[HOT] Tentang Kasus Royati TKI yang vonis pancung oleh pemerintah Arabsaudi [TKI merged thread]

Video detik-detik eksekusi mati Ruyati beredar di YouTube dengan judul Video Pemancungan Ruyati berdurasi 1.03 menit. Mendengar kabar tersebut, pihak keluarga TKI yang dihukum pancung di Arab Saudi mengaku belum mengetahuinya.

Video eksekusi Ruyati ini diambil dari berita PressTV dan diunggah oleh seseorang yang menggunakan nama Faham83 pada hari Ahad (26/6).

Anak pertama almarhum Ruyati, Evi Kurniati mengatakan dia belum melihat video tersebut. Sebelumnya memang pernah menonton sebuah tanyangan di salah satu televisi swasta nasional, namun dia tidak menyangka jika video tersebut adalah ibunya.

"Astagfirullahaladzim, tidak menyangka sampai video Ibu saya beredar di internet. Sungguh tidak punya perasaan," kata Evi dengan suara sedih, Senin (27/6).

Selain Video, Evi juga mengatakan belum melihat foto Ruyati usai dieksekusi pancung juga marak beredar di internet.

Evi mengatakan akan segera mencari tahu video dan foto tersebut di internet melalui bantuan kerabatnya. Dia ingin melihat detik terakhir ibunya sebelum dihukum pancung.

"Saya akan segera cari tahu. Terimakasih atas informasinya," kata Evi.

Video tersebut sudah ditonton sekitar 414 orang dengan berbagai komentar yang kebanyakan menyalahkan lemahnya diplomasi Pemerintah Republik Indonesia.

http://www.youtube.com/watch?v=HzsdJ...yer_detailpage

Sumber : http://berita.liputan6.com/read/3412...pancung_ruyati

Gila. . .kejem banget. . .

padahalkan katanya dari indoensia udh nyiapin uang tebusan kan yach?

semoga aja tidak terulank lagi kejadiian seperti ini.

kalo modelnya kayak begini trus, bisa2 Indonesia jd negara yg inferior dlm hal perlindungan TKI di negara asing.


harus segera di rundingkan ulang tuh dg negara tujuan utk hal2 perlindungan TKI.

masa kalah pamor dg australia yg bela2in menstop export sapinya ke Indonesia gara2 tau Indonesia memperlakukan sapi mereka dg buruk ?

iya bro
gw jg miris dgn pemerintah indonesia, padahal kan pengiriman TKI ke luar negeri itu menghasilkan devisa bagi negara yg ckup besar
tapi perhatian pemerintah pada para TKI justru sebaliknya, pemerintah sama sekali tidak menghargai perjuangan para TKI kita
gw sungguh prihatin dgn sikap pemerintah indonesia
:(

Buset dah..
Sampai di videoin..
Gitu kan harusnya dicekal yg videoin n nyebar luasin..
Kalau keluarganya nonton gimana tuh, apa ga tambah bikin sakit hati..

gw udah nntn videonya. lumayan serem

mudah2an dengan kejadian ini bisa lebih baik lg diplomasi indonesia

ya astaga .....

gila itu gag ada perasaan banged ...

Quote:

---

Originally Posted by AngeL_HearT

ya astaga .....

gila itu gag ada perasaan banged ...

---

hukum di sana sudah begitu
padahal itu melanggar HAM

ya tuhan, ts itu kenapa bisa di pancung
kesalahannya apa sehingga beliau di pancung
maaf, ane gak dengar beritanya, hanya sibuk online melulu
jadi gak liat beritanya di televisi

Quote:

---

Originally Posted by anthony_100

hukum di sana sudah begitu
padahal itu melanggar HAM

---

Trus pemerintah INDONESIA gag berbuat apa" ???

Hukum pancung itu sama kaya hukum orang NISTA .. HAM disana sepertinya gag di perhatiin deh ..

Quote:

---

Originally Posted by AngeL_HearT

Trus pemerintah INDONESIA gag berbuat apa" ???

Hukum pancung itu sama kaya hukum orang NISTA .. HAM disana sepertinya gag di perhatiin deh ..

---

pemerintah indonesia hanya pura2 bodoh
harusnya ikut bertindak juga
KBRI di sana tidak guna semestinya

Quote:

---

Originally Posted by anthony_100

pemerintah indonesia hanya pura2 bodoh
harusnya ikut bertindak juga
KBRI di sana tidak guna semestinya

---

Sama sekali gag memikirkan perasaan keluarga yg melihad hukum pancung itu ..

gag ada perikemanusiaan banget ..

Quote:

---

Originally Posted by GeramGue

ya tuhan, ts itu kenapa bisa di pancung
kesalahannya apa sehingga beliau di pancung
maaf, ane gak dengar beritanya, hanya sibuk online melulu
jadi gak liat beritanya di televisi

---

kesalahannya membunuh kk
hukum di arab kan udah gtu, klo hilang nyawa bayar nyawa
hilang tangan bayar jg dengan tangan
emang gk manusiawi hukumnya

Quote:

---

Originally Posted by [Neo]-BKP_Niels

kesalahannya membunuh kk
hukum di arab kan udah gtu, klo hilang nyawa bayar nyawa
hilang tangan bayar jg dengan tangan
emang gk manusiawi hukumnya

---

hilang tangan bayar tangan seperti apa contohnya?

Mungkin gak kalau TKI bakal merantau ke Arab lagi kalau sudah seperti ini?

Quote:

---

Originally Posted by anthony_100

hilang tangan bayar tangan seperti apa contohnya?

---

contohnya belum ketemu bro
wkwkw
tapi klo kyk mata udah ada, beberapa minggu yg lalu sempet liat info nya yg wanita arab kehilangan mata ( buta) karna disiram air keras oleh cowo yg suka ama dia
cowo itu marah soalnya si cewe gk mw nikah ama dia
trus di pengadilan si cewe nuntut balas, balasnya yaitu si cowo jg harus dibutakan
:D

Kalo potong tangan biasanya gara-gara mencuri.

BTT,

Well, gimana ya hubungan ke-depannya antara Saudi Arabia sama Indonesia, kasian juga tapi itu ibuk, ga ada hukuman yang lebih manusiawi dikit apa ya? Dipancung di depan umum serasa liat zaman jahiliyah lagi.

yah kalo dia membunuh disana yah emang hukuman disana yah bgtu gan
gk mungkin disana dihukum kalo gk melakukan kejahatan

Quote:

---

Originally Posted by anthony_100

hukum di sana sudah begitu
padahal itu melanggar HAM

---

Quote:

---

Originally Posted by AngeL_HearT

Trus pemerintah INDONESIA gag berbuat apa" ???

Hukum pancung itu sama kaya hukum orang NISTA .. HAM disana sepertinya gag di perhatiin deh ..

---

hukum yg berlaku di arab saudi itu adalah hukum Islam. jd jangan heran kalo disana hukumannya bisa sangat berat. apalagi disana masih menganut hukum qisash, alias mata bayar mata, darah bayar darah n nyawa bayar nyawa.

utk mekanismenya sendiri ya jujur aja ya, gw yg kemaren sempat baca KUHP arab saudi (dg bantuan google translate) aja bingung jg. krn rata2 para TKI yg dihukum berat spt terkena hukum pancung itu biasanya dlm posisi membela diri atas perlakuan yg tak baik dari majikannya.

mustinya pihak pemerintah juga jgn malas baca KUHP / kitab hukum yg berlaku di negara tujuan TKI agar bila ada TKI yg bermasalah, bisa di bela dan harus disediakan pengacara lokal resmi yg ditunjuk pemerintah utk menghadapi kasus2 pidana yg melibatkan TKI.

kalo keluarga ga tau itu wajar aja
cuma
yang nyebarin itu yang kurang ajar
entah niatnya buat ngingetin atau lain kita ga ada yang tau kalo ga denger atau dapet info langsung dari yang ngunggah

jangan bicarain HAM kalo ga ngerti hukum kk
dan jgn bilang kejam kejam kalo ga ngerti kenapa dia bisa dipancung
berita di tivi jelas2 udah ngebahas sampe kuping rasanya pengeng
lo malah enak2an OL tiba2 ribut kejam2

jgn cuma numpang nambang disni om
disini gudang ilmu/berita/pengetahuan bukan tambang post
jadilah user yang pinter
sebelum ngoceh cari tau dulu sebabnya baru ikutan ngoceh :)

Spoiler untuk spoiler :

entah kenapa gue emosi pada ngejunk
:pmad:

please lah jangan ngomong hukum yang berlaku di sana, indonesia rakyat di tindas di luar aja diem? ga ada gerakan dan ga ada tekanan dari pemerintahan indonesia sendiri untuk menolong rakyatnya, dimana kewajiban negara terhadap rakyat?

pahlawan devisa apa!! pemerintah selalu menyuarakan pahlawan devisa padahal jadi budakk
ngpain jg jadi pembantu d luar negeri mending membangun bangsa sendiri


hasil devisa jg mereka makan sendiri foya2 orng lain d suruh jadi babu
menlu kalo g salah lulusan luar negri ya?
lulusan luar negri kaya gitu cuman pinter ngomong dong g ada actionnyaaa!! kalo ada kejadian baru saling menyalahkan

TKW yang Dituduh Gunakan Sihir di Saudi Akan Dipancung 3 Juli

Jakarta - Satu lagi tenaga kerja wanita (TKW) asal Indonesia terancam hukuman mati di Arab Saudi. TKW bernama Sumartini binti Manaungi Galisung (33) itu akan dipancung tiga hari lagi atau tepatnya tanggal 3 Juli 2011.

"Informasinya dia akan dipancung tanggal 3 Juli 2011," kata politisi PDIP Eva Sundari pada detikcom, Kamis (30/6/2011).

Sumartini dituduh telah menggunakan ilmu sihir untuk membunuh anak majikannya yang bernama Tisam (17). Sumartini sendiri sekarang mendekam di Penjara Malaaz Arab Saudi.

"Segera selamatkan dia, kalau perlu kita bayar dendanya," imbaunya.

Sumartini adalah seorang TKW yang berasal dari Desa Kukin, Kecamatan Moyo Utara, Nusa Tenggara Barat. Ia berangkat ke Arab Saudi melalui PT Duta Sapta Perkasa.

http://us.detiknew*.com/read/2011/06...991101mainnews

makin ironis aja ini nasib TKW

saya baru tau

emang kalau menyelamatkan orang yang akan dihukum pancung dengan denda?

hmm

nahh sekalian ya buat belajar hukum islam nihh
itu namanya Hukum Qishash bisa d klik yg mau d liat
kaloo urusan denda itu sebenarnya dari keluarga korban meminta sejumlah uang terserah mau berapa aja kpd pembunuh/ keluarga pembunuh untuk tidak melakukan qishash terhadap terdakwa jadi selamat dari hukuman mati gituu!!!

tp aneh aja masa orng indo bljr sihir?? kayanya cuman cari2 alasan dong keluarga korban buat dpt uang

sumpah ga masuk akal banget deh kalo yang masalah sihir
atas dasar apa itu bisa bilang disihir??

orang orang arab balik lagi ke jaman kebodohan.. heran..
sebenernya pengadilan disana berjalan apa engga ya??

Patrialis Bantah Sumartini Dieksekusi 3 Juli

http://stat.k.kidsklik.com/data/phot...313620X310.JPG

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Patrialis Akbar membantah bahwa seorang TKI di Arab Saudi, Sumartini binti Manaungi (33), akan dipancung pada tanggal 3 Juli mendatang. Patrialis mengaku telah melakukan konfirmasi dengan Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum.

"Tidak ada. Hukuman pancung jangan terlalu dibesar-besarkan. Sebab, sepengetahuan saya, itu tidak ada," kata Patrialis kepada para wartawan seusai menghadiri pelantikan Letjen Pramono Edhie Wibowo sebagai Kepala Staf Angkatan Darat di Istana Negara, Jakarta, Kamis (30/6/2011).

Patrialis, yang juga mantan anggota Komisi III DPR ini juga mengaku telah bertemu dengan Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Abdurrahman Mohammad Amin al-Khayyat dan memintanya untuk melakukan koordinasi sebelum Pemerintah Arab Saudi mengeksekusi TKI.

"Beliau sudah menyanggupinya," kata Patrialis.

Sebelumnya, seperti diwartakan, anggota Komisi III DPR, Eva Sundari, mengatakan, Sumartini, TKI asal Desa Kukin, Kecamatan Moyo Utara, akan dieksekusi mati dengan cara hukum pancung. Kini, Sumartini tengah dipenjara di Malaaz, Arab Saudi.

"Dia dituduh menggunakan ilmu sihir untuk melenyapkan anak majikan yang bernama Tisam, 17 tahun," katanya kepada wartawan melalui pesan singkat, Kamis (30/6/2011).

Menurut Eva, TKI yang berangkat melalui perantara PT Duta Sapta Perkasa rencananya akan dihukum pancung pada 3 Juli mendatang. Politisi PDI Perjuangan ini meminta Kementerian Luar Negeri untuk segera memberikan penjelasan kepada publik dan terutama kepada keluarga yang bersangkutan.

"Kabar terakhir, Dubes RI kirim surat minta pengampunan raja, tapi di saat yang sama ada informasi pengadilan pada posisi banding," tambahnya.

Eva menegaskan, penyelamatan TKI tidak bisa dilakukan hanya oleh duta besar. Menurut dia, Presiden harus menjalankan diplomasi tingkat tinggi secara langsung untuk meminta pengampunan atas nama Sumartini dan 27 tenaga kerja wanita lainnya yang tengah berada di penjara.

"Sepatutnya Presiden terbang dan melobi raja secara langsung meminta pengampunan mereka. Komitmen perlindungan bagi tenaga kerja wanita harus dijawab dan dijalankan langsung oleh kepala negara dan Pemerintah RI, bukan hanya pembantu-pembantunya," tandasnya.

http://nasional.kompas.com/read/2011...ksekusi.3.Juli

Quote:

---

Sudah kenyataan masih bisa membantah. Terima saja bahwa negara tidak bisa melindungi TKI

---

Quote:

---

Originally Posted by luna_croz

TKW yang Dituduh Gunakan Sihir di Saudi Akan Dipancung 3 Juli

Jakarta - Satu lagi tenaga kerja wanita (TKW) asal Indonesia terancam hukuman mati di Arab Saudi. TKW bernama Sumartini binti Manaungi Galisung (33) itu akan dipancung tiga hari lagi atau tepatnya tanggal 3 Juli 2011.

"Informasinya dia akan dipancung tanggal 3 Juli 2011," kata politisi PDIP Eva Sundari pada detikcom, Kamis (30/6/2011).

Sumartini dituduh telah menggunakan ilmu sihir untuk membunuh anak majikannya yang bernama Tisam (17). Sumartini sendiri sekarang mendekam di Penjara Malaaz Arab Saudi.

"Segera selamatkan dia, kalau perlu kita bayar dendanya," imbaunya.

Sumartini adalah seorang TKW yang berasal dari Desa Kukin, Kecamatan Moyo Utara, Nusa Tenggara Barat. Ia berangkat ke Arab Saudi melalui PT Duta Sapta Perkasa.

http://us.detiknew*.com/read/2011/06...991101mainnews

makin ironis aja ini nasib TKW

---

ini pake ilmu sihir mo di hukum pancung yg benar aja neh dah zaman 2011 masa masih pecaya hal2 gituan arab saudi ini aneh2 aja dah... kebangetan banget alasan nya kalo mo pancunging kepala orang gara2 anak nya mati pake ilmu sihir.....kalo itu dilaksanakan orang arab sana TOLOL2 ya...

Quote:

---

Originally Posted by lalat-killer

ini pake ilmu sihir mo di hukum pancung yg benar aja neh dah zaman 2011 masa masih pecaya hal2 gituan arab saudi ini aneh2 aja dah... kebangetan banget alasan nya kalo mo pancunging kepala orang gara2 anak nya mati pake ilmu sihir.....kalo itu dilaksanakan orang arab sana TOLOL2 ya...

---

sebenarnya pelanggaran hukum di sana harus diadili oleh pengadilan atau main hakim sendiri ama adat?

gw rasa mereka terlalu bodoh mempercayai ilmu sihir. Tidak ada bukti apapun

intinya pemerintah kita tidak bisa melindungi warga negaranya sendiri di negri orang *sad

yappp sudahh menjadi kenyataan maunya pemerintah cuman devisa hasil TKI dong !!!

mungkin sebaiknya pemerintah melarang pengiriman TKI noformal biar g terjadi kasusTKI meninggal
Patrialis Bantah ngless dongg!! Sumartini udh meninggal di sana kerjanyaa pemerintahkan cuman ngless dong kalo g giitu saling menyalakan!!

ya begitulah negri ini sekarang mereka sebetul nya masa bodoh dgn nasib TKI kal ada masalah mereka tuding2 ini itulah
kapan indonesia bisa melindungi rakyat nya baik dalam ato luar sana 1thn lagi -20thn lagi @@@@@

omdo ini mah...
ga mgkn ampe presiden mo turun tangan lobi lgsng
kcuali tekanan media ama masyarakat uda gede bgt..
media makin gembar gembor ya tekanan ke presiden makin kenceng..
br turun tgn.. yakinn dha..

Quote:

---

Korban yang Diduga Disihir Sumartini dan Warnah Ternyata Masih Hidup

Jakarta - Kasus yang membawa Sumartini, TKW asal Sumbawa, NTB, divonis hukuman mati di Arab Saudi sungguh aneh. Sumartini dituduh menggunakan ilmu sihir untuk menghilangkan anak majikannya, Tisam.

Anggota Komisi III DPR Eva Sundari menceritakan, Sumartini dan rekannya, Warnah, dituduh membuat Tisam raib. Tuduhan itu membuat Sumartini dan Warnah dipenjara dan dimejahijaukan.

"Mereka ditahan, kemudian sekarang sudah divonis hukuman mati," kata Eva saat berbincang dengan detikcom, Jumat (1/7/2011). Meski saat ini kasus keduanya masih banding, namun dua pahlawan devisa itu belum benar-benar terbebas dari hukuman pancung.

Eva mengatakan, kasus ini makin aneh karena ternyata, korban yang disebut-sebut telah dibunuh dengan cara dihilangkan raganya oleh Sumartini dan Warnah itu ternyata kembali ke rumah. Korbannya, sama sekali tidak meninggal dunia.

"Jadi ini dakwaannya mengada-ada, tapi Sumartini dan Warnah sudah telanjur divonis hukuman mati di pengadilan. Ini kan aneh sekali, ngapain pengadilan diteruskan wong korbannya saja tidak ada," kata Eva.

Cerita ini didapatkan Eva dari Wakil Bupati Sumbawa Aras Muhkan yang mendapat keluhan dari keluarga Sumartini. Saat dikonfirmasi detikcom, Muhkan membenarkan cerita Eva tersebut. Menurut cerita dari keluarga Sumartini, anak majikan yang katanya dihilangkan oleh Sumartini ternyata kembali dan sekarang masih hidup.

"Jadi dia itu menghilang selama 10 hari dan kembali lagi tapi Sumartini sudah telanjur ditahan dan divonis hukuman mati," kata Muhkan.

Informasi itu dibenarkan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Michael Tene. Karena keganjilan itu pula, upaya banding untuk kasus yang mengancam dua TKW dihukum mati itu diajukan.

"Alasan kita ajukan banding kan bermacam-macam. Yang pertama jelas karena mereka berdua tidak mengakui hal itu (membunuh dengan sihir) dan yang kedua masalah korban yang dibunuh ternyata tidak ada. Hanya hilang," kata Michael.

Sebelumnya, Sumartini dan Warnah divonis hukuman mati oleh pengadilan di Arab Saudi. Sempat beredar kabar keduanya akan dieksekusi pada 3 Juli nanti. Namun hal itu dibantah karena kasus masih dalam proses banding dan juga menunggu pengampunan dari Pemerintah Arab Saudi.

http://us.detiknew*.com/read/2011/07...up?nd992203605

---

asli kebanyakan nonton film harry potter

Mutaween Arab Saudi itu memang bisa disejajarkan dengan anggota inkuisisi pada masa kegelapan Eropa. Ada pembawa acara Lebanon, yang suka memberikan prediksi, lagi umroh, ditangkap karena dituduh penyihir. Tadinya mau dipancung juga, untungnya berkat lobi internasional beliau selamat. Yang lebih ngeri lagi, anak-anak perempuan di sekolah yang sedang terbakar, dilarang keluar oleh mutaween karena tidak sedang memakai baju Islam. Akibatnya nyawa mereka melayang sia-sia...

klo memang mau dibahas tentang masalah hukum, ya kudu ngerti dulu soal konsep hak-hak sipil (civil rights) dan konsep kebebasan sipil (civil liberties)

dan juga gimana kedudukan Indonesia dan implikasi dari Universal Declaration of Human Rights dalam konteks asas pacta sunt servanda

-----------------------potong di sini-----------------------------------


klo dari yang gw baca, orang2 arab emg SDM nya rendah, malah bisa tergolong jongkok... ini hasil penelitian resmi PBB-UN Human Development Index

klo mau liat secara global kasus kek ginian, liat juga gmn perilaku manusianya, adat dan budaya, itulah yang mempengaruhi hukum yang bakal dipake di tempat tersebut

kita udah liat gmn hukum dan tata cara mereka memperlakukan orang yang bukan golongan mereka... lah di negara kita malah ada yang gembar gembor suruh tiru orang2 arab... apa gak kurang lucu

gw sendiri heran, kenapa kasus ginian banyaknya di negara yang notabene memberlakukan hukum agama sebagai salah satu dasar hukum negara...

klo TKI2 di hongkong, jepang, austie... malah jarang tuh yang kena kasus kek bginian...

Quote:

---

Originally Posted by MimiHitam

Mutaween Arab Saudi itu memang bisa disejajarkan dengan anggota inkuisisi pada masa kegelapan Eropa. Ada pembawa acara Lebanon, yang suka memberikan prediksi, lagi umroh, ditangkap karena dituduh penyihir. Tadinya mau dipancung juga, untungnya berkat lobi internasional beliau selamat. Yang lebih ngeri lagi, anak-anak perempuan di sekolah yang sedang terbakar, dilarang keluar oleh mutaween karena tidak sedang memakai baju Islam. Akibatnya nyawa mereka melayang sia-sia...

---

sumpe, gw rada cengo baca yang ini... kyknya lebih goblog daripada inquisitor sendiri...

Satgas TKI: Kecil Peluang Jenazah Ruyati Dipulangkan


http://i.okezone.com/content/2011/07...acUxuI8lzs.jpg
JAKARTA - Sudah 22 hari berlalu sejak eksekusi mati terhadap TKI Ruyati binti Satubi dilaksanakan pada Sabtu 18 Juni silam. Namun hingga kini belum ada kepastian kapan jenazahnya dipulangkan ke Tanah Air.

Humas Satgas TKI Humphrey Djemat menyatakan kecil kemungkinan Pemerintah Arab Saudi mengizinkan jenazah Ruyati dibawa ke Indonesia. “Karena pada dasarnya Pemerintah Arab tak mau mengembalikan jenazah orang yang dijatuhi hukuman mati,” ujarnya kepada okezone di Jakarta, Sabtu (9/7/2011).

Dia menegaskan, belum pernah ada preseden jenazah orang yang dieksekusi mati di Arab Saudi yang dikembalikan ke negaranya. “Bukan hanya WNI, tapi juga warga negara lain,” terangnya.

Humphrey menjelaskan, ruang lingkup tugas Satgas TKI sebenarnya menyangkut WNI atau TKI yang terancam hukuman mati di luar negeri. Sedangkan Ruyati merupakan TKI yang sudah dieksekusi. “Ini sebenarnya tak termasuk tugas Satgas TKI,” ungkapnya.

Eksekusi Ruyati tanpa pemberitahuan sebelumnya kepada keluarga dan Pemerintah Indonesia sempat membuat heboh. Namun berkat insiden ini pemerintah jadi memperhatikan nasib 230 WNI yang terancam hukuman mati di luar negeri.

Selain 27 TKI yang akan dipancung di Arab Saudi, masih ada 201 WNI yang terancam hukuman mati di Malaysia, China, dan Singapura. Rinciannya 179 orang di Malaysia, 22 di China, dan dua di Singapura.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun sampai membentuk Satgas TKI untuk menuntaskan persoalan ini. Dalam waktu hampir bersamaan Presiden juga memutuskan memberlakukan moratorium pengiriman TKI ke Arab per 1 Agustus mendatang.

Ruyati, perempuan berusia 54 tahun itu divonis mati oleh pengadilan Arab Saudi atas kasus pembunuhan yang terjadi pada 12 Januari 2010 lalu. Ruyati dituduh membunuh majikannya dan tidak memperoleh maaf dari ahli waris korban.

Sumber http://news.okezone.com/read/2011/07...ti-dipulangkan

Quote:

---

udah mati pun nga bisa di kuburin di tanah kelahiran TKI nasib pun nga menentu

---

Quote:

---

Originally Posted by MONKEY-D[LUFFY]

kenapa sih sampai sekarang para TKI atau TKW masih ada banyak yang disiksa...

apa yang akan dilakukan mentri ama presiden tentang kejadian ini... masa gak ada tanggapannya sama sekali

---

hahahaah...
itu mah udah tradisi dari sananya..
tpi ada juga sih TKI yg sukses..

hanya timbul masalah masalah yang ada di indonesia tanpa ada solosi yang jelas, kemana pemerintahan indonesia sekarang? INGAT KEWAJIBAN NEGARA untuk MELINDUNGI WARGA NEGARA!!

Quote:

---

Originally Posted by BebeghTempoer

klo memang mau dibahas tentang masalah hukum, ya kudu ngerti dulu soal konsep hak-hak sipil (civil rights) dan konsep kebebasan sipil (civil liberties)

dan juga gimana kedudukan Indonesia dan implikasi dari Universal Declaration of Human Rights dalam konteks asas pacta sunt servanda

-----------------------potong di sini-----------------------------------


klo dari yang gw baca, orang2 arab emg SDM nya rendah, malah bisa tergolong jongkok... ini hasil penelitian resmi PBB-UN Human Development Index

klo mau liat secara global kasus kek ginian, liat juga gmn perilaku manusianya, adat dan budaya, itulah yang mempengaruhi hukum yang bakal dipake di tempat tersebut

kita udah liat gmn hukum dan tata cara mereka memperlakukan orang yang bukan golongan mereka... lah di negara kita malah ada yang gembar gembor suruh tiru orang2 arab... apa gak kurang lucu

gw sendiri heran, kenapa kasus ginian banyaknya di negara yang notabene memberlakukan hukum agama sebagai salah satu dasar hukum negara...

klo TKI2 di hongkong, jepang, austie... malah jarang tuh yang kena kasus kek bginian...


sumpe, gw rada cengo baca yang ini... kyknya lebih goblog daripada inquisitor sendiri...

---

makanya saya sendiri jg heran, knp pemerintah kita tak bisa tegas utk masalah TKI dg negara2 arab ? mustinya utk perekrutan TKI ini lah yg namanya calon majikan harus memenuhi syarat2 tertentu. misal penghasilanya diatas Rp10 jt / bln, pendidikannya min. S-1 keatas dll. krn dari berita2 yg saya tau, rata2 TKI yg bermasalah dg majikannya adalah majikan yg dari kelas menengah kebawah (rata2), sedangkan yg dari kelas menengah keatas jg ada kasusnya cm lebih sedikit.

yg saya herankan, knp pemerintah kita tak berani menstop pengiriman TKI ke arab sana ya ?