wkwkwkwkwkwkw..... gokil abs dh.. ::cheers::
Printable View
Alkisah seorang turis Bule datang ke indonesia. Menurut
perkataan orang-orang disana becak adl alat transportasi
yang paling murah. Maka dia memutuskan berkeliling naik
becak
Turis[T] : Are you can speak English??
Tukang becak[TB] : APA , Mau ke Gereja Inggris???
T : Are you crazy???
TB : Apa, saya bukan dari bekasi??
T : Hssss[sambil marah] , How much do you want???
TB : Nama saya bukan wanto, saya Wan Dullah
T : One dollar ?? ok...
Suatu hari, Babeh Tong ngeliat anak ceweknya, 3 orang udah pantes buat di kawinin, kebetulan mereka udah pada punya calon.
Maka biar nggak repot-repot, dinikahin deh anaknya bertiga bareng-bareng.
Anak I dikawinin sama Dokter. Anak ke II dikawinin sama Pembalap. dan Anak ke III sama Penyanyi.
Menjelang malam pertama, Babeh berpesan kepada 3 anaknya, nanti malam Babeh kepengen tau kapasitas suami kamu masing-masing diatas ranjang. Kalo Babeh ketok pintu kalian semua harus njawab.
Malamnya . . . Babeh mengetuk pintu kamar anak pertamanya . . . . tok-tok-tok . . . : " Gimana suami kamu diranjang ? " . . .
Anak I : " Hebat beh . . . suntikkannya paten . . . ! ! ! "
Kemudian Babeh ngetok pintu kamar anak keduanya . . . : " Gimana suami kamu diatas ranjang ? " . . . . .
Anak II : " Wahhh . . . tarikannnyaaa yahud banget beh . . . ! ! ! "
Dan Babeh mengetuk pintu kamar anaknya yang ke tiga. . . . tok-tok-tok . . . . tok-tok-tok . . .
Sampai berkali-kali pintu diketok sama Babeh, namun tidak ada jawaban dari dalam . . . . .
Pagi harinya, Babeh memanggil anak ketiganya dengan muka marah dan bertanya : " Kamu itu bagaimana sih, Babeh ketok pintu tadi malam, koq nggak dijawab-jawab? "
Jawab anaknya III : " Maaf Beh, gimana ane mau jawab, abis "mic" nya ada di mulut ane ! ! ! ! "
Dua orang pria yang sudah beristri sedang
bercakap-cakap. Mereka adalah teman baik sejak masa
bujangan dulu, jadi hal-hal pribadi pun bisa jadi bahan
percakapan mereka.
Anto : " Du, saya bingung nih. Istriku sebentar lagi ulang
tahun. Enaknya diberi hadiah apa ya ? "
Badu : "Berikan apa yang ia suka . . . kamu pasti tahu
doong . . . "
Anto : "Itu masalahnya, semua barang kami sudah punya.
Lagipula kalau istriku ingin sesuatu, dia bisa beli sendiri
koq."
Badu berpikir sejenak. Kemudian ia melontarkan sebuah
ide.
Badu : "Bagaimana kalau kamu beri istrimu Sertifikat
Cinta. Isinya begini : selama 60 menit kedepan, kamu
akan mengabulkan segala permintaannya untuk bercinta
dengan gaya apapun juga."
Anto : "Wah, cemerlang juga otakmu. Lagipula kan aku
enggak usah keluar duit. Krismon nih !"
Anto kembali ke rumah untuk melaksanakan ide
temannya itu. Beberapa hari kemudian, ia kembali
menemui Badu.
Badu : " Bagiamana To, istrimu suka nggak dengan
hadiahmu itu ? "
Anto : " Wah, dia suka sekali Du. Setelah membaca
sertifikat itu, dia langsung melompat dan mencium dahiku.
Terus dia pergi ke luar rumah dan berpesan akan kembali
lagi sejam kemudian. "
Konon ada sebuah sel ****** yang bernama Badu.
Dalam hidupnya, Badu hanya punya satu keinginan, yaitu
membuahi sel telur. Makanya, selama masih berada di
tempat induknya, Badu rajin berlatih. Setiap pagi dia berlari
keliling tempat tersebut, push up, sit up, dll . . Pokoknya
dia mau melatih ototnya biar gede kayak Ade Ray.
Makanya tak heran Badu menjadi lebih cepat dan gesit
dibandingkan saudara-saudaranya yang jumlahnya jutaan.
Pada saat yang dinanti-nantikan, katakan saja detik ke-H,
akhirnya Badu bersama saudara-saudaranya ditembakan.
" Carilah sel telur yang subur, Nak ! " itulah pesan ibunda
yang selalu diingat Badu. Badu berenang sekuat tenaga,
menyalip saudara-saudaranya yang pada ngos-ngosan. Ia
ingin menjadi sel ****** pertama yang bisa mencapai sel
telur. Tak heran kalau Badu berada jauh di depan
kerumunan sel ****** yang lain.
Tiba-tiba, Badu berenang kembali sehingga berlawanan
arah dengan saudara-saudaranya.
Jelas aja mereka kaget lalu bertanya : " Kenapa Du, koq
kamu berenang balik ? "
Dengan kesalnya Badu menjawab : " Salah lubang ! Di
sana enggak ada sel telur. "
Di negeri antah berantah ada seorang putri cantik yang
selalu menemui
kesulitan untuk mencari pasangan. Bukan karena
kekurangan kecantikan Sang putri tidak mendapatkan
pasangan. Namun entah mengapa jika Ia berhadapan
dengan laki-laki, benda apapun yang di sentuhnya akan
meleleh.
Untuk mencarikan pasangannya, Sang Raja pun
mengadakan sayembara barang siapa lelaki yang
mendekati Sang putri dan berhasil memberikan benda
yang tidak meleleh di tangan putri tersebut akan diangkat
sebagai menantu Sang raja.
Pemuda pertama mendekati Sang putri dan
membawakannya seuntai kalung
berlian. Namun, seketika berlian tersebut di sentuh oleh
Sang putri, berlian tersebut pun meleleh.
Pemuda kedua membawa seperangkat perhiasan dari
platina yang mempunyai
tingkat panas sangat tinggi agar tidak cepat meleleh.
Namun, se bagaimana yang pertama, pemuda ini pun
gagal.
Dari banyak pemuda semuanya berguguran, tiba
sekarang giliran pemuda kampung yang nekat ingin
mengadu keuntungan.
Di suruhnya sang putri mengambil benda yang ada di
kantungnya dan memegangnya beberapa lama. Dua
puluh menit berlalu dan benda tersebut tidak meleleh di
tangan Sang putri. Akhirnya Sang putri pun dinikah kan
dengan pemuda tersebut.
Sekarang coba Anda tebak ?
Apakah benda tersebut ?
Jawabannya adalah
sebungkus coklat MnM's lengkap dengan tulisan . . . . . . .
" Karena MnM's meleleh di mulut Anda . . . . . . . bukan di tangan Anda. "
Perbedaan Dokter dengan WTS :
1. Dokter akan mendapat uang setelah meraba-raba
pelanggannya(pasien), sedangkan WTS akan mendapat
uang setelah diraba-raba oleh pelanggannya.
2. Dokter menyuruh pelangganya buka baju sedangkan
WTS disuruh buka baju oleh pelanggannya.
3. Dokter menyuntik pelanggannya (jika perlu), sedangkan
WTS disuntik oleh pelanggannya ( sangat diperlukan ).
Suatu pagi Pak Rajawane(R) yg keturunan India
mendatangi rumah pak Bejo(B) sambil mencak-mencak,
R : He pak ....gile betul itu anak ente...
B : Emang kenapa to pak...?
R : Masak anak ente si Banu itu ngapelin anak gadis ane....
B : Lho.... anak muda sekarang pacaran itu biasa pak.....
R : Iya....tapi si Banu itu cium anak gadis ane...
B : Alaaah.....jaman sekarang itu sudah biasa....nggak usah marah laaahh.....
R : Tapi anak ente itu sudah keterlaluan.....masak dia berhubungan badan ama anak ane.....
B : Wah....asal mereka sama-sama suka sih ndak papa to pak.....kita kan tinggal merestui aja....
R : Sialan lu.....bukan apa-apa......tapi habis itu surban ane dipakai buat lap....!!!
Di sebuah ruang tunggu praktek dokter, seorang ibu usia
sekitar 35 tahun datang mendaftarkan diri dengan mimik
tegang dan pucat. Setelah dilakukan tensi darah dan
timbang berat badan, sang suster berkata : " Apa keluhan
Ibu ? "
" Begini, saya sudah putus asa sekali. Setiap
berhubungan dengan suami, saya tidak bisa menahan
kentut. Akibatnya, kemarin, suami saya mengancam akan
mentalak tiga, " tutur si ibu tadi.
Mendengar keluhan itu, suster mengambil kesimpulan
bahwa pasien yang satu ini kasusnya cukup berat dan
lalu berkata : " Tolong Ibu duduk di ruang tunggu khusus
itu, " tunjuknya.
Tak beberapa lama, datang seorang lelaki usia sekitar
40-an dengan wajah kuyu : " Saya kalau sedang
berhubungan dengan istri tidak bisa menahan keinginan
untuk menyanyikan sebuah lagu, " ceritanya kepada
suster ketika ditanyakan keluhan yang ada pada dirinya.
" Tolong Bapak duduk di ruang tunggu khusus di sana, "
tunjuk sang suster.
Pukul 21.00 adalah batas waktu penerimaan pasien.
Sang suster pun masuk membawa status yang tersisa di
mejanya sambil berpamitan dan menjelaskan tentang
adanya dua kasus khusus.
Sang dokter mengangguk sambil berkata : " Hati-hati di
jalan dan jangan sampai direformasi, ya, " ucapnya
berkelakar.
Ketika pasien habis, sang dokter terlupa bahwa di ruang
tunggu khusus masih menanti dua insan anak manusia
yang memiliki keluhan yang aneh itu. Ia langsung
mengkunci pintu, menutup rolling door, membuka pintu
mobil, dan mobil pun bergerak.
Tiba-tiba, ketika lima kilometer terlewati, sang dokter
teringat bahwasannya masih ada dua pasien yang
tertinggal. Mobil pun segera dibelokkan kembali menuju
tempat prakteknya.
Ketika pintu dibuka, sang dokter amat sangat terkejut
ketika mendengar suara sebagai berikut:
" Burung Nuri . . . pret. Terbang tinggi . . . pret, di atas
dahan . . . . pret. dst . . . . dst . . . . dst . . . . "
Seorang penderita kanker di beritahukan oleh dokternya bahwa hidupnya tidak lama lagi hanya sekitar 2 minggu lagi. Mendengar khabar tak mengenakkan hati, Ia memberitahukan anaknya untuk segera mengadakan pesta besar perpisahan.
Ditengah kawan-kawannya Ia menyatakan : " Maaf teman-teman, Saya mengumpulkan Kalian agar tahu bahwa Saya tak lama lagi akan meninggalkan Kalian, AIDS telah merongrong tubuh Saya. "
Anaknya dengan heran bertanya : " Ayah, mengapa Ayah berbohong atas penyebab kematian Ayah ? "
Ayahnya menjawab : " Sssst, Aku tak mau salah seorang dari mereka akan tidur dengan Ibumu yang cantik setelah Aku meninggal kelak ! "
Budi seorang anak kecil dengan girangnya berseru pada ibunya :
Budi : " Ibu, Ibu ! Kata Ibu Guru saya pintar sekali berhitung. "
Ibu : " Oh, ya ? Coba sekarang kamu akan Ibu uji. Berapa satu di tambah satu ? "
Budi : " Oh, kami belum belajar sampai ke situ, Bu. "
Pada suatu pagi Prof Dr Karim terbangun karena ada suara kresekkresek di ruang keluarga. Ketika keluar didapatinya pintu depan terbuka dan TV nya sudah
lenyap.
Buru-buru dia ke kantor Polisi, hanya dengan pakaian dalam, kolor dan singlet, untuk melapor. Pak polisi di depan mesin tik tuanya bertanya:
Nama:" Karim Pak".
"Pekerjaan?". tanya Polisi.
"Purek", kata Professor.
"Pekerjaan apa itu?" polisi minta penjelasan. "Pembantu Rektor", belum selesai Professor bicara langsung Pak Polisi marah2 :" Kamu ini bagaimana, pembantu kok kurang hati-hati, pintu harus dikunci baik2, bangun kalau ada suara aneh, kalau perlu tidak tidur, kasian kan Pak Rektor kehilangan TV".
Di taman kota terlihat 2 orang petugas kebersihan sedang bercakap-cakap tentang pekerjaannya.
Amir : Hai, Badu tolong dong diukur tingginya tiang bendera itu.
Tak lama kemudian Badu memanjat tiang bendera itu sambil memegang meteran.
Amir : Hai, Badu ngapain kamu pakai manjat tiang segala, kamu tinggal buka saja baut pengikat itu terus kamu ukur saja !! Capek-capek pakai memanjat saja !!
Badu : Katanya disuruh mengukur tingginya, ya saya manjat, kalau tiangnya dirobohin itu bukan ngukur tingginya tapi Panjangnya.
Dalam sebuah perjalanan kereta api Jakarta - Bandung,
seorang anak muda duduk berhadap-hadapan dengan
seorang nenek.
Selama lebih dari 3 jam si anak muda sibuk sekali dengan
menguyah permen karetnya.
Sementara si nenek selalu memandang ke wajah anak
muda itu.
Dan setelah sampai di stasiun Bandung, akhirnya
berkatalah si nenek.
" Nak, terima kasih atas usahamu untuk bercakap-cakap
dengan nenek sepanjang perjalanan ini. Tapi perlu anak
ketahui bahwa nenek sebenarnya Tuli. "
Di komplex perumahan yang lumayan Elite tinggal seorang
janda yang nakal yang kerjannya suka gonta-ganti
pasangan.
Ketika hari menjelang sore ada anak muda yang melintas
didepan rumah sang janda. Dengan suara manja sang
Janda memanggil pemuda itu. Di dalam rumah akhirnya
mereka melakukan oral sex. Mulailah mereka
bermesra-mesraan dan dengan sedikit agak nakal, jari
manis pemuda itu mulai berani masuk ke anunya dan sang
janda tak sedikitpun merasa keberatan.
Setelah melakukan oral sex, pemuda itu tak lupa mencuci
tangannya dan merasa kaget karena cicin tunangan dijari
manisnya tertinggal didalam. Setelah memuaskan sang
janda pemuda itu pulang kerumahnya.
Keesokan harinya ada seorang pemuda lagi yang melintas
didepan rumah janda itu.
" Mas mampir dulu " kata sang Janda.
Tanpa basi-basi pemuda itu langsung menghampiri sang
janda.
Akhirnya mereka masuk kedalam rumah dan tanpa
basi-basi pula mereka bermesraan. Jari manis pemuda itu
sangat lincah untuk dapat memuaskan sang janda
sampai-sampai pergelangan tangan kanan pemuda itu
masuk semuanya ke anunya sang janda. Setelah
melakukan oral sex pemuda itu tak lupa mencuci
tangannya dan merasa kaget karena jam tangan
Rolex-nya tertinggal didalam. Tanpa ada rasa sayang
dengan jam Rolexnya pemuda itu akhirnya pulang ke
rumah
Kebetulan didepan rumah janda itu ada tukang ojek yang
sedang mangkal. Lalu pemuda itu memanggilnya.
Selama diperjalan pemuda bercerita tentang nasib jam
Rolex-nya yang tertinggal didalam anunya si janda.
Lalu dengan logat Jawanya tukang ojek itu berkata : "
Walah baru saja jam, wong Helm motorku aja ketinggalan
saya biarin ".
Dengan rasa kaget pemuda itu menghentikan cerita
jamnya.