[Ask]Salahkah saya menjadi seorang Atheis?

[eviliests]

kalau menurut gw sih untuk TS ... apa sih kesalahan atheis di mata orang yg beragama? itu kan awal mulanya?

gw coba dulu ya...
atheis itu berarti ga percaya dgn ada nya Tuhan... dan orang beragama itu sebaliknya... dan manusia itu, pada dasarnya berjiwa sosial yg artinya berkelompok2. jadi kalau dikelompoknya ada yg tidak sependapat, maka orang tersebut akan di jauhi... wajar kan... karena basic pemikiran berbeda membuat anda jadi berbeda dengan orang lain.. itu sih menurut gw kesalahan pertama...

yg kedua...
seberapa banyak anda membaca? dari koran sampai buku2 pelajaran? seberapa percaya anda percaya dengan tulisan2 itu? kembali ke anda sendiri.. sesuai logika.. maka buku2 pelajaran akan lebih masuk akal alias sesuai logika.. tetapi timbul pertanyaan... seringkah anda membaca buku2 agama? ada banyak buku agama dari berbeda2 agama... hal ini mungkin dapat membantu menjawab pertanyaan anda...
yg mungkin bisa membantu anda dalam membenarkan pernyataan anda yg atheis... bacalah buku2 tersebut... kemudian katakan dengan logika anda.. apakah benar seperti itu?

it's a matter of choice anyway... world is bigger than you think.. it's easy to say but hard to do.. gw sendiri ga segitu sering membacanya akhir2 ini... :P

[Sharon]

@atas
Atheis percaya Tuhan kok, tapi diri kita itulah Tuhan itu sendiri.

@TS
salam sekepercayan dolo dong bang,

Percayalah dengan yang kamu Percayai.
banyak kok kepercayaan di dunia ini yang luas, bahkan di indonesia agama yang di akui pemerintah cuman ada 6, padhal ada banyak sekali kepercayaan di Dunia ini.jadi janganlah dengan mudah mengatakan Atheis itu kepercayaan yang salah.

Atheis berbeda karena bersifat bebas dan tidak terikat, berbeda dengan agama-agama lain

contoh :
-jika anda ikut Agama A(edited) maka anda akan terikat untuk selalu mengikuti kegiatan agama tersebut dan harus mengikuti peraturan agama tersebut. dan jika anda melanggar tentu akan mendapat Dosa.

Berbeda dengan Atheis.

Jadi Percayalah dengan yang kamu percayai jika itu memang kepercayaan yang cocok dengan mu


bonus :
- kalau menurut saya malah kalau soal kepercayaan/agama itu bebas-bebas saja mau menganut yang mana,picik sekali jika harus dipaksa memilih ke -6 agama di indonesia dari ratusan kepercayaan di dunia ini.

yah jadi intinya hampir sama yang dipapar abang luna.

[HellFireBlast]

@atas
Atheis percaya Tuhan kok, tapi diri kita itulah Tuhan itu sendiri.

maaf mo nanya..
kalo dibilang Atheis percaya Tuhan...
definisi Tuhan bagi seorang atheis tu apa?

[Alter_Ego]

maaf mo nanya..
kalo dibilang Atheis percaya Tuhan...
definisi Tuhan bagi seorang atheis tu apa?

kalo menurut atheis versi gua...
tuhan itu adalah orang yang mengatur hidup memilih jalan yang akan kita tempuh kelak. dan ini tentunya adalah gua sendiri.

[Sharon]

Tuhan hidup di diri kita sendiri ,

maksudnya Kita adalah Tuhan itu Sendiri...

cuman kebanyakan orang salah mengartikan kepercayaan kami sehingga kita di sangka tidak percaya akan Tuhan..

[l0git3c]

IMO, seseorang yang atheis bakal lebih mudah terpengaruh terhadap suatu hal, entah itu negatif apa positif, karena faktor "tidak takut berbuat dosa".

[Sharon]

FYI, ada benarnya juga..

tapi itulah kelebihanya..

tergantung bagaimana setiap orang menilai dan memanfaatkanya..

jadi ada kelebihan dan kekuranganya..

[devilrr]

Gw demen ne...
gni lo Atheis itu seseorang yg tidak percaya tuhan
yg berarti orang tersebut bebas untuk mengatur dirinya sendiri entah mau berbuat baik ataupun berbuat jahat...
seseorang yg beragama percaya jika kita berbuat jahat akan mendapatkan siksaan pada saat kita meninggal dan mendapatkan kebahagiaan abadi jika kita berbuat baik...

kalo dipikir" lg siapakah yg menciptakan manusia pertama kali?
darimanakah semua manusia berasal?
termasuk juga darimanakah seseorang yg atheis itu berasal?

Tentunya semua orang percaya bahwa manusia berasal dari "God/Tuhan
dan orang yg atheis tentu tidak percaya bahwa tuhan yg menciptakan dirinya...
gw sebenarnya pun jarang ke gereja tetapi gw percaya kalo Tuhan itu ada..
karena bumi tempat kita berpijak serta semua makanan ini berasal dari Tuhan

sebenarnya seseorang yg atheis itu tidak salah..
mungkin karena bbrp faktor Tuhan tidak membuat dirinya bahagia ataupun membuat dirinya susah karena agama dapat membuat orang tersebut tidak percaya tuhan...

kalo gitu gw tanya buat apa kita hidup? untuk mencari kebahagiaan tentunya..

sekarang semuanya kembali kepada orang yg atheis tersebut apakah dia masih mw kembali ke jalan penciptanya ataukah tetap berpegang teguh bahwa dirinya sendiri dpt membuatnya bahagia?

Your Choice...

[wales]

salah sih nggak tapi bener juga nggak kk whihi:

[doom_xyz_777]

IMO, seseorang yang atheis bakal lebih mudah terpengaruh terhadap suatu hal, entah itu negatif apa positif, karena faktor "tidak takut berbuat dosa".

ga juga,3 orang dari temen gue baek2 ajah,dan mereka itu ga nganggep remeh kita2(dia bule),trus gue tanya lu kan atheis,lu buat apa berbuat baik.
dia ngomong "gue berbuat baik untuk kedamaian dunia ini ajah"

tapi bgtu gue ngomong lu kalo mati ke mana,dia bilang mati dimakan cacing

[exerrion]

wkwkkw... wah gara2 nih... temen gua ada yg ikut2an maw jadi atheis juga... parah dech...

[-[nVc]-Kairxa]

oke gua ceritakan asal mula gua jadi seorang atheis.

pertama, adalah saat gua mendengar statement "serahkan semua pada yang di atas"
menurut gua "lakukan apa yang kalian bisa sebelum berdoa"

kedua, saat gua mendengar "semua sudah ada yang mengatur"
kalo semua sdah ada yg mengatur ngapain kita berusaha?

ketiga, gua agak nggak suka peraturan para umat beragama yang mementingkan agama di atas masalah yang benar2 penting. misalnya temen gua yg pernah gua tanya "loe lebih hormat sama ortu atau sama tuhan yesus?(dia kristiani)". dia jawab "ya yesus lah, yang ngasih gua kehidupan, dan bikin gua hidup sampe sekarang". gua langsung mikir aja..."nggak salah denger gua?"

keempat adalah kepala sekolah SMA gua yg membuat gua trauma untuk punya agama. memang gua bersekolah di sekolah Buddhist. gua juga buddhist dan kepala sekolah gua juga buddhist. tapi masalahnya, kepala sekolah gua itu fanatik. tiap ada perayaan hari besar keagamaan pasti ribet. yang namanya kita harus latihan baca paritta(doa) dari jam 11 sampai jam 3 sore itu pasti nggak bisa dihindari. padahal gua percaya bahwa doa tidak bisa menolong manusia (lihat faktor pertama).

kelima, yaitu saat gua mengetahui bahwa beberapa peperangan besar terjadi karena agama. perang salib misalnya. memang benar, mereka juga memiliki faktor ekonomi, tapi 70% alasan mereka berperang adalah karena kota yerusalem dijadikan taruhan. perang kedua yg terjadi karena agama adalah perebutan palestina beberapa tahun yang lalu.

keenam, gua nggak suka sikap para agamawan yang menentang kemajuan iptek dengan menyatakan argumen "mendahului tuhan". gua berpandangan agama itu seharusnya menolong kita untuk maju, bukan menghambat kita seperti ini.

terus gua juga nggak suka dengan kata2 "kita tuh di mata tuhan nggak ada artinya"
orang tua kita aja yg sdh nyiptain kita memandang kita dengan penuh kasih sayang, tapi nggak lo sembah. tapi tuhan yang memandang loe ga ada artinya gitu masih lu sembah. itu bahasa kasarnya.

semua kejadian di atas gua ceritakan secara kronologis. urutan kejadiannya memang spt itu. sampai terakhir, gua bener2 tidak percaya sama sekali sama tuhan, dan menganggap bahwa

"kita adalah tuhan bagi masing2, kita yang menentukan kemana kita akan pergi, bukan tuhan malaikat, atau *****"

1. Gw sebagai orang yang beragama, juga setuju dengan pendapat loe. Bukan berarti dengan berdoa, tiba2 wuzz masalah kelar semua kelar, karena doa itu sifatnya sebagai penolong secara mental, bukan urusan jasmani ataupun materi.

2. Gw juga tidak mengakui hal itu. Tidak ada yang mengatur, semua ada hukum sebab-akibat. Namun gw percaya bahwa apapun keputusan yang kita ambil, kita harus memberikan pertanggungjawaban kepada Tuhan YME.

3. Sebenernya, itu timbal balik, seharusnya temen loe ga berikan jawaban kaya gitu, soalnya loe nanya soal hormat kan? Ya, gw menghormati orang tua gw, namun gw sendiri diajarkan oleh orang tua gw, jikalau ada keputusan2 dari mereka yang bertentangan dengan Alkitab (karena gw Kristen), silahkan beritahu kepada mereka dan gw diberi kebebasan untuk tidak melakukan keputusan tersebut. Memang, secara pangkat, Allah di atas segalanya, namun tidak seharusnya kita melupakan orang tua. Sejujurnya gw pengen tau masalah yang "benar-benar penting" ada contoh laen ga ne, kalo cuman orang tua kayanya sie begitu aja ya.

4. Ritual memang repot ya, gw sendiri tidak diajarkan untuk mengikuti ritual2 tertentu, dan doa, sudah dijawab di nomer 1.

5. Agama yang baik tidak berperang. Apakah ada agama seperti itu? Silahkan PM gw kalau mau mendengarkan jawaban versi gw.

6. Wih, kalau yang itu sih, wakaka.. Gw juga ketawa denger pendapat kaya gitu, mendahului Tuhan dari mana, wong yang ciptain Tuhan, gimana bisa didahului? Wakaka.. Iptek yang sudah dibuktikan kebenarannya memang seharusnya sejalan dengan Tuhan. Kalau evolusi, well, itu belum bisa dibuktikan kebenarannya sepenuhnya, dan bagi gw evolusi sendiri itu menggelikan.

7. Kita sangat berharga bagi Tuhan, at least dari apa yang diajarkan oleh agama gw. Tau kan mengenai "tebusan dari Kristus"? Nah, dari contoh itu aja kita sudah diperdulikan oleh Allah, yang mau mengorbankan Putranya demi kita, manusia.

NB: Semua pendapat gw didasarkan atas apa yang telah diajarkan oleh orang tua gw dan orang2 yang cukup berpengalaman dalam agama gw, jadi, secara keseluruhan, inilah pandangan yang diajarkan oleh agama gw.

[Alter_Ego]

IMO, seseorang yang atheis bakal lebih mudah terpengaruh terhadap suatu hal, entah itu negatif apa positif, karena faktor "tidak takut berbuat dosa".

jangan pernah bilang atheis itu tidak takut berbuat dosa karena kami tidak punya agama. setidaknya saya masih memiliki susila, norma, tata tertib, dan logika.

Gw demen ne...
gni lo Atheis itu seseorang yg tidak percaya tuhan
yg berarti orang tersebut bebas untuk mengatur dirinya sendiri entah mau berbuat baik ataupun berbuat jahat...
seseorang yg beragama percaya jika kita berbuat jahat akan mendapatkan siksaan pada saat kita meninggal dan mendapatkan kebahagiaan abadi jika kita berbuat baik...

kalo dipikir" lg siapakah yg menciptakan manusia pertama kali?
darimanakah semua manusia berasal?
termasuk juga darimanakah seseorang yg atheis itu berasal?

Tentunya semua orang percaya bahwa manusia berasal dari "God/Tuhan
dan orang yg atheis tentu tidak percaya bahwa tuhan yg menciptakan dirinya...
gw sebenarnya pun jarang ke gereja tetapi gw percaya kalo Tuhan itu ada..
karena bumi tempat kita berpijak serta semua makanan ini berasal dari Tuhan

sebenarnya seseorang yg atheis itu tidak salah..
mungkin karena bbrp faktor Tuhan tidak membuat dirinya bahagia ataupun membuat dirinya susah karena agama dapat membuat orang tersebut tidak percaya tuhan...

kalo gitu gw tanya buat apa kita hidup? untuk mencari kebahagiaan tentunya..

sekarang semuanya kembali kepada orang yg atheis tersebut apakah dia masih mw kembali ke jalan penciptanya ataukah tetap berpegang teguh bahwa dirinya sendiri dpt membuatnya bahagia?

Your Choice...

yang menciptakan manusia pertama kali? semua makhluk hidup terlahir dari evolusi, dari awalnya makhluk hidup bersel satu menjadi makhluk hidup bersel banyak spt sekarang.

menurut gua tuhan NGGAK BAKAL BISA membuat gua bahagia. siapa yg bisa membuat gua bahagia? tentunya orang2 di sekitar gua dan GUA sendiri. tuhan nggak ada campur tangannya dalam kehidupan gua karena gua memang nggak percaya tuhan itu ada khan?

jangan memandang bahwa jalan yang benar itu sudah pasti jalan orang beragama kawan, karena para atheis juga memiliki jalan kebenaran sendiri.

[luna_croz]

@kairxa , Ritual emang ga perlu..
karena emang ga perlu melakukan upacara2 atau penyembahan2 yang dilakukan secara tertentu.
namun kadang2 ada banyak orang yang terpaku dengan ritual dengan alasan kalo melakukan hal ini akan lebih disenangi tuhan atau apalah. tapi pada akhirnya hasilnya sama aja.
tergantung dari hati manusia sendiri

[Alter_Ego]

@putra n tante luna

yupz...betul....

sebenarnya dulu gua agama buddhist, dan gua pernah diajarkan untuk tidak melekat/terikat kepada objek apapun untuk mencapai kebahagiaan. karena dengan tidak menginginkan apapun maka kita tidak akan menderita.

salah satu keterikatan itu adalah "menganggap bahwa upacara2 keagamaan dapat menghapus karma buruk atau membuat kamu mendapat karma baik" itulah yang pertama kali gua lakukan, makanya gua menghentikan segala kegiatan penghormatan gua kepada tuhan, malaikat, dll...