Warcraft Story : The Final War

[ballinst]

Ngg... bagus si -_- orisiniL ceritanya

tapi...
kebanyakan mesra2annya
-_- agak... disgusting

erh..
abis otak gw lagi ga bisa dilepasin dari.. hal itu +_+
walau gitu, tp kan banyakan yg seru-serunya.. -.- plg 4:2 ato 4:3..

[Kerrigan2nd]

Ngg... bagus si -_- orisiniL ceritanya

tapi...
kebanyakan mesra2annya
-_- agak... disgusting

yeah betul kata thana...

terlalu "sinetron" adegan mesranya, klise khas indonesia

msh bagus yg pertama2 pas battle...

[Links]

keren2 kocap abis wkawak

[superfabian]

wogh skarang aji mamin berkreasi -_- nice ji...

[ballinst]

yeah betul kata thana...

terlalu "sinetron" adegan mesranya, klise khas indonesia

msh bagus yg pertama2 pas battle...

zzzz -_- oke
gw jg rencananya buat full "war" dan "sadness" di part brikutnya

wogh skarang aji mamin berkreasi -_- nice ji...

mamin -_-

[superfabian]

mamin ? wtf ? maxud lo amin ? -_-

[superfabian]

o ya ji itu quote gak salah ? kayak deskripsi starfall dan tranquality ? --

[ballinst]

Spell Detail - Starfall - Jatuhnya puluhan bintang ke arah musuh di medan perang.

Spell Detail - Tranquility - Cahaya yang menyembuhkan luka-luka teman aliansi.

gw cm menterjemahin supaya lebih gmpg..
aslinya sih

Starfall - Calls a rain of star that hit nearby enemies. Each star deals 50 damage. Lasts for 45 seconds.

Trainquility - Calls a healing <light ato apa lupa gw -_-"> that heal nearby friendly units by 30 health per second. Lasts for 30 seconds.

biar ga bikin ribet pembaca aja kok .. =_=

[ballinst]

Part 4 - Last Chapter - A Tearful Night - Finished on 29 August 2008

Previous Story:

Kael berhasil membuat Burning Path di laut yang kering. The Nagas terkurung di Firesphere milik Kael. Apakah yang akan Ia lakukan terhadap The Nagas?

Kael: "Jadilah Naga panggang.."

Rokhan: "Nyam.. Boleh dimakan gak?"

Kael: "..."

Vol'jin: "Jijik hii.. licin-licin gitu dagingnya.."

Cairne: "Udahlah, Kael. Habisi aja.."

Kael: "OK.. FLAME STRIKE!!"

Rhakinos: "AAAARGH..!!! PUANASSS.."

Azshara: "Arf.. Kulitku mendidih.."

Berpuluh-puluh Naga langsung terkapar gosong di lautan yang kering. Tinggal Azshara dan Rhakinos yang tersisa.

Kael: "Masih bertahan, eh?"

Azshara: "Tornadoku sudah dekat.. Habislah kalian.."

Tyrande: "Maksudnya kalian yang habis duluan?"

Rhakinos: "Uf, aku tidak kuat lagi, Azshara.. (menancapkan tridentnya ke tanah untuk tetap berdiri)"

Azshara: "Baiklah.. Saatnya jurus pamungkas.. BODY FUSION!!"

Spell Detail - Body Fusion *Imagination Magic* - Menggabungkan beberapa tubuh teman, termasuk sang pengguna skill ini, ke wujud tubuh baru.

TUING! TUING! Rhakinos dan Azshara berubah menjadi cahaya kecil, bergerak cepat menuju Tornado.

Furion: "Apa mereka ingin.. bersatu di.. Tornado?"

Sylvanas: "Sepertinya begitu. Ini akan jadi seru sekali."

Azshara: "Inilah wujudku dan wujud Rhakinos yang baru, manusia-manusia bodoh! HA, HA, HA!"

Di lautan yang kering berapi-api, Azshara membentuk "Fusion Body" dengan Rhakinos, dengan menggunakan bentuk Tornado. Kini bentuk mereka hanyalah Tornado biasa, tetapi kekuatan yang dimiliki masih belum terdeteksi.

Uther: "Cuma Tornado biasa? Cuih, cuih.."

Rhakinos: "Jangan asal ngomong kau.. Wiflare!"

Spell Detail - Wiflare *Imagination Magic* - Melemparkan angin dengan "cover" api ke tempat yang dituju.

Arthas: "Menyingkir!! (Melompat kearah samping)"

Vol'jin: "Sekarang lawan tu makhluk gimana caranya?"

Jaina: "Selama bisa disentuh, aku yakin kita bisa menang."

Azshara: "Stupid. Pernah melihat angin disentuh? AHAHAHHAHAHA..!"

Rhakinos: "Ayo, Azshara. Kita bakar mereka."

Arthas: "Jangan kira kita mau mati konyol begitu saja."

Rokhan: "Serpent Ward!"

Tyrande: "Buat apa Serpent Ward, ntar juga dibunuh langsung 1 hit, zzzz.."

Rokhan: "Ngulur waktu.."

Furion: "..."

Cairne: "Sepertinya kau terlalu membanggakan diri.."

Rhakinos: "Itu karena kita KUAT! Kita tidak bisa dikalahkan!"

Sylvanas: "Kael, kau bisa mengendalikan apimu?"

Kael: "Tentu saja. Tapi selama mereka berwujud api, aku tidak akan bisa menyentuhnya. Api tidak akan berpengaruh terhadap api."

Cairne: "Kita akan lihat. SHOCKWAVE!!"

BRET! Shockwave Cairne mengenai bagian paling bawah Tornado yang "berisi" Rhakinos dan Azshara. Tornado itu hilang, sedangkan Azshara dan Rhakinos kembali ke bentuk sediakala.

Uther: "Wow! Pinter juga.. Angin tidak bisa disentuh.. Tapi angin menggerakkan angin yang lain.. hohoho.."

Cairne: "Menyerahlah kalian.. Rhakinos dan Azshara.."

Sylvanas: "*Aiming* SHOT!"

Sylvanas melepaskan panahnya kearah Rhakinos, menancap dan menembus kepalanya.

Jaina: "Auch.. Pasti pedih sekali itu.."

Rhakinos: "(Teriakan gak karuan, pikir saja sendiri) #$&$@%*@$%#$^"

Rhakinos has been killed..

Azshara: "Aku akan kembali sekarang.. Tunggu pembalasanku!!"

Furion: "Entangling Roots! Mau lari kemana?"

Tyrande: "*Aiming* SEARING ARROW!"

Kali ini Tyrande melepaskan panah apinya ke kepala Azshara. Dalam 2 detik Azshara langsung meleleh bak zat cair.

Azshara: "A..A.. AH.. H.."

Azshara has been killed..

Thrall: "(Baru dateng) Akhirnya selesai juga.."

Arthas: "Hah? Kemana aja kaw daritadi, Thrall? Orang kita lagi pada nantang maut, elonya kagak ada.."

Thrall: "Gw tadi bersembunyi.. eh, maksudnya ngasih makan serigala gw biar gak kelaperan, hehehe.."

Uther: "Udah, akui aja ketakutan terus sembunyi.. hahaha.."

Jaina: "Jadi.. sekarang kita tinggal dimana?"

Sylvanas: "Sebentar. Lihat mayat Azshara."

Mayat Azshara berubah menjadi sinar-sinar, mematikan semua api di laut, dan menaikkan air laut seperti dulu.

Furion: "Dia ingin bertanggung jawab atas perbuatannya.. Heroic sekali.."

Kael: "Tapi tetep aja dia mo bunuh kita.."

Arthas: "Sekarang.. kita kembali ke.. Lordaeron?"

Thrall: "Maafkan aku, Arthas. Di Orgrimmar semua lahan sudah tidak terpakai. Hampir semua tempat di Kalimdor kami berbagi kekuasaan, kami tidak ingin berseteru dengan Troll dan Night Elf."

Uther: "Kalau begitu baiklah.. Kita balik dulu ya ke Lordaeron.."

Jaina: "(Menatap kearah tanah) ..."

Kael: "Ini akan jadi tahun yang panjang.."

Arthas: "..Karena kita cuma berlima.. Kenapa nggak kita ngg.. Memakai rumah orang.. Pasti kan muat.."

Jaina: "Terserah.."

Tyrande: "(berbisik ke Furion) Nasib mereka betul-betul tragis.. Setelah warga-warga mereka dihantam oleh Maelstorm, kini mereka harus kembali lagi ke puing-puing tersebut.."

Uther: "Sudahlah. Tidak ada waktu untuk bersedih. Yuk, naek kapalnya.."

Furion: "Tenanglah.. Kalo ada apa-apa ntar scout Tyrande yang ngasih tau.. hehehe.."

Arthas: "Thanks ya bantuannya semua.."

Pasukan Human dan High Elf kembali ke Lordaeron.. Masih teringat dikepala mereka kejadian mengerikan itu..
_______________________________________________

Malam itu.. di Quel'thalas.. Kael dan Sylvanas tidur di istana yang 75% rusak.. Tetap tidur diatas kasur.. Walau sepreinya basah.. Selimut berserakan karena air..

Sylvanas: "...Kael, andai aku waktu itu..."

Kael: "Jangan terlalu dipikirkan. Sekarang tidur, ya? Besok pagi kita baru pikirkan penyelesaiannya.."

Sylvanas: "(Tidur dengan bergelimpangan air mata) ..."

Kael: "Huf.."

Stratholme.. Seperti kota mati.. Tidak ada warga yang tersisa.. Hanya ada puing-puing pilar dan bangunan.. Seperti ketika Arthas menghancurkan Stratholme ketika Mal'ganis memancingnya..

Arthas: "Aku teringat.. aku yang dulu.."

Uther: "Maksudmu.. Ketika kau dalam posisi.. 'Death Knight'?"

Arthas: "Keadaan di Stratholme persis seperti ini.."

Jaina: "Sudahlah, kita cari tempat untuk bermalam saja. Kita sudah melakukan banyak hal. Beruntung para Orc dan Night Elf tidak menjadi korban mereka juga. (Berusaha mengubah topik pembicaraan)"

Arthas: "Betul. Mari.. kita cari tempat yang masih.. bagus.."

Uther: "...di Stratholme Library?"

Jaina: "(Melihat Perpustakaan, lalu menangis) Itulah tempat dimana semua ini terjadi.."

Arthas: "Sudahlah. Kita semua bisa salah. Ayo kita bermalam disitu. Yang lalu biarlah berlalu."

Uther: "...Maaf, salahku membuka buku asal-asal..."

Arthas: "Tidak perlu diungkit-ungkit lagi.. (Meneteskan 1 air mata, suara melemah)"

Uther: "Diatas perpustakaan ini ada 3 buah kasur.. Tapi sepertinya kasur itu tidak dalam kondisi bagus lagi karena tsunami kmaren.. (Memasuki Stratholme Library dengan Arthas dan Jaina)"

Arthas: "Tidak apa-apa.. Yang penting kita tetap mendapat tempat bermalam.. Selamat tidur, Jaina.."

Jaina: "..Selamat tidur juga, Arthas.. hiks.."

Malam itu adalah malam yang penuh penderitaan bagi mereka. Tetapi dari hal ini mereka bisa belajar banyak, bahwa mereka hidup dalam 1 wilayah yang bernama Azeroth. Night Elf, Orc, Human, High Elf. Semua saling membantu. Walau mereka menderita, tentunya menang melawan Naga dan menyelamatkan kaum di Kalimdor adalah kebahagiaan yang sesungguhnya.

End of Warcraft Story - The Curse of Maelstorm - Thank you for reading

[shinryuu]

nice....... berhubung gw jg cinta warcraft (dari WC1 ampe WC3 skrng)
kenapa gak buat sesuatu bahan cerita yg orisinil aja bos?
dah bisa imajinasi sedetil itu pasti bisa kan buat cerita orisinil sendiri???
keep up the good work aniki!!!!!!!!

[superfabian]

wah keren ji -_- seru bener lo daya imaginasi lo tinggi >.< btw ava lo ganti " --

[ballinst]

nice....... berhubung gw jg cinta warcraft (dari WC1 ampe WC3 skrng)
kenapa gak buat sesuatu bahan cerita yg orisinil aja bos?
dah bisa imajinasi sedetil itu pasti bisa kan buat cerita orisinil sendiri???
keep up the good work aniki!!!!!!!!

i'll do my best

wah keren ji -_- seru bener lo daya imaginasi lo tinggi >.< btw ava lo ganti " --

iy, jadi rheins of swift spectral tiger di WoW, ~_~

[st4nl3y]

yahh...ud abis..bkin lg donkk...XD

btw...nice2...=D

[alcatracz]

cerita yang sangat bodoh