Akhirnya setelah maintenance yang memakan waktu hampir 3 hari, Patch 2.4.1 sudah bisa direalisasikan di WoW AMPM, terima kasih kepada para player yang sudah bersabar. Sekarang Server sudah dapat diakses kembali.
Instance Magister Terrace dan Sunwell Plateau sudah bisa dijelajahi, jika kalian menemukan bug atau error silahkan posting di bagian report.
Untuk beberapa Boss di sunwell Plateau masih ada yg belum di spawn karena belum 100% fix, diharapkan pengertiannya.
GET PREPARE FOR THE FURY OF THE SUNWELL
PREVIEW
Tujuh ribu tahun yang lalu, ketika Quel'Thalas ditemukan, para petinggi dari kerajaan baru Elven menciptakan mata air sihir di sebuah pulau di utara Eversong Woods, dengan mencampurkan air suci yang dicuri dari Well of Eternity sebelum hancur. Hasilnya, pulau itu sekarang disebut Quel'Danas dan juga dikenal sebagai Sunwell Isle. Dengan kekuatan Sunwell para elves dapat membangun kota mereka, dan mempertahankan kota mereka, dalam perang kedua, para penyihirr elven menggunakan kekuatannya untuk menciptakan pelindung di sekitar Silvermoon City untuk menahan invasi Horde.
Terpisah oleh lautan, pulau ini diserang ketika Perang Ketiga, ketika Pangeran Arthas Menethil memimpin Scourge menghancurkan Quel'thalas. Dead Scar, sebuah jalur yang memisahkan Quel'thalas menjadi dua dan membuktikan kehebatan Arthas ketika merebut Sunwell, terpotong menjadi dua karena lautan, dan berakhir didepan gerbang Sunwell Plateau. Sunwell menjadi tercemar dengan kebangkitan Kel'Thuzad, dan pulau ini ditinggalkan dalam keadaan hancur ketika Scourge melanjutkan serangannya menuju utara Lordaeron.
Hari ini, hampir enam tahun setelah kehancurannya, Sunwell kembali diaktifkan oleh kekuatan hebat Kael'thas Sunstrider, dan digunakan sebagai portal mistic untuk memanggil Tuannya, sang Eredar Overlord Kil'jaeden. Dekat dengan ujung Dead Scar, masih tersisa reruntuhan bangunan, dihuni oleh ereadar warlock dan wrathguard, dan bahkan beberapa sisa pasukan Scourge.
Dikarenakan ancaman yang dibuat oleh Prince Kael'thas pada Sunwell Isle, para petinggi Sha'tar dari Shattrath City, mengirim beberapa Draenei Priest Aldor dan Penyihir Blood Elf dari Scryers sehingga menjadi pasukan tak terkalahkan, menuju Azeroth untuk mengakhiri skenario Kale'thas. Pasukan ini, dikenal sebagai Shattered Sun Offensive, telah membangun outpost di Sun's Reach dan mulai mengambil alih dari Kael'thas.
Quel'danas juga dikenal sebagai pulau pengasingan para Blood Elf Dragonhawks. Itu menjadi rumah dimana para aeries dragonhawks dan elang raksasa melahirkan elite windriders. Aquel'Luer'Thala adalah Blood Elf yang bertanggung jawab di pulau ini.
SUNWELL PLATEAU
Selama beberapa millenia mata air sihir yang penuh dengan energi disebut Sunwell memberikan konsumsi energi bagi para high elves. Kekuatan tak terbatas milik Sunwell menghidupi para elves dengan arcane energy. Selama beberapa generasi para high elves melindungi dan berusaha meningkatkan kekuatan sunwell, sehingga tetap memberikan mereka kekuatan meskipun keluar dari perbatasan rumah mereka, Quel'Thalas.
Meskipun para elves mengalami kekalahan besar ketika Perang melawan Troll dan Perang Kedua melawan Horde, Sunwell tetap aman... sampai akhirnya kedatangan pasukan Scourge. Tanpa peringatan Arthas the Death Knight, pelayan terhebat Lich King, memimpin pasukan Undead untuk melakukan penyerangan tanpa ampun kepada kerajaan elven.
Bukan tandingan bagi prajurit elves yang putus asa, pasukan Scourge terus bergerak menuju sunwell, membunuh siapapun yang menghalangi jalan mereka. Sang Raja Legendaris Anasterian Sunstrider berusaha melawan Arthas untuk melambatkan serangan Undead, tapi ksatria terhebat para high elves ini bukanlah tandingan bagi sang Death Knight dengan kekuatannya yang mengerikan.
Dengan setiap kota besar elven hancur, Arthas berjalan menuju Sunwell dan melemparkan jasad milik Necromancer yang gugur, Kel'Thuzad kedalam sunwell. Dengan ritual ini sunwell secara otomatis tercemar. Mengetahui bahwa dia telah menghancurkan masa depan para high elves, Arthas meninggalkan queldanas dengan Kel'Thuzad yang hidup kembali untuk melanjutkan melayani Lich King. Banyak pasukan Scourge yang ditinggalkan untuk membunuh para elves yang masih hidup.
Sang ranger Lor'themar Theron mengumpulkan beberapa elves yang masih tersisa untuk melawan para undead, sampai kembalinya Pangeran Kael'thas yang memberikan harapan bagi masa depan bangsa elves.
Tragisnya Kael'thas lalu mengetahui bahwa bahaya besar yang mengancam rakyatnya bukanlah dari pasukan Scourge, tapi dari Sunwell itu sendiri. Kekuatannya yang tercemar tidak hanya merasuki para elves, tapi juga kepada apa yang telah mereka bangun. Dengan waktu yang cukup, energi necromantic itu akan dapat membunuh para elves dan menyebarkan racun mematikan ke seluruh daratan.
Kael'thas dengan berat hati memutuskan bahwa Sunwell, hati dari kehidupan sosial mereka, harus dihancurkan.
Lalu dia merencakan sebuah serangan yang merubah takdir rakyatnya. Dengan bantuan beberapa magi hebat yang tersisa, didampingi oleh Lor'themar dan sekelompok sukarelawan, Kael'thas berhasil menghancurkan Sunwell.
Atau dia pikir dia telah menghancurkannya.
Energi Sunwell mulai meredup, tapi tidak semua energinya menghilang. Sesosok misterius bernama Borel mengumpulkan sisa-sisa energi dan menyembunyikannya dalam tubuh seorang anak kecil, Anveena.
Setelah kehancuran Sunwell, Kael'thas mengumumkan kepada rakyatnya bahwa mereka akan disebut sebagai sin'dorei, atau Blood Elves, sehingga mereka tidak akan pernah melupakan saudara mereka yang gugur dalam mempertahankan rumah mereka.
Meskipun ancaman Sunwell telah berakhir, Kael'thas tidak memprediksikan akibatnya bagi rakyatnya. Para elves menderita karena kehilangan sumber energinya, yang telah menghidupi mereka seumur hidup. Dengan kehancuran Sunwell yangmembuat para blood elves menjadi sadar bahwa mereka telah menjadi kecanduan energi. Semakin lama para elves menjadi sakit, dan yang muda atau yang tua diantara mereka mati. Berusaha mencari penyembuh untuk menghilangkan kecanduan rakyatnya, Pangeran Kael'thas lalu mencari sumber kekuatan arcane baru, dan akhirnya menjadi pelayan sang Iblis Illidan Stormrage.
Dengan bantuan Illidan, para blood elves menemukan sedikit harapan, belajar menghisap energi kehidupan mahluk lain untuk bertahan hidup. Ketika Kael'thas bergabung melawan musuh Illidan, sang Pangeran mulai semakin membutuhkan fel energi, sebuah energi jahat yang dimiliki oleh Burning Legion itu sendiri.
Sekarang, memiliki kekuatan baru, Kael'thas menghianati manta tuannya, Illidan, dan kembali ke Quel'Thalas, untuk menepati janjinya kepada rakyatnya. Dia berhasil menemukan gadis kecil yang memiliki kekuatan Sunwell, Anveena. Banyak yang percaya bahwa sang Pangeran yang memiliki fel enegi yang membuatnya menjadi tidak stabil, dan berhasil memanggil pemimpin baru, sang Demon Lord Burning Legion yang sangat mengerikan yang bahkan dapat membuat Illidan Stormrage bergetar ketakutan ketika mendengar namanya :
Kil'jaeden
REVIEW
COMING SOON !!!
FELMYST
MU'RU
ENTROPIUS
KIL'JAEDEN
![]()
Share This Thread