Page 3 of 3 FirstFirst 123
Results 31 to 45 of 45
http://idgs.in/87971
  1. #31
    iambagus's Avatar
    Join Date
    Jan 2008
    Location
    dimana ada yg gratis di situ ada saya
    Posts
    557
    Points
    744.10
    Thanks: 1 / 1 / 1

    Default

    baru ga OL sebentar . perkembangannya udah segini jauh . hahaha nice job dude
    HERO DOESNT KILL HIS/HER ENEMY REMEMBER IT :p

  2. Hot Ad
  3. #32

    Join Date
    Jun 2008
    Location
    Hell
    Posts
    99
    Points
    133.30
    Thanks: 0 / 1 / 1

    Default

    Klimaks neh... Paling panjang...

    Part2 selanjutnya tinggal penurunan + ending...

    Jgn kecewa yah. Ceritanya emang pendek, soalnya gw ambil intinya doang.

    huhuhu. Maaf kalo ga sampe puas.


    Part IX: Scourge’s Mistake, The Juggernaut.

    Mannoroth: Mogul akan melewati masa pembangkitan. Siapkan Air dari Fountain of Power. Kita akan memperkuat bawahan-bawahan baru kita.
    Barathrum: Baiklah.

    Yurnero, masih kehilangan kesadaran, sudah berada di pos Chaos Orc.

    Dalam waktu dekat, Mogul akan dibangkitkan dengan ritual, dan kemudian mereka berdua akan siap di’permak’ dengan air dari sumur kekuatan, yang membuat para Orc berubah menjadi Chaos Orc, yang sekaligus membuat mereka mematuhi perintah dari Scourge dan mendapatkan kekuatan yang memuncak.

    Ritual akan dimulai beberapa saat lagi. Mogul dan Yurnero dibawa ke tempat ‘penguatan’, 1/2 mil dari pos tersebut. Mogul, masih kehilangan kesadaran setelah dibangkitkan. Yurnero, sama dengan Mogul, masih tidak sadar karena pukulan Barathrum di kepalanya.

    Air dari Fountain of Power, dikenal menyembuhkan sekaligus ‘meng-corrupt’ para konsumennya. Para Chaos Shaman, mulai melakukan ritual dengan mengambil 4 mangkuk, mengisi keduanya dengan air Fountain of Power.

    Mangkuk terisi, semua Shaman mendekati kedua ‘partisipan bangku panas’ itu.
    Sepertinya, 2 mangkuk adalah porsi yang pas untuk mengubah para Orc menjadi Chaos Orc, 2 untuk Mogul, 2 untuk Yurnero.

    Dimulai dengan Mogul, seorang Shaman meneriakkan kata-kata dalam bahasa, yang sepertinya tidak bisa kita mengerti (Mungkin bahasa yang dipakai Lucifer the Doom Bringer), Shaman lain membuka mulutnya, dan menuangkan air dalam mangkuk pertama itu ke dalam mulutnya, semangkuk penuh. Mogul secara tak sadar menelan semuanya.

    Perlahan, warna kulit Mogul berubah, dari hijau, menjadi kuning kemerahan, seperti api. Sepertinya tahap pertengahan dari antara Orc dan Chaos Orc.
    Sepertinya sebuah keuntungan bagi para Shaman, Mogul masih belum sadar.

    Sekarang berpindah ke Yurnero, tahap yang dilakukan sama persis, mulut dibuka oleh Shaman, sementara yang lain menuangkan air itu kedalam mulutnya. Mangkuk pertama untuk Yurnero.

    Kulit Yurnero juga berubah menjadi sama seperti Mogul, berubah perlahan dari hijau menjadi kuning kemerahan seperti api.

    Mannoroth dengan bangga menyaksikan ritual ini, seperti film favoritnya. Tapi ia memang lengah akan satu hal.

    Mata Yurnero terbuka sedikit, ia mendapatkan kembali kesadarannya, dan merasakan kekuatan baru dalam dirinya. Ia melirik ke sekeliling tanpa membuat gerakan kepala yang mencurigakan. Ia terkejut melihat Mogul dan dirinya, kulit mereka semerah api.

    Melihat para Shaman disekelilingnya, dan makhluk raksasa dengan sayap besar dan senjata yang menyeramkan, tertawa lebar.

    Tanpa pikir panjang, Yurnero mengeluarkan jurus trademark-nya, Berputar memblender para Shaman yang berada didekatnya, bergerak menjauh dari Mannoroth.

    Mannoroth: Barathrum, kejar dia.
    Barathrum: Charge of Darkness!!!

    Yurnero berlari cukup cepat, melewati hutan di dekat fountain itu. Tetapi sudah jelas, cepat atau lambat, tak ada yang dapat kabur dari Barathrum yang sudah menentukan targetnya.

    Akhirnya Yurnero, mengetahui kecepatan Barathrum, memilih untuk menangkis serangan itu.

    *trang*

    Yurnero berhasil menghentikan pukulannya.

    Barathrum kehilangan Yurnero dan merasakan tebasan-tebasan pada badannya.
    Satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh, delapan tebasan. Keadaan berbalik. Sepertinya kekuatan baru yang ia peroleh dari sumur itu sangatlah berbahaya.

    Yurnero: Tunggu.

    Yurnero menghentikan serangannya saat hampir membunuh Barathrum. Tetap menghunuskan pedang ke arah kepalanya.

    Yurnero: Aku tidak merasakan aura jahat pada dirimu, setidaknya sejak kau menonton pertandingan kami sampai sekarang kau mengejarku. Untuk siapa sebenarnya kau melakukan hal ini?

    Barathrum sedikit tidak percaya, tetapi sepertinya Yurnero mengetahui segala tindakannya bahkan sebelum saat perang antar Clan tadi.

    Barathrum: Bukan untuk siapa-siapa.
    Yurnero: Kau adalah Tauren, apa saja yang membuatmu meladeni iblis raksasa gila itu?

    Tak akan ada yang mengerti perjalanan jauh Barathrum melewati abad-abad yang begitu panjang. Tak biasanya ia hidup di dalam dunia nyata. Selama abad-abad sebelumnya, yang ia lakukan hanya berkeliaran di dunia roh, yang sulit terlihat mata biasa.

    Barathrum melihat keterpurukan dunia, peperangan antara Human, Orc, dan Night Elf, sementara Undead mulai merajalela. Sampai seekor burung gagak datang, menjadi Human dan berbicara kepadanya tentang misinya mengubah dunia, dan kemudian terbang lagi. Semangat orang itu menyadarkannya, untuk hidup di alam yang lebih nyata. Dan hal itu membawanya ke iblis raksasa gila itu. Itulah takdir, dengan segala keindahan dan keburukannya.

    Yurnero: Apakah terlalu sulit untuk membuatmu berbicara?
    Barathrum: Kau akan menyadarinya. Aku di sini bukan untuk mengganggu kalian, ataupun menuruti iblis. Takdir telah mengatakannya. Kuyakin kalian berdua akan bertemu lagi, dan kuketahui saat itu, tidak akan ada seri. Hanya ada yang kalah dan yang menang.

    Yurnero: Begitu yakinnya engkau?
    Barathrum: Itulah takdir. Kekuatan baru kalian akan memutuskan siapa yang akan membunuh dan dibunuh. Tidak ada saling membunuh, hanya satu pemenang diantara kalian. Hanya karena kekuatan baru kalian.

    Yurnero: Baiklah. Aku bisa mempercayai kata-katamu.

    Barathrum menghilang diantara pepohonan...

    Kesalahan Scourge. Cukup jelas adalah Yurnero.

    Para Shaman, sedikit menjaga jarak setelah melihat nasib teman-teman mereka, menuangkan mangkuk kedua ke mulut Mogul.

    Kali ini kulitnya yang semerah api berubah, menjadi semerah darah.

    Barathrum kembali, bersamaan dengan pulihnya Mogul, yang menjadi sepenuhnya Chaos Orc.

    Barathrum: Ia berhasil melarikan diri.

    Mogul mendengar satu kalimat itu. Dan tertawa dalam hati. Yurnero tidak ditempat. Ia bergumam ‘Kapakku siap memenggalmu kapanpun kau mau’

    Entah kenapa, sepertinya angin membawa pesan itu kepada Yurnero.
    ‘Pedangku pun selalu siap menembus jantungmu’ balasnya.

    Keduanya pun tertawa puas.

    Tak akan ada pengkhianatan. Hanya ada pertarungan. Dan mereka bangga. Itulah Orc...

    Mogul memenggal Shaman terdekat dengan kekuatan barunya dalam sekali tebas. Ia tertawa sangat keras. Beberapa shaman di dekatnya menyerangnya, dan kehilangan kepala mereka dalam hitungan detik. Hal ini cukup mengambil perhatian Mannoroth.

    Mannoroth: Apakah kau mau menantang kekuatan Scourge?
    Mogul: Tenang saja. Aku di pihak kalian. Hanya pemanasan setelah tidur sejenak.
    Mannoroth: Bagus.

    Kasihan sekali para shaman-shaman itu, pikir Barathrum.

    Itulah takdir, jawab hati kecilnya.

    To Be Continued...

  4. #33
    nah_lo's Avatar
    Join Date
    Aug 2007
    Location
    Ashenvale
    Posts
    816
    Points
    967.81
    Thanks: 4 / 0 / 0

    Default

    lanjoooottttt
    nice story

  5. #34
    makka's Avatar
    Join Date
    Feb 2008
    Posts
    156
    Points
    172.00
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    lah??

    masa' itu dibilang panjang :P

    15 page di ms word baru bagos..

    wakakaka...

    suka duka jadi pembaca...

    suka nya gara2 ga perlu nulis..

    dukanya karena tulisan si penulis ga kelar2

    hikz...

  6. #35
    Demolist's Avatar
    Join Date
    Mar 2008
    Posts
    213
    Points
    239.00
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    yoi mayan klimaksnya tp pgn lebi "sep" lg kkkwakaka

  7. #36

    Join Date
    Jun 2008
    Location
    Hell
    Posts
    99
    Points
    133.30
    Thanks: 0 / 1 / 1

    Default

    Besok tamat neh...

    Chapter X: Few Years Later

    Beberapa tahun telah berlalu, Yurnero telah berlatih lama, menyempurnakan kekuatannya.
    ‘Omnislash’ yang ia dapat dari kekuatan setengah iblis Fountain of Power.

    Hari-hari mengembara seorang diri, kali ini Yurnero melewati desa Night Elf.

    Kebetulan entah mengapa, seperti ada yang memberitahu dan memaksanya, matanya melihat ke papan pengumuman.

    ‘Sentinel akan membutuhkan para pejuang dalam menghadapi iblis-iblis haus darah dari Scourge. Yakin dengan kemampuan anda? Bergabunglah, kami akan menjamin biaya perang, pengobatan, dan lain-lain.’

    ‘Lama tak jumpa, Mogul’

    Mogulpun, telah lama melatih kekuatannya. Kekuatan iblis yang memberikan Mogul ‘Culling Blade’, yang dapat menembus pertahanan apapun dan memenggal dengan cepat, tak memberi ampun pada korbannya.

    Sepertinya angin membawa pesan tersebut kepada Mogul.

    ‘Ya, lama tak jumpa, Yurnero’, balasnya...

    Di samping Yurnero berdiri seorang Human, dengan palu dan buku yang besar.
    Yurnero melihatnya, yang sedang membaca pengumuman yang sama.

    Yunero: Pernahkah kita bertemu?
    Purist: Kurasa tidak. Apakah kau berminat?

    Ia bertanya sambil menunjuk pengumuman itu.

    Yurnero: Tentu saja.
    Purist: Mari mendaftar, kurasa beberapa Ghoul cukup untuk peregangan.
    Yurnero: Baiklah, mari kita temui Furion.

    To Be Continued...

  8. #37
    iambagus's Avatar
    Join Date
    Jan 2008
    Location
    dimana ada yg gratis di situ ada saya
    Posts
    557
    Points
    744.10
    Thanks: 1 / 1 / 1

    Default

    beh . pendek amad @_@

    hahahaha . abis cerita ini bikin lagi dong om . tentang rhasta ama lion
    HERO DOESNT KILL HIS/HER ENEMY REMEMBER IT :p

  9. #38
    Demolist's Avatar
    Join Date
    Mar 2008
    Posts
    213
    Points
    239.00
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    iya cukup pendek tuh heheh

  10. #39
    desolate's Avatar
    Join Date
    Oct 2007
    Location
    In tHe DEatH
    Posts
    1,716
    Points
    1,918.30
    Thanks: 0 / 9 / 8

    Default

    pas tamadnya critanya panjang ya!!!
    semangat!!!!

  11. #40

    Join Date
    Jun 2008
    Location
    Hell
    Posts
    99
    Points
    133.30
    Thanks: 0 / 1 / 1

    Default

    Kalo pendek maaf y. Sebetulnya gw cuma fokus ke Yurnero sama Mogul. jadi cerita2 warnya ga dimasukin.

    Lion Rhasta y, boleh juga , nah ini endingnya. Gw mo rehat dolo ah.


    Chapter Finale: Epilogue

    Pertarungan besar, antara Sentinel dan Scourge pun berlangsung sangat lama.

    Ini adalah tahun ketiga sejak Yurnero dan Purist ikut membantu Sentinel.

    Di waktu subuh, Barathrum berpikir untuk berjalan-jalan dan bersantai sedikit.

    Barathrum yang sedang bosan berperang dan berpikir untuk kemping, menelusuri pegunungan, mencari treant-treant untuk dijadikan kayu bakar. Sampai matanya menemukan dua objek kecil jauh di bawah sana. Yang pagi itu, sepertinya terlihat cukup merah seperti api dan darah.

    ‘Ternyata hari ini’ gumamnya.

    Ia duduk dan menonton sebentar dari pinggir tebing.

    Memang benar, Yurnero yang bertemu dengan Mogul di bawah sana

    Yurnero: Lagi-lagi, ia menonton kita.
    Mogul: Seperti biasa, tukang intip itu. Aku ingin tahu sudah berapa tempat mandi yang ia lalui selama hidupnya.

    Barathrum mendengar mereka, agak merasa tersindir. Ah tak apalah. Ia menonton lagi. Toh ini akan menjadi pertarungan terakhir mereka.

    Yurnero: Persiapkan badanmu untuk menjadi daging cincang.
    Mogul: Lebih baik jaga kepalamu agar tetap menempel pada tempatnya.
    Yurnero: Mari?
    Mogul: Mari.

    Keduanya mengambil posisi,

    Mengayunkan senjata bersamaan...

    *TRRRAAANNNGG*

    Dari kira-kira 1 mil, Purist sepertinya mendengarkan pertarungan, yang pernah ia dengar di masa-masa Paladinnya.

    Gondar, yang sudah lama membantu Sentinel untuk mencari beberapa kepala lagi, lagi, lagi, dan lagi, sedang minum teh bersama Purist pagi itu. Teman lamanya yang akhirnya juga mendukung Sentinel.

    Purist: Apakah kau mendengarkan itu? Sepertinya terdengar familiar.
    Gondar: Begitukah? Oh ya. Sepertinya hanya kita berdua yang tahu persis suara itu.
    Purist: Mau melihat-lihat? Harga kepala mereka 9000 gold sekarang, total 18000 gold.

    Purist memancing Gondar dengan membicarakan uang terus-menerus. Gondar menghela napas.

    Gondar: Sudahlah. Tidak baik mengganggu mereka yang sudah menunggu lama karena pernah kita ganggu saat itu. Lagipula salah satunya adalah teman kita. Mari minum teh lagi.
    Purist: Ya. Baiklah.

    Mereka berdua melanjutkan minum teh, sambil mendengarkan pertarungan itu.

    Siapakah yang menang? Hanya satu tentunya, mengetahui keberadaan Omnislash dan Culling Blade yang tak akan memberi ampun kepada siapapun korbannya.

    Tapi itu bukanlah urusan penulis untuk menulis siapakah yang akan menang.

    Biarkan takdir sendiri yang menjawabnya.

    The End

    Silahkan berkomentar ria .

    Casts

    Main Characters


    Yurnero the Juggernaut
    Slicing through armor with the greatest of ease. Whirling, dancing like a dervish, swiping foes with a flick of the wrist. Poetry in motion, slashing enemy upon enemy in the blink of an eye. Yurnero seeks perfection. Seeks to become one with his blade. All to fulfill his destiny as the unstoppable Juggernaut.


    Mogul Kahn the Axe
    In the war of Humans and Orcs that occured long ago many Orcish warriors were corrupted by demonic influence and became tools of blackest darkness. One such warrior was the leader of the Half-Tribe of the Bloodied Axe Clan; Mogul Kahn. Mogul was slain by human Paladins but mysteriously was seen fighting alongside the Scourge around the time Mannoroth started to command the Orcs in the war against Archimonde. The Axe has been revived by demons and uses his reflexes and powerful blows to hunt down and seek out the Sentinels' agile warriors and cut them down to size, even projecting his lust for war onto them.

    Side Characters

    Some Orcs (Grunts, Raiders, Scouts)


    Barathrum the Spiritbreaker
    An outcast of the Spirithoof clan, Barathrum retreated in shame to the Ethereal Plane, feeding off wandering souls to sustain himself, and wandered aimlessly for centuries, alone and miserable. Found and recruited by the Lich King, Barathrum's uncanny speed and wraithlike powers have now been unleashed upon the Material Plane, his lantern able to project nether energy into enemies, sending them backwards with sudden force. With the ability to close the distance between himself and a target in seconds, Barathrum the Spiritbreaker is more than a match for anyone.


    Rexxar the Beastmaster
    A wandering vagrant of the Mok'nathal, the fabled half orc-half ogres of legend, Rexxar and his mighty blades have joined the cause of the Sentinel to better protect the natural world around him. A friend of beasts, Rexxar flails and tears at his enemies with unsettling savagery, even going as far as hurling his axes in the manner of boomerangs at his enemies to better his chances at victory. Truly a warrior of the living planet that thrives around him, the Beastmaster is an ally to be counted on when he is needed the most.


    Purist Thunderwrath the Omniknight
    A former member of the Order of the Silver Hand, Purist has joined the Sentinel to avenge the death of the Order's leader, Uther the Lightbringer. Trained by Uther himself in the ways of the Paladin, Purist brings the power of the Holy Light to the battlefield. He can purify the souls of allies, harming any nearby Scourge in the process. Able to protect allies from harmful unholy magic, the mere presence of a man of the Holy Light atrophies any nearby enemies. In times of dire need, Purist can call upon God himself to protect him and his allies.


    Gondar the Bounty Hunter
    Gondar is a Draenei that is often called upon for his superior skills. Not much is known about his past, but his capabilities are extraordinary. Some believe he learned from a ninja clan while others say he was born with his amazing abilities. He is able to throw shurikens with extreme accuracy and has the strength to strike down any foe with his two swift blades. His agility is matched by none, and his stealth is inferior only to few. He is interested in the conflict for money alone, and is promised a large reward.

    A Human (Priest)

    Mannoroth the Pit Lord

    Some Chaos Orcs (Shamans)

    _________________________________


    Thanks for Reading.

    Written by mr-death, Jun 2008.
    Last edited by mr-death; 26-06-08 at 08:28.

  12. #41
    iambagus's Avatar
    Join Date
    Jan 2008
    Location
    dimana ada yg gratis di situ ada saya
    Posts
    557
    Points
    744.10
    Thanks: 1 / 1 / 1

    Default

    z z z z z z z . bener" takdir yg menentukan
    HERO DOESNT KILL HIS/HER ENEMY REMEMBER IT :p

  13. #42
    Demolist's Avatar
    Join Date
    Mar 2008
    Posts
    213
    Points
    239.00
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    ending yg ........no comment de hehehe

  14. #43
    desolate's Avatar
    Join Date
    Oct 2007
    Location
    In tHe DEatH
    Posts
    1,716
    Points
    1,918.30
    Thanks: 0 / 9 / 8

    Default

    crita akhirnya pendek amat
    tapi bagus

  15. #44
    nah_lo's Avatar
    Join Date
    Aug 2007
    Location
    Ashenvale
    Posts
    816
    Points
    967.81
    Thanks: 4 / 0 / 0

    Default

    wkwkwkkwkw benar2 takdir yang menentukan

    all hajar TS NYA :CHAIR:

    wkwkwkwkwk

  16. #45
    hari_alonso's Avatar
    Join Date
    Apr 2008
    Location
    BALI
    Posts
    102
    Points
    115.20
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    good story

Page 3 of 3 FirstFirst 123

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •