semua tenang,,,,
buat movie mania...msh ada solusi buat kita...
gw denger2 walaupun bioskop stop film2 usa...tapi kita tetap bisa nonton...
masih ada kaset bajakan usa yang akan beredar...tp harga nya pasti naik tuh...
semua tenang,,,,
buat movie mania...msh ada solusi buat kita...
gw denger2 walaupun bioskop stop film2 usa...tapi kita tetap bisa nonton...
masih ada kaset bajakan usa yang akan beredar...tp harga nya pasti naik tuh...
laah piyeee tooh, klo film2 barat ga di kasi masuk, XXI sama 21 untung nya dari mana?? emg film lokal bisa ngejamin banyak yg nonton apa?? wong isinya toha semua.. tungguin aja, bntar lagi juga banyak yg protes..
ini adalah mimpi buruk :psad:
aku sebagai pecinta perfilm-an dunia... sungguh kecewa..... :psad:
emang sial ye.. padahal ntar bulan maret filmnya bagus2....
tp tetep stay cool aja buat pecinta box office cz kita masih bisa buffering kok ( gratisan pula lg gak perlu bayar n ngantri ) :*****::*****:
biasa, lagi bikin kasus and sensasi lagi.
entar setelah keliatan pendapatan negara kurang, baru akan dicabut lagi keputusannya.
dan kalaupun tidak masih banyak bajakan kok di glodok,
bukannya mau ngajarin yang jelek ye.
tapi ibarat u mau makan nasi, tapi nasi ga dijual secara umum dan bahkan diblok ama pemerintah tukang jualan berasnya.
akhirnya black market pun jadi marak.
masalah celah mencelah itu orang indo dah paling jago de, ga ada gunanya di larang-larang.
Pemerintah emang udh gila skrngg
Presidennya cuman bisa makn tidur dong nih
nnti kalo dikatain ngambek LoL
itu yg gw ga demen
lu liat aja film horror campur porno
ada adegan pakai busana bikini, lingerie, dll
kenapa itu ga dicabut ja??
kalo film luar ga ada bau2 porno, knp mst dicabut
bener2 ni pemerintah
gini deh bro
semua pecinta film kan ada yg pnya komp, ada yg kaga, apalagi yg pnya komp belum tentu ada internet
lagipula kalo mau download film, mst waktu >20 jam baru jadi
maka yg ga ada komp, memanfaatkan sarana bioskop untuk menonton film
=========================================
Ingat!
Quote:
Beli barang bajakan dapat merugikan Negara.. Lebih baik beli original...
Tujuan dari penambahan bea masuk ini sendiri apa? Kalau memang mencari pemasukan tambahan tampaknya bisa dengan cara lain, atau dengan taktik ini membuat posisi pemerintah semakin kuat dalam proses negosiasi?
hmm parah .
21 kalau ga ada film2 dari USA . rata2 pasti jelek2 .
apa lagi transformer . harry potter . jack sparrow . madesuuu ini nightmareee :psad:
semoga ga akan terjadi . kalau sampai terjadi . alamat pensiun 21 :psad: .
sekarang ini bea cukai nya justru bikin mati perindustrian film indonesia . . . rencana mau dapet uang banyak malah diboikot ama distributor luar negeri . . . akhirnya gk dapet apa2
ckckckckk . . ..
padahal summer ini banyak film bagus keluar :powh:
sedih dehh.
bioskop sepii deh.
cuman bisa liat trailer deh..
pokoknya hadeh hadeh dehh.. :powh:
kata nya "Yah ada bagusnya juga, jadi perfilman indo bisa lebih maju dan jadi tuan rumah sendiri"
NGAKAK!
WKAWKAWKAWKAKWKAWKAKWAWKAWK. .
mau jadi tuan rumah kek .. mau lebih maju kek . .gk ada jauh2 dari pilm ***** konyol dan cinta2an alay . .
yg berkualitas paling 1 / 2 pilm doank. .
mau harga tiket jadi goceng pun . .saya mending buat beli dvd tinggal tambah seribu. .dapet de pilm holywood. .
:llaugh: :llaugh:
film barat gak ada lagi di bioskop,,gw gak bakalan ke bioskop lagi,coz gw ke bioskop cuma buat nonton film barat..klo film indo gw kaga nonton coz ceritanya kurang menarik..
dan ini updater terbarunya
tau siapa yang minta naik sebenarnya?
baca ini
Jakarta - Siapa yang mengusulkan pajak film asing ditinggikan? Ternyata, usulan tersebut berasal dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Alasannya, SBY ingin memajukan industri film nasional.
"Kejadian bermula ketika saya berbincang dengan Pak Presiden sehari sebelum rapat kabinet tahun lalu tentang perkembangan film nasional," ujar Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik.
Hal tersebut dikatakannya dalam konfrensi pers tentang Kebijakan Perfilman Nasional dan Masalah Pajak Film Impor di Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Minggu (20/2/2011).
Menurut Jero Wacik, SBY melihat industri film mulai menunjukkan kebangkitan dalam enam tahun terakhir. Hal itu terbukti dari banyaknya jumlah film nasional yang diproduksi setiap tahunnya.
"Presiden saat itu membaca keluhan Hanung Bramantiyo yang mengeluhkan tingginya biaya pembuatan film di Indonesia," jelasnya.
Dalam tulisan sines muda tersebut, lanjut Jero Wacik, Salah satu biaya yang harus ditanggung pembuat film adalah pajak pertambahan nilai sebesar 10 persen yang membuat industri film nasional kalah dengan film impor.
"Tolong ditata semua, termasuk perpajakannya," jelas Jero Wacik menirukan ucapan Presiden pada Sidang Kabinet akhir tahun lalu.
Mendapat perintah dari SBY, maka Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata bersama Kementerian Keuangan menyusun aturan yang memproteksi industri film lokal dirancang.
"Dalam rancangan tersebut pemerintah berencana membebaskan pajak produksi film dan menaikkan pajak film impor, sehingga film nasional dan film impor bisa bersaing," ujar Jero.
Rencananya, peraturan tersebut semula akan dikeluarkan pada akhir Maret tahun ini. "Kementerian Keuangan tiba-tiba menerbitkan aturan film impor sebelum paketnya selesai," ujarnya.
Berdasarkan data yang dikumpulkan detikcom tentang data produksi dan pemutaran film di bioskop, tahun 2007 film lokal berjumlah 54 judul dan film asing 205 judul, tahun 2008 berjumlah 91 judul film lokal dan film asing 144 judul, tahun 2009 terdapat 83 judul film lokal dan 156 judul film asing, dan tahun 2010 terdapat 70 judul film lokal dan 249 judul film asing.
sumber twitter by detik.com