Depok pada Selasa (21/9) diguyur hujan angin dan hujan es, yang menyebabkan pohon dan reklame roboh. Apakah ini salah satu buntut krisis iklim yang semakin parah dari hari ke hari?

Pohon dan Reklame Tumbang
Hujan lebat disertai angin kencang melanda Depok pada Selasa (21/9) sore. Lantaran angin yang begitu kencang, sejumlah pohon dan reklame pun tumbang. Setidaknya dua mobil tertimpa panel bangunan, yang menyebabkan kacanya pecah dan atapnya ringsek, menurut pantauan Kompas.com.

Setidaknya tiga papan reklame juga roboh di wilayah Depok.

"Reklame 2 roboh. Di Margonda dan depan Kantor Kecamatan Sukmajaya," ucap Kabid Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Damkar Kota Depok, Denny Romulo, kepada Okezone.

Salah satu papan yang roboh adalah reklame RS Hermina Depok yang berada di Jalan Siliwangi, lantaran diterpa hujan dan angin kencang.

Berdasarkan video yang disebarkan oleh akun Instagram Depok.update, angin kencang terlihat mendorong papan reklame RS Hermina hingga patah dan terlempar ke jalan, lapor BeritaSatu.com.

Akibatnya, kemacetan panjang terjadi di sejumlah ruas jalan di Depok. Kemacetan ini terjadi akibat pohon tumbang di sejumlah jalan dan menghalangi kendaraan.

Selain pohon tumbang, kemacetan juga disebabkan oleh kanopi yang terjatuh dan menutup jalan, seperti yang terjadi di Jalan Sawangan.

Hujan Es
Tak cuma hujan dan angin lebat, hujan es juga turut terjadi di Depok pada Selasa (21/9) sore. Warga pun banyak yang berlarian, mengingat es yang berjatuhan cukup besar menyerupai batu.

Meminta warga waspada, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan, hujan dan angin kencang serta hujan es berpotensi kembali terjadi di Depok.

"Fenomena tersebut, termasuk kondisi ekstrem yang biasanya berlangsung dalam durasi relatif singkat," terang Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Bogor, Indra Gustari, kepada Detik.com.

"Masih (ada potensi), kami mengharapkan masyarakat agar tetap waspada sampai awal Oktober, yaitu periode transisi ke musim hujan dan awal musim hujan," sambungnya.

Tak hanya warga Depok, Indra mengungkapkan, kota lain juga berpotensi mengalami hujan angin dan hujan es.

"Untuk Jawa Barat selain Bogor dan Depok, daerah di bagian tengah dan selatan seperti Bandung, Sukabumi, Ciamis, Garut, dan Tasikmalaya juga perlu meningkatkan kewaspadaan pada periode tersebut," tuturnya dikutip Detik.com.

Gardu PLN Rusak, Gangguan Listrik
Hujan lebat di Depok juga turut menyebabkan gangguan dan pemadaman listrik di sejumlah wilayah. Hal itu karena sebanyak 622 gardu PLN rusak akibat hujan, entah karena tertimpa pohon atau karena tiang listrik yang tumbang.

"Berdasarkan data PLN dari kejadian tersebut sampai dengan pukul 19.00 WIB, sebanyak 622 gardu distribusi yang terdampak. Sebanyak 303 gardu sudah dinormalkan kembali, menyisakan 319 gardu," terang GM PLN UID Jawa Barat, Agung Nugrah, Selasa (21/9), kepada Sindonews.

Sementara itu, kabel listrik yang terganggu akibat tertimpa pohon tumbang terjadi di Jl Rapika, Kampung Rawa Denok, Pancoranmas, Depok. Sementara di Kaveling UI Timur, Beji, Depok, pohon tumbang mengakibatkan aliran listrik putus, dilansir dari Detik.com.


Sumber: https://www.matamatapolitik.com/in-d...iklim-original