wkwkkw... wah gara2 nih... temen gua ada yg ikut2an maw jadi atheis juga... parah dech...
Printable View
wkwkkw... wah gara2 nih... temen gua ada yg ikut2an maw jadi atheis juga... parah dech...
1. Gw sebagai orang yang beragama, juga setuju dengan pendapat loe. Bukan berarti dengan berdoa, tiba2 wuzz masalah kelar semua kelar, karena doa itu sifatnya sebagai penolong secara mental, bukan urusan jasmani ataupun materi.
2. Gw juga tidak mengakui hal itu. Tidak ada yang mengatur, semua ada hukum sebab-akibat. Namun gw percaya bahwa apapun keputusan yang kita ambil, kita harus memberikan pertanggungjawaban kepada Tuhan YME.
3. Sebenernya, itu timbal balik, seharusnya temen loe ga berikan jawaban kaya gitu, soalnya loe nanya soal hormat kan? Ya, gw menghormati orang tua gw, namun gw sendiri diajarkan oleh orang tua gw, jikalau ada keputusan2 dari mereka yang bertentangan dengan Alkitab (karena gw Kristen), silahkan beritahu kepada mereka dan gw diberi kebebasan untuk tidak melakukan keputusan tersebut. Memang, secara pangkat, Allah di atas segalanya, namun tidak seharusnya kita melupakan orang tua. Sejujurnya gw pengen tau masalah yang "benar-benar penting" ada contoh laen ga ne, kalo cuman orang tua kayanya sie begitu aja ya.
4. Ritual memang repot ya, gw sendiri tidak diajarkan untuk mengikuti ritual2 tertentu, dan doa, sudah dijawab di nomer 1.
5. Agama yang baik tidak berperang. Apakah ada agama seperti itu? Silahkan PM gw kalau mau mendengarkan jawaban versi gw.
6. Wih, kalau yang itu sih, wakaka.. Gw juga ketawa denger pendapat kaya gitu, mendahului Tuhan dari mana, wong yang ciptain Tuhan, gimana bisa didahului? Wakaka.. Iptek yang sudah dibuktikan kebenarannya memang seharusnya sejalan dengan Tuhan. Kalau evolusi, well, itu belum bisa dibuktikan kebenarannya sepenuhnya, dan bagi gw evolusi sendiri itu menggelikan.
7. Kita sangat berharga bagi Tuhan, at least dari apa yang diajarkan oleh agama gw. Tau kan mengenai "tebusan dari Kristus"? Nah, dari contoh itu aja kita sudah diperdulikan oleh Allah, yang mau mengorbankan Putranya demi kita, manusia.
NB: Semua pendapat gw didasarkan atas apa yang telah diajarkan oleh orang tua gw dan orang2 yang cukup berpengalaman dalam agama gw, jadi, secara keseluruhan, inilah pandangan yang diajarkan oleh agama gw.
jangan pernah bilang atheis itu tidak takut berbuat dosa karena kami tidak punya agama. setidaknya saya masih memiliki susila, norma, tata tertib, dan logika.
yang menciptakan manusia pertama kali? semua makhluk hidup terlahir dari evolusi, dari awalnya makhluk hidup bersel satu menjadi makhluk hidup bersel banyak spt sekarang.
menurut gua tuhan NGGAK BAKAL BISA membuat gua bahagia. siapa yg bisa membuat gua bahagia? tentunya orang2 di sekitar gua dan GUA sendiri. tuhan nggak ada campur tangannya dalam kehidupan gua karena gua memang nggak percaya tuhan itu ada khan?
jangan memandang bahwa jalan yang benar itu sudah pasti jalan orang beragama kawan, karena para atheis juga memiliki jalan kebenaran sendiri.
@kairxa , Ritual emang ga perlu..
karena emang ga perlu melakukan upacara2 atau penyembahan2 yang dilakukan secara tertentu.
namun kadang2 ada banyak orang yang terpaku dengan ritual dengan alasan kalo melakukan hal ini akan lebih disenangi tuhan atau apalah. tapi pada akhirnya hasilnya sama aja.
tergantung dari hati manusia sendiri
@putra n tante luna :philarious:
yupz...betul....
sebenarnya dulu gua agama buddhist, dan gua pernah diajarkan untuk tidak melekat/terikat kepada objek apapun untuk mencapai kebahagiaan. karena dengan tidak menginginkan apapun maka kita tidak akan menderita.
salah satu keterikatan itu adalah "menganggap bahwa upacara2 keagamaan dapat menghapus karma buruk atau membuat kamu mendapat karma baik" itulah yang pertama kali gua lakukan, makanya gua menghentikan segala kegiatan penghormatan gua kepada tuhan, malaikat, dll...
saran gw sih, coba rubah sudut pandang lu mengenai agama itu sendiri
jgn melihat perilaku dari pelaku agamanya, tapi selidiki dan cari tahu, apa isi agama itu. carilah, maka semuanya akan diberikan kepadamu.
yang pasti, klo lu nganggap Tuhan = dirimu sendiri, itu adalah pemikiran yang salah bro. karena ada hal2 didunia ini yang tidak bakal bisa dipecahkan dengan kepintaran/logika manusia. dan semua itu ada yang menciptakan, mengatur, dan memeliharanya. Dialah Sang Pencipta.
contohnya, pernah ga terpikir, knp kamu lahir jadi orang Indonesia? knp kamu terlahir di keluargamu sekarang ini? itu bukan kebetulan belaka bro, udah ada yang ngatur.
wah atheis sih klo menurut gw gk salah yah...
itu sih mind set org masing2....
gw percaya tuhan walau kadang gw menyangkal tuhan itu ada...
gw punya agama walau gw hampir tidak pernah mlaksanakan ibadahnya...
gw bukan atheis, gw punya agama tp gw bertingkah seolah gw seperti atheis...dan bkn hanya gw pasti juga byk yang spt gw...
so sebenernya klo gw blh bilang rata2 org yang memiliki agama hanya menganggap agama sebagai formalitas...
tp jg byk yang percaya penuh akan agama dan keberadaan tuhan...
tinggal bagaimana kita menyikapinya....
gw sendiri antara percaya / tidak akan tuhan.....
tp gw ttp berdoa kpd tuhan...why??
klo buat gw manusia itu menentukan jalan hidupnya masing2....
dan tuhan yang memberi pilihan jalan buat manusia...
kalo gw sih percaya 100% pada agama dan keberadaan Tuhan..
mungkin terlihat fanatik... tp yah, inilah konsekwensinya dr agama yg saya peluk...
jujur saya seorang muslim ( maaf bukan bermaksud sara ), dan didlm agam islam diajarkan bahwa org yg beriman adalah orang yang :
"Menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya"
dr situ jelas bahwa saya harus percaya 100% akan adanya Tuhan..
jadi saya berpendapat bahwa setiap pilihan agama/kepercayaan pasti ada konsekwensi2 yang harus kita jalani sesuai dengan agama/kepercayaan yg kita anut...
gw ada tambahan ne...
Agama Tidak mewajibkan kita untuk menyembah tuhan
tetapi agama mewajibkan kita untuk mempercayai dan mengasihi tuhan serta sesama kita...
bukan berarti kita menyerahkan seluruh hidup kita kepada tuhan...
karena kehidupan ini 70% usaha kita sendiri dan 30% nya adalah bantuan dari tuhan..
gw jawab satu2 ya
Ini gw lihat dari sudut pandang agama gw .. KRISTEN
tar dlo.. lu tanya atheis itu salah apa kagak ? Tergantung.. ya tergantung orang nanggepinnya gmn..
kalo gw .. jelas atheis itu dosa,sebab gw percaya Tuhan..
pertama, adalah saat gua mendengar statement "serahkan semua pada yang di atas"
menurut gua "lakukan apa yang kalian bisa sebelum berdoa"
Serahkan disini bukan berarti "pasrah" tapi "berserah" lu tau bedanya gk ? berserah itu lu lakukan sebisa lu,tapi ttp brdoa.. dan percaya
kedua, saat gua mendengar "semua sudah ada yang mengatur"
kalo semua sdah ada yg mengatur ngapain kita berusaha?
mengatur disini bukan berarti lu itu robot.. coba perhatikan.. Tuhan cuma ngasih kita "jalan" dan "pilihan" ibaratnya lu itu sebuah mobil yang lagi jalan.. tiba2 ada perempatan.. disitu lu disuruh memilih.. kalo Tuhan suruh nya lurus kita harus lurus.. kalo gak maw.. ya celaka
ketiga, gua agak nggak suka peraturan para umat beragama yang mementingkan agama di atas masalah yang benar2 penting. misalnya temen gua yg pernah gua tanya "loe lebih hormat sama ortu atau sama tuhan yesus?(dia kristiani)". dia jawab "ya yesus lah, yang ngasih gua kehidupan, dan bikin gua hidup sampe sekarang". gua langsung mikir aja..."nggak salah denger gua?"
Nah disini gw gak bisa jawab.. kenapa ?karena disini paradigma lo berpikir disini "GAK ADA" Tuhan.. jadi disini urusan lo,seandainya lo percaya sama Tuhan,tapi gak patuh akan lain critanya,karena kalo lo percaya sama Tuhan,berarti lu tau kalo Tuhan yang ciptain loe
keempat adalah kepala sekolah SMA gua yg membuat gua trauma untuk punya agama. memang gua bersekolah di sekolah Buddhist. gua juga buddhist dan kepala sekolah gua juga buddhist. tapi masalahnya, kepala sekolah gua itu fanatik. tiap ada perayaan hari besar keagamaan pasti ribet. yang namanya kita harus latihan baca paritta(doa) dari jam 11 sampai jam 3 sore itu pasti nggak bisa dihindari. padahal gua percaya bahwa doa tidak bisa menolong manusia (lihat faktor pertama).
doa tidak bisa menolong manusia ? anda tahu darimana ? karena anda tidak pernah berdoa! anda blom pernah dapet pengalaman dimana "gak" ada manusia yang bisa bantu kita selain yang diatas. dan caranya adalah Doa.
kelima, yaitu saat gua mengetahui bahwa beberapa peperangan besar terjadi karena agama. perang salib misalnya. memang benar, mereka juga memiliki faktor ekonomi, tapi 70% alasan mereka berperang adalah karena kota yerusalem dijadikan taruhan. perang kedua yg terjadi karena agama adalah perebutan palestina beberapa tahun yang lalu.
ini gw speechless.Perang bukan urusan gw.. disini udah kembali ke pribadi masing2 gmna nanggepinnya
keenam, gua nggak suka sikap para agamawan yang menentang kemajuan iptek dengan menyatakan argumen "mendahului tuhan". gua berpandangan agama itu seharusnya menolong kita untuk maju, bukan menghambat kita seperti ini.
gak semua agamawan bgitu kok,coba kasi gw salah satu bukti.. memang ada beberapa.. tapi gak semuanya
terus gua juga nggak suka dengan kata2 "kita tuh di mata tuhan nggak ada artinya"
orang tua kita aja yg sdh nyiptain kita memandang kita dengan penuh kasih sayang, tapi nggak lo sembah. tapi tuhan yang memandang loe ga ada artinya gitu masih lu sembah. itu bahasa kasarnya.
disini masing2 paradigma tiap2 agama berbeda.. kalo di Kristen,Tuhan gak pernah ngeliat kita sepele,Tuhan itu Bapak kita(kalo di Kristen Sekali lagi) kalo di kristen,Tuhan dah ngorbanin NyawaNya buat loe,apakah loe masi diliat gak berharga ?
maaf apabila ada kata2 yang kasar..
Gwe menjelaskan Sesuai Kepercayaan gwe
nah sama seperti kehidupan KitaQuote:
Adam Dan Hawa Diciptakan TUHAN
dan TUHAN hanya Membuat satu aturan yaitu "TIDAK memakan Buah pengetahuan"
Dengan Begitu kita dapat simpulkan
Adam dan hawa diberikan pilihan
Untuk mengikuti aturannya atau Melanggarnya
dan pada akhirnya Adam dan hawa Melanggarnya Dan Mendapatkan hukuman
Tuhan Punya Rancangan Untuk Setiap Kita
Tinggal Bagaimana Kita Sebagai manusia
memilih Untuk Percaya padanya atau Menolaknya
Maap kalo ada salah kata :D
Gw komen dari sudut pandang gw yah.
gw katolik nih...
mmm... Yang dibold hati2. Godaan ***** itu membuat manusia berpikir bahwa dirinya adalah tuhan.
Tapi gw mendukung lu selama yang lu lakukan ga merugikan keluarga, kerabat, dan temen2 lu.:pgrin:
Menurut gw agama itu hanyalah bantuan yang diberikan kepada kita agar kita dapat hidup dijalan yang benar. Tetapi kalo udah merasa kuat, gw rasa ok2 aja kalo atheis.
terkadang..
kita brpikir kalo kita bisa menyelesaikan masalh kita sendiri..
tapi suatu saat.. pasti ada masalah dimana gak ada MANUSIA yang bisa nolong lo..
maupun diri lu sendiri..
percaya lah disitu bakal ada suatu Kuasa..
oh ia..
jangan anda beranggapan kalo orang gereja atau orang beragama itu suci
mreka manusia bisa buat kesalahan
bahkan kalo gw bilang bbrapa Orang kristen itu ******.. sori kalo kata2 gw kasar.. tapi ini knyataan
mereka cuma bisa Doa tanpa action.. itulah orang Kristen (bbrapa ya)
tapi kuasa DOa itu ada..
dan satu lagi .. gw ngomong bgini bukannya gw sok suci
tapi gw mengungkapkan apa yagn menurut gw benar..
@^
itu bukan beberapa tapi uda cukup bnyak bhkan melebihi setengah.
@tante luna
jujur amad:pgrin:
kalo udah jadi ceritanya bilang2 yah.... Soalnya mau baca....
ada perkataan menarik...dari salah seorang teman saya.
"sebenarnya, apakah manusia yg menciptakan tuhan atau tuhan yg menciptakan manusia?"
yah.. gw gak berani sebutin lebi dari stngh..
takut disangka offense..
soalnya gw rasain sendiri tan.. sumpe
kalo ini..Quote:
ada perkataan menarik...dari salah seorang teman saya.
"sebenarnya, apakah manusia yg menciptakan tuhan atau tuhan yg menciptakan manusia?"
kembali ke pola pikir dan pribadi masing2 ..
lo percaya ama Tuhan ? lo bakal percaya yang "Tuhan menciptakan manusia"
lo gak percaya akan eksistensi Tuhan ? lo bakal percaya yang "Manusia yang menciptakan Tuhan"
menjadi atheis ga terlalu salah ya menurut gw
1.coba u berbuat baik ( pasti sering lah berbuat baik walaupun tidak percaya TUHAN ) contoh kecil minjemin uang ( pasti pernah kan? kalo ga pernah swt itu )
2.kebaikan dimulai dari hati diri lo sendiri ... coba mulai berbaur sama orang beragama ... u bicara
u curhat sama orang yg bergama itu .. dan mungkin lo harus
BERUSAHA MENEMUKAN 1 ORANG ATHEIS LAGI
coba lo tuker pendapat .. apa pendapat lo tentang atheis ? tanya lo ke orang atheis lain .. berunding lah kalian sesama orang atheis trus .. rundingkan apa yg terjadi .. kalian bisa bersahabat selamanya kok ... teman sejati adalah teman yang akan menjaga kamu seumur hidupmu .. coba lo teruuus tuukkerrr pendapat dan akhirnya membuat lo merasa lega
mungkin berguna
Gw rasa untuk menjadi seorang Atheis itu gak salah deh, kan ada UUD Kebebasan Beragama, mau beragama maupun Atheis pun tidak masalah.
Cuman kalo di agama gw yaitu (Islam) gw pernah membaca kitab gw yang menjelaskan...
"Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepadaKu".
Yang akhirnya membuat gw berpikiran...
Gw hidup di dunia ini untuk bekerja keras, membayar jeri payah orang tua gua, dan beribadah kepada Tuhan gw, yang nantinya bakal menjadi bekal gw di akhirat nanti karena hidup di dunia ini hanya sementara, sedangkan di akhirat nanti hidup kita abadi.
Kalo menurut gw, itu gini ya (Bukan bermaksud offense), untuk seorang Atheis bisa berperilaku baik layaknya orang beragama itu wajar, dikarenakan mereka (yang Atheis) sejak kecil sudah di doktrin atau mendengar ucapan-ucapan orang yang beragama (Entah dari TV, Radio, dsb).
Bisa dibilang kek begini (menurut agama saya), sebelum munculnya Islam, Banyak sekali orang Atheis dimana-mana mereka tidak takut berbuat dosa maupun melakukan yang bermacam-macam, maka dikirimkanlah nabi untuk mengajarkan agama kepada mereka agar bisa mengerti mana yang baik dan mana yang salah, sehingga mereka lebih beradap dan berpikiran maju ke depan dengan agama sebagai landasan hidup mereka.
Kalo gw mendengar orang nyebut Atheis itu musyrik dan sebagainya sih gw gak setuju, kenapa? Mereka itu menganggap bahwa Atheis jaman sekarang tuh sama aja kek Atheis jaman dolo yang men-Tuhankan Patung mereka menganggap bahwa Atheis kagak punya pendirian dsb, sehingga mengakibatkan Euforia yang enggak-enggak dipikiran kaum beragama terhadap kaum Atheis.
Seperti yang pertama Kebebasan Beragama itu hak semua orang, hanya saja dengan beragama kita tentunya bisa menambah wawasan dan berpendirian sekaligus bisa memilah mana yang baik dan mana yang benar secara lebih.
Gak usa berpikiran kek gitu, ini sama aja lo berpikiran "Alam semesta ini ada ujungnya ga ya?" atau kalau menurut ilmuan "Segala sesuatu pasti ada awalnya, lantas siapa yang menciptakan Tuhan?" pertanyaan kek begini gak bakal bisa dijawab, dan jangan terlalu dipikirkan karena hanya akan menyebabkan lo geger otak atau gila...Quote:
kalo ini..
kembali ke pola pikir dan pribadi masing2 ..
lo percaya ama Tuhan ? lo bakal percaya yang "Tuhan menciptakan manusia"
lo gak percaya akan eksistensi Tuhan ? lo bakal percaya yang "Manusia yang menciptakan Tuhan"
nah itu dia :llaugh:
soalnya pertanyaan itu sama aja kaya
"duluan ayam apa telur?"
duluan peternaknya lah menurut gua :phmm:
nah atheis itu salah apa ndak salah ak ndak taw...
tp apakah kk sebagai atheis percaya akan adanya surga... tolong di jawab
Menurut kk setelah mati bakal ke mana? karena menurut agama2 yang ada sekarang ini baik saya ( Kristen ), agama lain Islam dll percaya akan kehidupan yang bahagia dan kekal... lah klo kk.... percaya keselamatan dari mana?
iya nih kayaknya suasana disini panas bnr deh ... ada yg ribut ... jadi ngeri nih ,,,, coba deh baca post gw mungkin berguna
Kalo saran gw sih, kalo lo merasa Atheis sebaiknya u diam-diam aja, kenapa? Ini negara Indonesia, negara yang berdasarkan Pancasila, negara yang berke-Tuhanan, so bahasa kasarnya no place for Atheis in this country, namun gw si gak pikirin, tapi apa jadinya kalo lo itu Atheis ketauan sama pemuka agama yang fanatik model, FP* (Tak mau menyebut nama organisasi), bisa-bisa lo diburu mereka dan lu tau kan FP* itu kek gimana?
gw di sini mo berpendapat juga. Sayang gw baru liat thread ini sekarang, dan gw lagi buru-buru.
Untuk TS, sebenernya susah kalo mo hidup sebagai atheist di sebagian besar negara bagian timur, negara beragama. Mau nyari pasangan idup juga susah.
sebelum gw mulai.. FYI, gw atheist. Gw ga percaya segala ajaran agama yang ada, bagi gw: sehabis mati, ya udah mati. Tapi gw menaruh respect yang tinggi bagi para umat beragama yang mampu memegang teguh keyakinannya dan mengaplikasikan segala ajaran-Nya pada kehidupan sehari-harinya, dan gw juga bukan orang yang mengusik kepercayaan orang lain dan mempertanyakan keyakinan orang lain karena gw ga berada dalam posisi yang layak untuk itu.
Buat pertanyaan TS, salahkah saya menjadi orang atheis?
Singkat aja jawabnya: Tergantung.
Tergantung sikap dan perilaku TS di kehidupan sehari-hari aja.
Kita lihat dari contoh yang paling simpel aja.
1. Dulu waktu gw sekolah, ada seorang anak atheis dan anak beragama di kelas. Dua-duanya sama-sama nyontek pas ujian. Gw ga merasa perlu munafik atau menutup sebelah mata. Gw liat itu berdua ga ada bedanya. Yang satu 'katanya' pemuja *****, satunya lagi pemuja apa? Sambil memikirkan hal itu, gw lanjutkan menjawab soal yang di depan mata gw sendiri.
2. Beberapa waktu yang lalu, gw lagi ga ada kerjaan, browsing ga jelas. Gw nemu banyak sekali social group atheist yang menurut gw 'aneh', definisinya atheist kan ga percaya adanya Tuhan, dll. Tapi grup-grup itu mengartikannya menjadi arti yang agak melenceng, mereka membuat lambang-lambang ***** untuk grup nya, memuja-muja nama ***** yang aneh-aneh dan norak, banyak ritual-ritual kampungan yang ga penting sama sekali (penting bagi mereka). Lalu mereka juga punya prinsip, di saat hidup - harus memuaskan napsu terlebih dahulu, tidak ada yang namanya dosa bagi mereka, karena begitu mereka mati, mereka tidak akan dapat melakukan itu lagi.
Yang mau gw sampaikan di sini adalah: ga salah kok jadi atheis, selama kita tetap menghormati dan menghargai umat beragama lain, sebagai atheis juga tetap menjadi warga negara yang baik dan bertanggung jawab, tunjukkan bahwa atheis bukanlah pemuja iblis, bukan pemuja *****, mampu memberikan contoh dan teladan yang baik bagi generasi akan datang.
Atheist itu ga bisa dibilang salah atau benar pada hakikatnya. Ini lebih ke moral orang itu sendiri. Moral.
Atheist bagi gw, ga bicara soal ajaran agama itu ada atau tidak, nyata atau tidak. Itu adalah hak masing-masing manusia, tidak memaksa dan tidak ingin dipaksa.
Atheist bagi gw, berusaha menjunjung tinggi moral dan norma kemanusiaan, berusaha menjadi manusia yang berguna dan bertanggung jawab.
Atheist bagi gw, adalah tentang moral.
Atheist, mampukah kita berdiri sebagai manusia yang layak disebut manusia?
ericka nongol..:ptongue:
utk yg nomor 1,
memang kalo sdh yg dihadapan sama ujian, apapun jadi :llaugh:
utk yg nomor 2,
makanya sampai sekarang gua nggak pernah gabung sama grup sosial atheis manapun. karena semua atheis itu berbeda2 pikirannya walaupun konsepnya nggak percaya tuhan, karena kita nggak punya pedoman dalam kehidupan spiritual. di facebook juga banyak grup2 macam itu, tapi ga pernah gua datengin habis gua buka isinya. beberapa atheis yg extreme bahkan membenci para umat beragama, gua juga nggak suka atheis macam itu. jujur, kalo atheis berarti harus membenci umat beragama, mending gua ga jadi atheis.
@lichking
gua nggak mau maen sensor disini karena FPI bkn muslim. FPI? lalu kenapa? FPI itu TIDAK LEBIH BAIK daripada para atheis yang mereka sebut "pemuja *****". mereka bisa seenaknya memukuli orang, menutup toko2 orang secara paksa selama puasa, menghancurkan usaha orang, salah satu korbannya adalah bokap temen gua yang buka usaha billyard. yah, kalaupun tiba2 gua di datangi mereka, gua siap aja melawan mereka. itupun kalo mereka bisa melewati beberapa warga di depan, yang notabene juga benci mereka.
Kalo masalah tuhan sapa yg ciptain, ya balik lagi kepada sosok seseorang yg kita agungkan. Sesuatu yang kita anggap tuhan itu pasti perfect, nah sekarang seperfect apakah science yg dianggap tuhan mereka?
Dulu charles darwin diagungkan dngan teori evolusinya. Namun sekarang terjadi bnyk bantahan dan bukti2 nyata seperti ****** masih ada sampai sekarang. Mengapa cuma stengah keluarga ****** yg berevolusi dan lain tidak namun mereka masi mampu melewati seleksi alam? Karena evolusi terjadi hanya apabila seleksi alam yg ketat terjadi juga. Disitulah letak rongga kekosongan sbuah science.
Masalah tu fp1 ga usa bhas jauh2. Gw pernah diinfract hanya dgn alasan generalisasi dri fp1.
@007, tenang aje. Minggu ene dah mw start mumpung ada lbur 3 hari ha3.
oh, gw baru tau ternyata ada yang nyebut atheist itu pemuja ***** o_O soalnya ya bagi gw, atheist simply cuman tidak beragama. wakaka.. terkadang bahkan tingkah lakunya lebih baik daripada orang yang mengaku beragama :powh: ironis = =a
kalo ngomongin soal tuhan sapa yang ciptain, beh, bisa ga ada ujung itu :llaugh:
@atas, itu kan namanya konspirasi dan politik agama. Tau mengapa dmikian? Ya karena para umat itu didoktrin bhwa apa yg diucapkan oleh pembicara adalah benar. Sehingga para pembicara tersebut mudah dimanipulasi oleh orang lain yang memiliki jabtan dan kuasa yg lbh tinggi dmi pencapaian sebuah tujuan.
Namun apakah pengdoktrin yang sesat umatnya jg sesat? Jawabannya ada di depan mata u.
@TS tanya
kamu atheis, kok tau dosa? darimana dan definisinya apa?
klo ada pertanyaan, "Tuhan yang menciptakan manusia atau manusia yang menciptakan Tuhan" itu udah salah bro...
Tuhan itu sumber segalanya bro. ketika anda bertanya Tuhan itu ciptaan manusia, coba tanya kembali kepada diri anda sendiri, "udara itu ciptaan siapa?" "terang dan gelap itu ciptaan siapa?" klo anda bisa menemukan jawaban yang bisa diterima oleh rohani saya, saya akan menerima pernyataan anda, "saya adalah Tuhan atas diri saya sendiri"
untuk masalah tingkah laku dari individu (baik yang beragama maupun atheist) itu murni hak dari masing2 Individu. yang membedakan antara orang yang mempunyai agama/Iman dengan atheist, hanyalah tentang konsep keselamatan (surga dan neraka) setelah kita mati. Contoh gw orang kristen, gw percaya kalau gw sudah diselamatkan ketika gw menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan atas diri gw. konsep keselamatan dan hidup benar/bertobat adalah 2 hal yang berbeda.
perumpamaan keselamatan dalam agama kristen itu seperti ini:
suatu ketika gw terjatuh kedalam pasir hisap, untuk selamat, gw butuh penolong/juru selamat.
kemudian lewatlah orang2 yang hanya berkata, gw harus berbuat baik, hidup benar, bertobat dari dosa dll untuk bisa selamat. tapi dalam kenyataannya, gw tetap berada dalam pasir hisap tsb.
Yesus Kristus, ketika melihat saya berada didalam pasir hisap, dia cuma bertanya, "kamu mau menerima Saya sebagai Juru Selamatmu?" ketika saya menjawab YA, maka dia akan menarik saya keluar dari pasir hisap tanpa syarat apapun juga. setelah gw keluar dari pasir hisap, barulah dia meminta saya untuk bertobat
pertobatan itu adalah kondisi setelah kamu diselamatkan, kamu jgn lagi hidup dalam "pasir hisap" , tetapi keluar menjauh dan bejalan mengikuti juru selamatmu.
Quote:
orang tidak tenggelam karena dia jatuh kedalam air, tetapi karena dia tinggal diam didalamnya
hush
TS kan sekolah pernah skul di skul buddhist
pasti tau pelajaran agama dikit
ya
jujur gw beragama
tapi gw kgk taat
tapi prinsip yang gw anut 1
Kasihilah Sesamamu manusia
(prinsip yang dianut semua agama gw yakin)
selama lo kgk berbuat hal2 yang aneh2 kgk papa menurut gw
(pendapat gw..... cuma pendapat mohon jangan ditimpuk)
semua manusia ada waktu nya berubah suatu saat nanti
dl pemikiran g sama TS gk beda jauh lah
g gk pcaya Tuhan..apaan tu Tuhan bla bla bla
tp ada waktu nya g terpanggil dan g skr sedang belajar mengenal Tuhan lebih jauh lg
ciaattt....
kan udah bilang...dulu gua buddhist. tepatnya theravada...
dan kebetulan buddhist teravadha itu juga nggak memiliki konsep ketuhanan..jadi nggak beda2 jauh sama atheist.
sepertinya hal itu nggak akan terjadi...:powh:
karena gua dah bener2 ga percaya tuhan...jadi jangan harap gua bakal kembali jadi umat beragama.
oke, pernyataan "saya adalah tuhan bagi diri saya sendiri" sudah banyak membuat orang salah paham dan kamu adalah salah satunya. yang saya sebut "tuhan pribadi" itu adalah yang menentukan apa yang akan terjadi kepada saya. BUKAN MASALAH SIAPA YANG MENCIPTAKAN INI DAN ITU.
soal pasir hisap dan lain2 itu sptnya sdh tidak masuk ke bidang gua dan gua nggak akan komen soal itu. karena kalo gua komen, nanti yang umat kristian tersinggung. sumpah, gua bisa aja komen dan komen gua pasti sakit. tapi karena gua memiliki tenggang rasa antar sesama umat beragama, maka itu tidak akan gua lakukan.
btw, thread ini sptnya sdh jadi thread "lomba siapa yang bisa menyadarkan atheis ini supaya kembali jadi umat beragama" yach? spt hampir rata2 disini pada ceramahin gua suruh gua percaya tuhan lagi dst...
judul thread ini "salahkah saya menjadi seorang atheis". artinya yg mau komen cukup jelaskan aja, salah atau bener dan kenapa...bknnya malah ceramah ttg teori agama ini dan itu...
wah... salah besar lu bro, klo mikir orang buddha ga punya konsep ke-Tuhan-an
seperti yang gw blg didepan (pake ID _NuNu_) lu harus ngelihat agama itu dari ajarannya, buka dari apa yang ditunjukkan penganutnya
agama buddha itu (aliran theravada, mahayana, hinayana, tantrayana dan maitreya) adalah agama monotheisme yang percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa/Sang Pencipta. Buddha Gautama (dan buddha Maitreya) hanyalah panutan/teladan yang ditinggikan oleh karena Buddha Gautama berhasil menunjukkan jalan/pencerahan kepada manusia untuk mencapai Nibbana. Hanya saja konsep keselamatannya, saya belum tahu.
@atas
oh yeah?
silahkan lihat lagi...
http://en.wikipedia.org/wiki/Atheist
bagian Atheism, Religion, and Morality.
kenapa Buddhist di indonesia percaya tuhan? karena Indonesia berkonsep ketuhanan. hal itu dilakukan supaya Buddhism bisa masuk ke Indo...
wah, sepertinya perlu dipertanyakan lagi tuh sumbernya
soalnya gw pernah baca di salah satu bagian tripitaka (dolo gw juga buddhist)
disana disebutkan agama buddha itu adalah agama monotheisme yang percaya kepada Sang Pencipta
konsep surga dan neraka pun ada dalam agama buddha. mengenai proses masuknya Buddha ke Indonesia, gw lebih melihat akulturasinya itu ke budaya2 yang dianut mayoritas buddhist di Indonesia, yakni keturunan tionghoa, yang juga menyembah dewa2 warisan leluhur mereka.
ya sdhlah....:llaugh:
gimanapun juga soal buddhistme monotheis, atheis, atau polytheis itu urusan mereka para buddhist. bukan saya...
yup... :powh:
ga masalah klo saat ini lu masih berkeyakinan Atheis, karena nanti suatu saat lu akan mengalami yang namanya "kondisi tidak ada jalan keluar" untuk manusia. sehingga lu harus mencari "sesuatu" atau "seseorang" yang lebih daripada manusia dan apapun yang bisa dilihat manusia, sebgai tempat lu berharap
oh ia, definisi agama itu sendiri, tidak lebih sebagai tempat pelarian manusia, yang membutuhkan sesuatu yang lebih daripada dirinya, untuk dijadikan tempat bersandar, berlindung dan harapan untuk setiap problem yang terjadi dalam kehidupannya
fuh.... panas.....thread ini membara
Gini ya, gw sebagai adik TS berpendapat:
"apapun paham yang dianut, asal paham tersebut mengajarkan kebenaran, paham itu benar"
dan TS, gw kenal dia sejak gw lahir, dan dia orangnya benar (biar kaa slaah2 juga), dari SD, SMP, SMa, sampe sekarang sampe dia jadi atheis atau apapun, gw ga peduli, dia tetep sama.
Dan orang yang dsini diharapkan menjawab dengan "Ya" atau "Tidak", bukannya "Ikuti jalanku" atau khotbah pengantar tidur lainnya.
Agama memang perlu untuk kebaikan seseorang, tetapi, bagi orang2 yang atheis, karena mereka tidak mau belajar agama, berikan saja pelajaran MORAL. Mau ikut sukur, ga ikut bodo ah.
Dan TS, diajarin moral dan dasar2 rohani, dan dia SUDAH MENGERTI.
Setidaknya dia tahu mana yang bener dan mana yang salah, dia ga bakal maling ayem...
Dia minta jawaban, bukan perbandingan.
Apapun paham atau kepercayaan yang dipilih, KITA menentukan jalan kita sendiri.
Dan ingat! Gw ga nepotisme atau apalah, kalo dia salah juga udah gw gebukin dia (ga percaya? TANYA)
Dan, gw bukan Atheis! Gw beragama Buddha Theravada dan bukan KTP doang (orang belom punya)....
Minta maaf kalo ada kata2 yang salah.