seorang bapak-bapak yang sangat sayang kepada anaknya sedang antri untuk mendapatkan sekaleng susu. Sudah lima jam dia mengantri tetapi tidak mendapatkan barang yang diinginkan karena panjangnya antrian.
Marahlah dia. "Gila!!, gue harus bunuh orang yang menyebabkan semua hal ini".
Maka pergilah dia ke jalan Cendana untuk melaksanakan niatnya. Dua jam kemudian dia kembali dengan wajah loyo.
"Bagaimana sudah berhasil misinya?" Dengan lemesnya dia menjawab,
Syahdan, terbetik berita tentang adanya tokoh terkenal dari Indonesia yang berobat ke Jerman.
Keluhan tokoh ini kepalanya kerap kali pusing. Kabarnya sebab siang malam tokoh ini selalu memikirkan nasib rakyat kecil, lebih-lebih dalam keadaan krisis ekonomi sekarang ini. Konon tokoh yang di agung-agungkan masyarakat ini secara diam-diam nyelonong ikut ke Jerman untuk mendatangi dokter "ahli bedah otak" ketika Presiden RI berobat kesana.
Ketelitian dan kecanggihan dokter Jerman memang sudah terkenal diseantero dunia, bahkan sejak sebelum PD II. Setelah tokoh itu kepalanya diperiksa dengan terliti, maka barulah mereka mengadakan konsultasi di ruang kerja dokter itu.
Tokoh : "Bagaimana, dokter?"
Dokter: "Agak parah! Di Jerman tidak ada pasien separah ini."
Tokoh :"Parah bagaimana?"
Dokter: "Dari hasil penelitian ini saya menemukan otak Tuan penuh diselimuti bintik-bintik hitam kecil. Dan dibalik otak itu terdapat banyak rekaman bayang-bayang gambar, seperti gambar-gambar rupiah yang sudah lusuh dan dollar yang masih baru. Saya sendiri kurang jelas, apa artinya itu.
Tokoh : "Lho, kok?"
Dokter: "Ya, Tuan. Otak itu harus diangkat dari batok kepala, disikat, dicuci, diservice bersih. Tuan bersedia?
Tokoh : "Tentu, saya harus. bersedia, dari pada pusing-pusing terus!
Begitulah, konon batok kepala sang tokoh itu kemudian digerjagi terus dibuka oleh sang dokter. Otak diangkat dikeluarkan dan batok kepala ditutup kembali dengan rapi sehingga tidak meninggalkan bekas. Otak disimpan oleh dokter dan pasien kembali ke Indonesia...
Waktu terus berlalu. Sampai beberapa bulan belum juga otak diambil oleh sang pasien, padahal dokter sudah menyelesaikan pekerjaannya.
Syahdan, ketika sang dokter ikut rombongan delegasi Jerman yang datang ke Indonesia pada pertengahan Februari ini, sang dokter melihat sang tokoh yang menjadi pasiennya dulu itu. Lalu dokte tergopoh menegur sang tokoh tadi.
Dokter: "Lho,Tuan! Otak tuan sudah selesai, harap segera diambil ke Jerman. Saya sudah terlalu lama menyimpannya."
Suatu ketika, di suatu stadium diadakan lomba isep-isepan hidung. Barang siapa yang bisa menghisap barang dengan hidungnya dikatakan sebagai pemenang.
Ada tiga peserta yang didatangkan dari seluruh penjuru dunia. Sang wasit pun memulai pertandingan.
Peserta Pertama,....(peserta pertama pun mengambil ancang-ancang) Siapppp .... Yak!..
Dan tiba tiba saja meja didepan peserta pertama Hilang. Wasit Berkata "Peserta pertama berhasil menghisap Mejaaa!",
Peserta kedua pun mulai mengambil ancang ancang. Huuusp!.... Tiba-tiba saja, lemari baju di depan peserta kedua hilang.... Wasit Berkata "Peserta kedua berhasil menghisap lemari...!!",
Sekarang giliran peserta ke tiga.... ketika peserta ketiga baru mengambil ancang ancang, tiba tiba.. stadium mati lampu.
Lalu sang wasit berkata :
"Soudara sodara... Kita semua berada dalam hidungnya ..........!"
Mr. Bean menghadiri rapat
Rekan: Maaf saya terlambat. Saya terjebak di dalam lift selama 4 jam karena listrik padam.
Mr. Bean: Tidak apa, saya juga ? saya terjebak di eskalator selama 3 jam.
____________ _________ ____
Pelajaran Mengeja
Anak Mr. Bean: Pa, bagaimana ejaan kata "successful" ? dengan satu c atau dua c?
Mr. Bean: Beri saja tiga agar yakin.
____________ _________ ________
Mr. Bean ke bioskop
Teman: Mengapa kamu mengajak 18 teman menonton bioskop.
Mr. Bean: Karena di bawah 18 tidak boleh.
____________ ________
Mr. Bean membeli TV
Mr. Bean: Apakah ada TV warna?
Penjual: Ya!
Mr. Bean: Beri saya yang hijau.
____________ _________ _________ _
Mr. Bean membeli termos
Mr. Bean: Barang apakah ini?
Penjual: Ini adalah termos.
Mr. Bean: Untuk apa itu?
Penjual: Membuat yang panas tetap panas, yang dingin tetap dingin.
Mr. Bean: Ha, ha. Saya akan beli.
Besoknya Mr. Bean ke kantor dengan membawa termos.
Bos: Mengapa Anda membawa termos?
Mr. Bean: Karena membuat yang panas tetap panas, yang dingin tetap dingin.
Bos: Anda isi apa?
Mr. Bean: Dua gelas kopi dan secangkir es krim.
____________ _________ _________ _______
Mr. Bean di kantor
Mr. Bean sangat teliti, setelah membuat fotocopy ia selalu mengecek apakah
hasil kopiannya cocok dengan aslinya.
____________ _________
Mr. Bean di tengah badai petir
Mr. Bean selalu tersenyum ketika ada badai petir karena ia mengira sedang dipotret.
____________ _________ __
Mr. Bean menelpon
Mr. Bean bingung tidak bisa menelpon 911.
Karena di situ tidak ada angka 11.
____________ _________ ________
Mr. Bean bekerja dengan komputer
Mr. Bean membeli komputer baru dan menggunakannya. Ketika ia menemui kesulitan, ia memutuskan untuk menekan tombol "Help".
Tak lama kemudian ia menjadi bingung dan menelpon toko komputer.
Mr. Bean: Saya menekan tombol F1 untuk meminta bantuan, tetapi sudah setengah jam tidak ada orang datang membantu saya.
____________ _________ ______
Mr. Bean ke dokter
Mr. Bean datang ke dokter dengan kedua telinganya luka bakar.
Dokter: Apa yang terjadi?
Mr. Bean: Saya sedang menyeterika dan telepon berdering, saya salah mengambil gagang telepon, tidak sengaja saya mengangkat seterika dan menempelkannya di telinga saya.
Dokter: Wow..! Tetapi apa yang terjadi dengan telinga Anda yang satu lagi?
Mr. Bean: Teman saya yang ****** itu menelepon lagi.
____________ _________ _________ __
Mr. Bean bermain jissaw puzzle
Setelah berhasil menyusun suatu jigsaw puzzle dengan bangga ia memperlihatkan pada temannya.
Mr. Bean: Saya hanya memerlukan 5 bulan untuk menyusunnya.
Teman: Mengapa begitu lama?
Mr. Bean: Lama? Lihat ini dikotaknya tertulis "Untuk 4-7 tahun".
Tumor otak
____________ _____
Dokter: Dengan menyesal harus saya katakan pada Anda bahwa Anda terkena tumor di otak.
Mr. Bean: Horee!!! (melompat kegirangan)
Dokter: Anda mengerti maksud saya bukan?
Mr. Bean: Tentu saja, apakah Anda kira saya bodoh?
Dokter:Mengapa Anda begitu gembira?
Mr. Bean: Karena itu membuktikan bahwa saya mempunyai otak.
____________ _________ _________ _________ _____
Mr. Bean di sekolah
Guru: Berapakah 5 plus 4?
Mr. Bean: 9
Guru: Berapakah 4 plus 5?
Mr. Bean: He, he, Anda mau menjebak saya, Anda hanya membalik hitungannya, jawabnya 6!!
____________ _________ _________ _________ __
Share This Thread