Gubernur LEMHANAS: Partai GAM Jalan ke Referendum
DEKLARASI Partai Gerakan Aceh Merdeka (GAM) menuai kecaman dari Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Muladi. Menurut Muladi, pembentukan partai tersebut merupakan jalan masuk bagi pelaksanaan referendum Aceh. Karena itu, pemerintah didesak untuk bertindak tegas membubarkan partai tersebut.
"Ini akan mengarah ke referendum," tegas Muladi menjelaskan hasil kajian Lemhanas. Prediksi tersebut didasarkan pada arah politik menuju perebutan kursi legislatif di tingkat provinsi dan kabupaten/kota pada Pemilu 2009. Mereka juga akan berupaya meraih simpati masyarakat Aceh dalam pilkada kabupaten/kota.
Jika saat ini saja pasangan Gubernur Aceh terpilih Irwandi Jusuf- M. Nazar merupakan wakil dari GAM, melalui gerbong politik Partai GAM, kursi parlemen bukan tidak mungkin bisa dikuasai. Setelah posisi eksekutif dan legislatif berada di tangan GAM, wacana referendum tidak bisa dicegah lagi.
Dengan mewacanakan referendum menjadi suara rakyat Aceh, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mau tidak mau akan mempertimbangkan aspirasi rakyat Serambi Makkah tersebut. Untuk langkah awal mengantisipasi efek domino dari pendirian partai itu, pemerintah diminta melaporkan perkembangan tersebut kepada Aceh Monitoring Mission (AMM). "Kalau suatu gerakan tidak mendapat dukungan dari dunia internasional, ia akan mati sendiri," jelas Muladi.
Namun, Muladi tidak mengusulkan kepada pemerintah untuk membubarkan Partai GAM dan melakukan proses hukum dengan menangkap para pendirinya. Dia justru meminta agar pendekatan dialog dengan tokoh-tokoh pendiri partai itu.
http://www.indopos.co.id/index.php?a...il_c&id=293781
---------------------
SBY dan JK juga dikabarkan sudah menolak keinginan pendiri GAM untuk mendirikan parpol ini, saat Malik Mahmud, mantan PM GAM, menemui SBY di Istana. Karena bertentagan dengan konsep NKRI. Dalam budaya politik Jawa, keinginan pihak GAM yang sudah diberi otonomi luas tetapi masih menuntut lebih banyak itu, mereka sebut: "Wis dike'i ati, pengen merogoh rempelo!"