Disadari namun tak dimengerti…
Dibuai raga oleh pesona miliknya…
Melihat pantulan bayangan diri ketika berada di depan cermin. Memainkan rambut ikal miliknya dengan lentikan jemarinya. Mengedipkan mata menggoda si bulu mata. Dengan segala keindahan yang Ia punya, Ia bak sang putri yang begitu mendambakan sesuatu. Layangan kalbu berarak di rona wajahnya yang sesekali tersenyum kecil. Begitu indah sunggingan senyumnya yang menukik hingga lesung pipinya terlihat dengan jelas.
Ribby namanya. Kesempurnaan diri dan kuatnya harap asa menutupi segala kelemahan yang dimilikinya. Menutupi segala kekurangannya. Itu karena Ia pandai memainkan rasa dan mampu merangkai kata ikhlas dengan benar dalam kamus jiwanya.
Bola mata indahnya. Siapa menyangka bola mata itu hanya ada gelap. Tak mampu mengetahui bila sang Bunda mematikan lampu kamarnya. Bagi Ribby, hidupnya memang terlihat gelap tapi tidak dengan hatinya. Hatinya bagai pelangi. Itu karena Ribby lebih senang memaknai hidup dengan hati lapang. Tak ingin termakan cemburu oleh mata-mata yang lain. Karena baginya, bola matanya bagai bidadari kunang-kunang.
Hidup ini hanya persinggahan bukan untuk mengais sesuatu dengan berlomba kecantikan, berburu harta atau memuas ketamakan belaka.
Ribby…
Mengajarkanku sesuatu, sesuatu yang mungkin sama nilainya dengan jutaan buku yang telah terbaca.
Ribby…
Nama yang sederhana namun dibalik itu semua tersimpan ribuan keanggunan dunia yang terlihat dari perspektif seorang anak manusia.
Ribby…
Temuilah Ribby lainnya dalam kehidupanmu, karena itu lebih berkilau dari emas permata.
Share This Thread